JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terbaru terkait korban banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Hingga Jumat (28/11/2025), tercatat 174 orang meninggal dunia dan 79 orang masih dinyatakan hilang.
Kepala BNPB Letjen Suharyanto dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia menjelaskan bahwa Aceh menjadi wilayah dengan jumlah korban jiwa terbanyak. Di provinsi tersebut, 116 orang dinyatakan tewas, sementara 42 lainnya masih dalam pencarian.
“Per hari ini, sore ini, kami mendata untuk seluruh Provinsi Aceh korban meninggal ada 116 jiwa, kemudian 42 jiwa masih dalam pencarian,” ujar Suharyanto.
Di Sumatera Barat, korban meninggal tercatat sebanyak 23 orang, dengan 12 warga masih hilang dan empat lainnya mengalami luka. Kabupaten Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, dan Kota Padang menjadi wilayah yang terdampak paling parah. BNPB mencatat sedikitnya 3.900 keluarga terdampak bencana di provinsi tersebut.
Sementara itu, Sumatera Utara mencatat 35 korban tewas dan 25 warga masih belum ditemukan. Delapan orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Suharyanto menegaskan bahwa data yang disampaikan masih bersifat sementara. Proses pencarian dan evakuasi terus dilakukan oleh tim gabungan, sehingga jumlah korban masih mungkin bertambah.
“Kami terus memperbarui data seiring pencarian di lapangan yang masih berlangsung,” jelasnya. (*)
Tags : bencana, musibah banjir, longsor, banjir dan longsor menelan harta benda,