
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto menuai kritik dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau.
Bentuk kritik ini diwujudkan melalui pemasangan spanduk propaganda di sejumlah titik di Kota Pekanbaru, salah satunya di jembatan penyeberangan orang (JPO) Simpang Tabek Gadang. Spanduk tersebut bertuliskan, "Anggaran Dihemat Pendidikan Melarat".
Presiden Mahasiswa Ego Prayogo mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan bentuk ketidakpuasan terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang dianggap merugikan sektor pendidikan.
"Spanduk keberanian tergantung dengan bangga, simbol perlawanan yang tak kenal lelah dari para pelopor pergerakan Universitas Riau. Seminggu ini pemerintah kembali meresahkan masyarakat dengan pemangkasan anggaran akibat efisiensi yang malah menyasar ke hal fundamental di Indonesia," kata Ego Prayogo.
Dikatakannya, efisiensi anggaran yang menjadi sorotan besar mahasiswa saat ini yaitu anggaran pendidikan. Dimana didapati pemotongan pada riset dan infrastruktur pendidikan hingga beasiswa pada program KIP.
"Yang awalnya Rp14,698 triliun kemudian diefesiensi oleh Dirjen Anggaran sebesar Rp1,319 triliun dan banyak lagi yang terdampak efisiensi anggaran," ungkapnya.
Dirinya menilai pola pemerintah saat ini kerap membuat keputusan dan keinginan tidak mempertimbangkan dengan matang. Dikatakannya, pemerintah hanya merumuskan tanpa perencanaan yang tepat memicu gejolak respon masyarakat.
"Keresahan akibat program pemerintah dengan perencanaan yang tidak rampung malah merusak anggaran pendidikan yang menjadi jantung perubahan. Efisiensi anggaran bukannya merujuk pada pemangkadan kegiatan tidak berguna malah menyayat mahasiswa," sebutnya.
Dikatakannya, aksi propaganda ini menjadi peringatan keras untuk pemerintah. "Mahasiswa mengawasi kinerja pemerintah dan hal ono menjadi bukti mahasiswa tidak akan tinggal diam untuk tiap keputusan rezimnya," pungkasnya. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : badan eksekutif mahasiswa, universitas riau, bem unri, bem kritik kebijakan presiden prabowo, anggaran cekak dan pendidikan melarat, News Kota,