PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau secara bertahap telah memperbaiki 11 jalan dari 16 ruas di Kota Pekanbaru yang dialihkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru ke provinsi.
"Badan jalan sudah pada mulus."
"Sebagian besar jalan di Pekanbaru rusak parah dan sangat menggangu kenyamanan pengguna jalan. Tetapi kini kembali sudah mulus diperbaiki," kata Ketua Umum [Ketum] Nasional Independen Pembawa Suara Transparansi (INPEST), Ir. Ganda Mora M.Si menyikapi pagi ini, Selasa (10/9).
"Penyebabnya kerusakan pondasi jalan sudah tidak stabil untuk melayani optimal terhadap lalu lintas," katanya.
Menurutnya, hal itu biasanya diperparah pada musim penghujan. Pada berbagai tingkat kerusakannya terkadang menyebabkan kubangan-kubangan tajam membahayakan.
Di Kota Pekanbaru seringkali masih dijumpai rusaknya prasarana jalan, seperti jalan lingkungan perumahan, jalan dan gang kampung, jalan lingkungan perkantoran dan hotel/apartemen, jalan yang dilalui kendaraan dengan beban gardan ringan ataupun berat.
"Kondisi ini mengganggu kenyamanan dan membahayakan pengguna jalan. Kecelakaan pun seringkali terjadi karena pengendara tidak mampu mengontrol dan mengantisipasi jalan yang rusak," kata dia.
Tetapi dia tak menampik kerusakan jalan Durian dan jalan Garuda yang masih tergerus kerusakan juga dapat mempengaruhi laju roda perekonomian.
"Jalan yang rusak menjadikan arus transportasi barang dan manusia terhambat, juga dapat mengakibatkan biaya operasional kendaraan menjadi bertambah karena kerusakan bagian kendaraan akibat beban dan jalan yang bergelombang dan berlubang," sebutnya.
"Secara teknis, kerusakan jalan menunjukkan suatu kondisi dimana struktural dan fungsional jalan sudah tidak mampu memberikan pelayanan optimal terhadap lalu lintas yang melintasi jalan tersebut."
Menurutnya, kondisi lalu lintas dan jenis kendaraan yang akan melintasi suatu jalan sangat berpengaruh pada desain perencanaan konstruksi dan perkerasan jalan yang dibuat.
"Sama dengan bangunan gedung, dimana konstruksinya direncanakan berdasarkan dengan beban-beban yang nantinya bekerja sesuai pada fungsi bangunan gedung itu sendiri. Konstruksi jalan harus direncanakan mampu menahan beban lalu lintas di atasnya," kata dia.
Umumnya kerusakan jalan banyak disebabkan oleh perilaku pengguna jalan, kesalahan perencanaan dan pelakasanaan, serta pemeliharaan jalan yang tidak memadai.
"Perilaku penggunan jalan juga banyak memberikan andil dalam kerusakan jalan," sebutnya.
Ganda menilai, setiap jalan mempunyai kelas masing-masing sesuai dengan konstruksi dan beban kendaraan yang dapat melewatinya.
"Kalau jalan kelas III tentunya akan rusak apabila harus menahan kendaraan jenis truk besar atau tronton, atau harus menahan beban muatan yang melewati batas tonase muatan kemampuan jalan."
"Pondasi jalan harus tetap stabil, karena merupakan dasar penopang seluruh beban yang bekerja pada jalan," katanya.
Kini badan jalan di kota Pekanbaru sudah pada banyak yang baik dan mulus, kata Ganda mengakui dan menambahkan pada bagian lapisan fondasi bawah bagaimana?.
Menurutnya, lapisan fondasi atas dan lapisan permukaan juga perlu diperhatikan. Memang ada banyak sebagian sudah terkelupas kembali serta terangkat kepermukaan. Lapisan permukaan perkerasan jalan yang berhubungan langsung dengan aktifitas kendaraan lalu lintas [lapisan permukaan lentur yang terbuat dari material aspal] dibeberapa titik jalan ada juga yang sudah tidak berbentuk wujud lagi. (*)
Tags : badan jalan, kota pekanbaru, jalan sudah pada mulus, badan jalan masih ada berlobang dan bergelombang, News Kota,