Linkungan   2025/09/25 9:26 WIB

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Petakan Wilayah Rawan Banjir yang Sudah Menjadi Penyakit Menahun

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Petakan Wilayah Rawan Banjir yang Sudah Menjadi Penyakit Menahun

PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru meminta warga meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim penghujan, terutama di sejumlah wilayah yang terpetakan rawan banjir.

Kecamatan Rumbai menjadi daerah paling diwaspadai karena beberapa kelurahannya rawan terdampak luapan Sungai Siak.

Kepala Pelaksana BPBD Pekanbaru, Iwa Gemino, menyebutkan tiga kelurahan di Kecamatan Rumbai yang sering dilanda banjir, yaitu Palas, Sri Meranti, dan Meranti Pandak. Selain Rumbai, wilayah rawan lainnya tersebar di:

Kelurahan Sialang Munggu (Kecamatan Tuah Madani), Kelurahan Sail dan Sialang Sakti (Kecamatan Tenayan Raya), Kelurahan Sungai Sibam (Kecamatan Bina Widya), Kelurahan Perhentian Marpoyan dan Sidomulyo Timur (Kecamatan Marpoyan Damai).

"Kami telah melakukan pemetaan dan pemantauan di lapangan," ujar Iwa pada Rabu (24/9).

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana ini.

BPBD juga mengimbau warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai, seperti Sungai Sail dan Sungai Siak, untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan seiring perubahan cuaca di bulan September.

"Kami mengajak kerja sama semua pihak dalam mengantisipasi banjir," tambahnya.

Terkait upaya pencegahan, Iwa mengatakan BPBD telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan normalisasi dan pengerukan sungai di titik-titik rawan.

Meski demikian, masyarakat tetap diimbau untuk waspada. "Meski sudah ada normalisasi, warga harus tetap siaga. Koordinasi dengan instansi terkait juga terus kami lakukan," pungkasnya.

Sebelumnya, DPRD Pekanbaru telah mendesak Pemko segera tangani banjir secara menyeluruh.

"Peranan pemerintah dalam hal ini terutama di wilayah yang sudah dilakukan normalisasi melalui alat berat dampaknya sudah terlihat oleh kita sangat jauh berkurang efek apabila turun hujan deras di Kota Pekanbaru," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Nurul Ikhsan, Rabu (17/9).

Nurul Ikhsan menyoroti fenomena genangan air di sejumlah ruas jalan akibat hujan deras. 

Ia mengapresiasi upaya normalisasi yang sudah dilakukan pemerintah di beberapa titik, namun mendesak agar penanganan banjir dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Nurul Ikhsan menyebutkan bahwa normalisasi dengan alat berat di beberapa area telah menunjukkan hasil positif. 

Meski begitu, ia menekankan bahwa penanganan banjir tidak hanya menjadi tugas pemerintah. 

Nurul Ikhsan juga mengajak masyarakat untuk aktif bergotong royong membersihkan lingkungan. 

"Harapan kepada seluruh masyarakat Kota Pekanbaru kita harus rajin menerapkan pola gotong royong secara kontinu agar kita bisa meminimalisir kondisi banjir," ujarnya.

Ia juga mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk segera mengalokasikan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan penanggulangan banjir jika anggaran sudah tersedia. 

"Kepada Pemerintah Kota Pekanbaru juga mendesak anggarannya jika sudah tersedia laksanakan kegiatan-kegiatan yang bisa menguraikan banjir di Kota Pekanbaru," pungkasnya. (rp.ind/*)

Tags : banjir, pekanbaru, badan penanggulangan bencana daerah, bpbd, wilayah rawan banjir,