News Kota   28-06-2025 9:45 WIB

Bandara Sultan Syarif Kasim II Buat Pelatihan Membatik untuk Penyandang Disabilitas

Bandara Sultan Syarif Kasim II Buat Pelatihan Membatik untuk Penyandang Disabilitas
General Manager Bandara Internasional Bandara SSK II, Radityo Ari Purwoko

PEKANBARU - Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) buat pelatihan membatik untuk penyandang disabilitas.

Pelatihan membatik hasil dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bandara SSK II sebagai wujud komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat khususnya penyandang disabilitas.

Program CSR hasil dari kolaborasi dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), keduanya menyelenggarakan pelatihan membatik bagi penyandang disabilitas.

"Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan membatik sebagai bekal wirausaha mandiri, meningkatkan kemandirian ekonomi, serta mendorong inklusi sosial di tengah masyarakat," kata General Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Radityo Ari Purwoko pada acara pelatihan yang secara resmi dibuka.

Kegiatan ini diikuti oleh 10 penyandang disabilitas dari berbagai latar belakang dan mereka mengikuti dengan semangat tinggi untuk belajar dan berkarya.

"Melalui pelatihan ini kami berharap peserta tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga dapat membangun kepercayaan diri dan semangat untuk terus berkarya," ujarnya.

Ketua PPDI Riau Surflayman juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian dan dukungan yang diberikan.

"Pelatihan ini dirancang dengan pendekatan inklusif, memastikan setiap peserta mendapatkan perhatian dan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing," ujarnya.

Pelatihan ini berlangsung selama 4 hari di Rumah Batik Seroja Jalan Dt Setia Maharadja Tangkerang Selatan, Pekanbaru.

Pelatihan dilakukan dengan pendampingan langsung oleh pelatih profesional di bidang batik. Selain teknik membatik peserta juga akan mendapatkan pengetahuan dasar mengenai kewirausahaan agar hasil pelatihan ini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan para peserta pelatihan telah  membentuk suatu kelompok usaha yang  bernama Rumah Batik Duva Widuri.

Bandara SSK II terus menunjukkan komitmennya dalam menjalankan peran sosial melalui berbagai inisiatif CSR, dan salah satunya dengan menciptakan ruang-ruang pembelajaran yang inklusif, berkelanjutan, dan memberdayakan masyarakat. (rilis)

Tags : bandara sultan syarif kasim II, bandara ssk II, pelatihan Mmembatik, penyandang disabilitas peroleh pelatihan membatik, News Kota ,