MERANTI - Banjir rendam puluhan rumah di Kepulauan Meranti diakibatkan hujan deras mengguyur yang disertai angin kencang membuat Desa Dedap, Kecamatan Tasik Putripuyu, Kepulauan Meranti teredam air.
Kepala Desa Dedap, Mansur mengatakan kenaikan air yang telah menggenangi tiga dusun itu diperkirakan akan naik menjelang siang hari, hal itu dikarenakan pasang air laut juga ikut merendam desa tersebut. "Banjir sudah dua hari. Saat ini ketinggian air beragam, ada yang ketinggiannya satu meter hingga mencapai dua meter. Air banjir ini dipastikan akan naik menjelang siang hari karena air pasang laut ikut mendorong banjir ini ke arah darat," kata Mansur pada wartawan, Rabu (25/11).
Saat ini sudah banyak warganya yang mengungsi ke dataran yang agak tinggi. Kendati begitu, tidak ada korban jiwa karena warga masih bisa menyelamatkan diri, sebagian juga telah dievakuasi menggunakan perahu dan peralatan yang ada. "Sebagian warga sudah ada yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Dan seluruh aktifitas kantor desa maupun sekolah sudah kami liburkan. Sejauh ini kami masih melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak, sekaligus memastikan langkah selanjutnya untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan selama banjir," kata Mansur.
Pihaknya juga membutuhkan bantuan dari kabupaten dalam hal ini Dinas Sosial dan BPBD dalam hal mengevakuasi warga dan mengirimkan logistik serta bantuan dapur umum. "Saat ini kami butuh logistik seperti bahan makanan karena selama banjir belum surut warga kami tidak bisa bekerja sehingga untuk mendapatkan bahan makanan agak susah," ujarnya.
Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti melalui Kepala Seksi Logistik, Amri Umar mengatakan pihaknya akan segera mengirimkan bantuan logistik makanan bagi warga Desa Dedap yang terdampak banjir. "Saat ini Logistik masih berada di Pekanbaru. Setelah berkoordinasi dengan pihak desa kita akan segera mengirimkan logistik makanan. Selain itu kita akan siapkan posko untuk kesehatan, tenda-tenda yang diperlukan, termasuk lokasi pengungsian jika dibutuhkan," kata Amri. (*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : Banjir di Kepulauan Meranti, Puluhan Rumah Direndam Banjir,