News Kota   2025/03/13 9:28 WIB

Banjir Pekanbaru Surut yang Menyisakan 2.300 KK Terdampak 

Banjir Pekanbaru Surut yang Menyisakan 2.300 KK Terdampak 

PEKANBARU – Kondisi banjir di sejumlah wilayah Kota Pekanbaru mulai berangsur surut.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memastikan bahwa pintu-pintu air yang sebelumnya mengalami kendala akibat pencurian komponen, kini telah berfungsi kembali.

"Ya, sekarang pintu air itu bukan hanya dipasang, bahkan kita sedang membuka pintu air. Kita pastikan karena banyak pintu air ini yang komponennya dicuri oleh oknum-oknum tidak jelas. Sehingga pintu air tidak bisa dibuka. Tadi malam saya pastikan sampai jam 4 pagi, kemarin itu sampai sahur saya di tenda, ingin memastikan bahwa pintu air bisa aktif kembali," ujar Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, Senin (10/3).

Pemko Pekanbaru juga telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait pintu air yang menjadi kewenangan pusat.

Selain itu, mesin penyedot air juga dikerahkan untuk mempercepat proses penyedotan air di kawasan yang masih tergenang.

"Kita sudah membawa mesin penyedot air supaya daerah yang seperti bak-bak air bisa segera dikeringkan. Saat ini, air Sungai Siak mulai menurun, dan pintu-pintu air sudah mulai aktif dan bisa dibuka," tambahnya.

Agung juga menyampaikan bahwa berdasarkan laporan camat, beberapa titik di sejumlah kelurahan mulai kering dan warga sudah mulai melakukan pembersihan.

"Alhamdulillah, tadi pagi camat melaporkan bahwa beberapa titik sudah mulai datar dan pembersihan sudah dilakukan. Mudah-mudahan para pengungsi bisa segera kembali ke rumah masing-masing," tutupnya.

Banjir yang telah menyisakan 2.300 KK terdampak yang melanda kawasan Rumbai, Kota Pekanbaru, sejak Selasa 4 Maret 2025.

Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Siak ini masih merendam pemukiman warga hingga saat ini.

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menekankan perlunya kolaborasi dari semua pihak dalam menangani bencana banjir ini.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III terkait kondisi Sungai Siak.

"Mesti ada kolaborasi pemerintah kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat," kata Agung dilansir dari Tribun Pekanbaru, Rabu (5/3/2025).

Agung Nugroho juga mengungkapkan keprihatinannya atas hilangnya pintu air di Sungai Siak. Ia mengajak warga untuk tidak lagi melakukan pencurian pintu air.

"Adanya pintu air ini tentu sebagai upaya masukkan luapan Sungai Siak ke pemukiman warga," ucap Agung.

Pemerintah kota telah merencanakan pemasangan kembali pintu air yang hilang, yang berlokasi di Pompa Air Sektor 4, dalam waktu lima hari ke depan.

Agung Nugroho juga menekankan pentingnya normalisasi sungai dan aliran sungai. Ia mengaku telah mengadakan pertemuan dengan pihak terkait untuk membahas upaya normalisasi sungai.

"Kami berupaya melakukannya sesuai dengan kewenangan yang ada," kata dia lagi.

Pemerintah kota juga akan menyediakan tenda evakuasi serta makanan berbuka puasa dan sahur bagi warga terdampak banjir. "Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban warga terdampak banjir," tutupnya. (rp.ind/*)

Editor:Indra Kurniawan

Tags : banjir, pekanbaru, banjir surut, banjir menyisakan 2.300 kepala keluarga terdampak, News Kota ,