PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [DPRD] Riau minta Pemprov Riau lebih realistis serta perlu melakukan cek data dan fakta dilapangan sebelum menyalurkan bantuan keuangan [Bankeu] ke Pekanbaru.
"Sebelum menyalurkan Bankeu lebih realistis perlu di cek data dan fakta dilapangan."
"Kita berharap bantuan keuangan yang diberikan pada daerah itu bukan hasil dari rekomendasi individu per individu tapi memang hasil kajian dan data serta fakta yang dimiliki Pemprov. Sehingga sifatnya proporsional sesuai kebutuhan masing-masing kabupaten kota yang ada," kata Anggota DPRD Riau, Ade Hartati, kata dia, Sabtu (26/8).
Ia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengecek data dan fakta di lapangan sebelum diberikan Bantuan Keuangan (Bankeu). Sehingga Bankeu menyasar kebutuhan yang diperlukan masyarakat di kabupaten/kota.
Ade Hartati mengaku kaget saat mengetahui Bankeu perbaikan infrastruktur untuk Pekanbaru dirasanya jauh lebih kecil dibandingkan kebutuhan yang tampak.
"Kita juga cukup kaget ketika tahun 2023 bantuan keuangan untuk perbaikan infrastruktur Pekanbaru ini hanya sekitar Rp13 miliar, sementara Pekanbaru ini kan etalasenya Provinsi Riau," sebut Politisi daerah pemilihan (Dapil) Kota Pekanbaru.
Pekanbaru harusnya ditata dengan sebaik mungkin. Ia kemudian mencontohkan perbaikan di ruas-ruas jalan rusak Kota Pekanbaru yang kurang memuaskan.
"Nanti perbaiki (jalan) Parit Indah sedikit, itu pun tidak selesai. Nanti Jalan Pemuda sedikit. Di Pekanbaru itu masih banyak jalan yang bolong-bolong, jadi seolah perbaikannya hanya untuk lip service saja agar masyarakat tenang," pungkasnya.
Meski tetap mengapresiasi tindakan yang telah dilakukan pemerintah dan Pemprov. Namun Ade berharap adanya kajian lebih mendalam terkait kebutuhan masyarakat agar dana yang dikeluarkan memenuhi sasaran. (*)
Tags : bantuan keuangan, bankeu pemprov riau, bantuan bankeu ke pekanbaru,