
Izin umroh jamaah asing dapat diperoleh lewat aplikasi Nusuk.
JEDDAH -- Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengumumkan dibukanya musim umroh 1447 Hijriyah pada Selasa, 10 Juni 2025. Hal ini ditandai dengan dibukanya penerbitan visa bagi jamaah umroh yang datang dari luar Arab Saudi.
Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (11/6/2025), Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengonfirmasi izin umroh untuk jamaah asing akan dikeluarkan mulai Rabu, 11 Juni 2025 melalui aplikasi Nusuk, platform digital terpadu untuk menyediakan layanan pemerintah. Aplikasi ini memungkinkan pengguna memesan dan mendapatkan izin dengan mudah.
Selain itu, Nusuk juga menawarkan berbagai layanan digital yang meningkatkan pengalaman jamaah umroh. Ini menandai dimulainya musim baru yang melanjutkan upaya memfasilitasi perjalanan jamaah umroh dan mewujudkan tujuan Visi Saudi 2030.
Selama musim umroh terakhir, Arab Saudi telah menghentikan penerbitan izin umroh pada April 2025. Saudi juga menetapkan 29 April sebagai tanggal terakhir untuk keberangkatan jamaah umroh karena bertepatan dengan dimulainya musim haji 2025.
Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mencatat persiapan teknis dan operasional untuk musim umroh baru telah dimulai lebih awal. Kementerian berkoordinasi dengan otoritas terkait, untuk memastikan kelancaran prosedur dan peningkatan berkelanjutan.
Hal ini juga mengindikasikan upaya sedang berlangsung untuk memperluas layanan digital dan kesadaran dalam berbagai bahasa serta untuk memberikan standar keselamatan dan kenyamanan tertinggi bagi jamaah umroh. Upaya ini mencerminkan peran terhormat Kerajaan Arab Saudi dalam melayani pengunjung Dua Masjid Suci, yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Saudi Gazette melaporkan Komite Haji Tertinggi telah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada lebih dari 420 ribu pria dan wanita, yang telah berkontribusi dalam melayani jamaah selama musim haji 1446 Hijriyah dengan menerbitkan sertifikat penghargaan digital melalui aplikasi Tawakkalna.
Sekretaris Jenderal Komite Haji Tertinggi Khalid Al-Saykhan mengatakan bahwa total 420.070 peserta dalam misi haji diakui melalui platform Tasreeh, yang dikembangkan oleh Otoritas Data dan AI Arab Saudi (SDAIA) dan diawasi oleh sekretariat komite.
Al-Saykhan menekankan inisiatif ini mencerminkan keberhasilan sistem terintegrasi yang diawasi oleh Komite Haji Tertinggi dan menyoroti pentingnya kerja sama kelembagaan selama musim haji. Dia mencatat ini adalah inisiatif pertama dari jenisnya, menggunakan alat digital untuk mengakui dedikasi pekerja haji.
Sertifikat elektronik ini berfungsi sebagai gerakan simbolis, memperkuat rasa bangga dan penghargaan di antara mereka yang bekerja tanpa lelah untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan pemenuhan spiritual jamaah haji. (*)
Tags : musim umroh 1447 h, visa umroh 2025, aplikasi nusuk, kementerian haji dan umroh, saudi layanan digital jamaah, visi saudi 2030, tasreeh, tawakkalna sdaia,