AGAMA - Pemerintah Arab Saudi meluncurkan layanan paspor kesehatan melalui aplikasi Tawakkalna, Jumat (8/1). Layanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa warga Saudi dan ekspatriat telah menerima semua dosis vaksin Covid-19 dan dengan demikian menjadi kebal terhadap virus.
Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah dan Ketua Saudi Data and Artificial Intelligence Authority (SDAIA) Abdullah Al-Ghamdi telah melakukan peluncuran dan meresmikannya. Menteri juga menerima dosis kedua vaksin di Pusat Vaksin Covid-19, di Riyadh, pada Kamis (7/1), sebagai bagian dari rencana vaksinasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan. "Adapun orang yang menerima dosis vaksin pertama kali di Kerajaan di pusat yakni Al-Rabiah pada pertengahan Desember tahun lalu," katanya dilansir di Saudi Gazette, Jumat (8/1).
Atas vaksinasi yang diakukan terhadapnya, Al-Rabiah berterima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman atas kepedulian dan minat yang berkelanjutan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan warga negara dan ekspatriat. Dia juga bersyukur pihak Kerajaan dapat mengambil semua tindakan pencegahan untuk melindungi mereka dari virus Covid-19 dan membendung penyebaran penyakit.
Dia juga menghargai ketajaman kepemimpinan yang progresif untuk menyediakan vaksin yang aman dan disetujui secara internasional untuk warga negara dan ekspatriat. Menurutnya, hal ini cukup berkontribusi menjadikan Kerajaan sebagai salah satu negara terbaik di dunia dalam menghadapi pandemi virus Covid-19. Untuk itu, Al-Rabiah meminta semua anggota masyarakat Saudi untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan dan berhati-hati dalam memakai masker dan mendaftar untuk menerima vaksin. “Persiapan sedang dilakukan untuk membuka lebih banyak pusat vaksinasi Covid-19 segera, sehingga dapat mencakup semua wilayah Kerajaan,” ujarnya. (*)
Tags : vaksin covid-1, arab saudi, paspor kesehatan arab saudi,