SENI BUDAYA - Association of The Indonesian Tours and Travel [Asita] Riau dorong Kelurahan/Desa membuat berbagai kegiatan event tiap pekan.
"Wisatawan Malaysia mendominasi kunjungan ke Provinsi Riau karena tak terlepas dari ikatan sejarah nenek moyang dan budaya yang erat."
"Model ini telah terbukti sukses di Yogyakarta dan Solo, menarik wisatawan lokal dan mancanegara, yang juga dapat diterapkan di Riau," sebut Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah pada media, Selasa (14/11).
Banyak mahasiswa Malaysia menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di Kota Pekanbaru, Riau. Hubungan antara Malaysia dan Riau semakin diperkuat melalui titik-titik akses, seperti bandara dan pelabuhan. Sehingga membuat didirikannya konsulat Malaysia di Pekanbaru sebagai wujud kerja sama diplomatik.
Asita Riau mendorong pemerintah daerah agar bisa menggelar kegiatan turisme. Misalnya dengan menggelar berbagai event di setiap pekan, bahkan di tingkat kelurahan atau kecamatan.
Menurutnya, tantangan utama yang perlu diatasi adalah akses ke daerah-daerah lain di Riau.
Pemerintah diharapkan mencari alternatif untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata agar wisatawan bisa menikmati keindahan alam dan budaya yang tersebar di berbagai desa/kelurahan.
Ia menilai penting untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif dengan membina Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Souvenir lokal seperti gantungan kunci dan magnet kulkas bisa menjadi fokus, agar wisatawan tidak hanya meninggalkan kenangan indah, tetapi juga memberikan dukungan langsung kepada UMKM setempat.
"Karena saya malu juga, kemarin bawa tamu dari Malaysia. Mereka menanyakan gantungan kunci Pekanbaru atau Riau, saya cari di Pasar Bawah enggak ada. Di Suka Ramai tidak ada juga. Ini juga harus jadi perhatian, bagaimana membuat UMKM lokal tumbuh, contohnya bisa dimulai dari usaha souvenir yang dibina Pemda setempat," ujarnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Riau dapat menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya menarik perhatian wisatawan Malaysia, tetapi juga merangsang pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan sektor pariwisata dan UMKM.
Sebelumnya, BPS Riau mencatat Wisman yang berkunjung dominan dari Malaysia pada September 2023.
Dari sejumlah negara, pelancong asal Malaysia banyak masuk melalui pintu Pelabuhan Dumai sebanyak 766 kunjungan atau 22,06 persen dari seluruh jumlah wisman berkunjung.
Lalu jumlah wisman yang masuk melalui Pelabuhan Bengkalis adalah sebanyak 393 kunjungan atau 11,32 persen dan melalui Pelabuhan Tanjung Harapan di Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 147 kunjungan atau 4,23 persen dari seluruh jumlah wisman.
Sedangkan jumlah wisman yang tercatat masuk dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru sebanyak 2.166 kunjungan wisman atau 62,38 persen dari seluruh jumlah wisman. (*)
Tags : Association of The Indonesian Tours and Travel, Asita Riau, Kelurahan/Desa Buat Berbagai Event Tiap Pekan,