PEKANBARU - Tingginya curah hujan di Kota Pekanbaru beberapa hari terakhir membuat sejumlah kawasan kembali dilanda banjir.
"Dewan minta Pj Wako jalin komunikasi dengan Gubri tangani banjir."
"Di satu sisi, persoalan banjir ini memang disebabkan faktor curah hujan yang tinggi," kata Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri (TAF) meminta Pj Walikota Pekanbaru Muflihun menjalin komunikasi dengan Gubernur Riau Syamsuar dalam mengatasi banjir, Rabu (5/10).
"Kita melihat ada komunikasi yang tidak selesai di tingkat Provinsi. Seharusnya persoalan yang terjadi di Kota Pekanbaru dikomunikasikan Pj Walikota Pekanbaru secara intens ke Pemrov," ungkap Tengku Azwendi Fajri.
Diakuinya, penanganan persoalan banjir di Kota Pekanbaru bukan pekerjaan mudah, bahkan perlu melibatkan banyak pihak dan komitmen dalam penegakan aturan yang ada.
"Saat ini bukan waktunya kita mencari siapa yang salah dalam persoalan banjir ini. Tetapi bagaimana mencari solusi dan mengatasi persoalan banjir dan bersinergi dengan program yang ada di Provinsi," ujarnya.
Menurutnya, sebagai ibukota Provinsi Riau, sudah sewajarnya anggaran dari Pemprov Riau lebih besar untuk Pemko Pekanbaru seperti halnya dalam penangan banjir.
"Pemko harus sigap dalam menjalin komunikasi dengan Pemprov, khususnya dalam penanggulagan banjir," Azwendi.
"Sekali lagi kita sampaikan tidak saatnya kita saling menyalahkan, bukan saatnya kita menyalahkan masyarakat dan Pemprov."
"Saya juga mengapresiasi Pemprov karena banyak program Kota Pekanbaru yang disentuh APBD Provinsi dan berharap kedepan lebih ditingkatkan lagi," sambungnya.
Sementara Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Dapot Sinaga menilai penanganan banjir dan sampah serta perbaikan jalan rusak masih menjadi program prioritas Pj Walikota Pekanbaru Muflihun.
"Bahkan dalam APBD Pekanbaru tahun anggaran 2023 nanti, anggaran untuk penanganan banjir tetap menjadi prioritas," kata Dapot.
Anggota DPRD Pekanbaru menyoroti lantai dasar atau basement Pasar Bawah terendam banjir. Akibat banjir tersebut, ratusan pedagang yang berjualan di Pasar Bawah jadi terganggu.
Dapot Sinaga menilai banjir tersebut membuktikan ada yang salah dengan drainasenya. Apalagi Pasar Bawah terendam banjir bukan tahun ini saja.
"Harus segera dilakukan perbaikan. Hal ini juga disampaikan para pedagang kepada kita agar Pj Walikota Pekanbaru tidak menunda hal itu," ungkap Dapot.
Perbaikan atau revitalisasi pasar bisa juga dilakukan oleh pihak yang pemenang tender pengelolaan Pasar Bawah yakni PT Ali Akbar Sejahtera.
Maka itu sebaiknya Pj Walikota Muflihun segera menandatangani kontrak dengan pemenang lelang Pasar Bawah. Tujuannya semata-mata, supaya pasar wisata ini dapat direvitalisasi dan tidak terendam banjir lagi.
"Saya tidak ada kepentingan apapun, ini demi pedagang agar nyaman berjualan saja. Lagi pula, Pasar Bawah ini bisa lebih bagus konstruksinya lagi," tegasnya. (*)
Tags : Banjir, Sampah dan Kerusakan Jalan Jadi Sorotan, Pj Wako Jalin Komunikasi dengan Gubri, Tingginya Curah Hujan, Banjir di Pekanbaru,