PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, panjang jalan Indonesia pada 2021 mencapai 546.116 kilometer, di luar tol.
Dari jumlah itu, jalan kabupaten atau kota menduduki proporsi terbesar dengan panjang 444,548 kilometer atau 81,4 persen. Sementara jalan negara menyumbang 8,61 persen atau 47.017 kilometer dan 9,99 persen untuk jalan nasional atau sepanjang 54.551 kilometer.
Jika dirinci menurut kondisi jalan, 42,6 persen atau 232.644 kilometer jalanan Indonesia berada dalam kondisi baik.
Selanjutnya, 139.174 kilometer (25,49 persen) dalam kondisi sedang, 87.454 kilometer (16,01 persen) dalam kondisi rusak, dan 86.844 kilometer (15,9 persen) dalam kondisi rusak berat.
Khusus untuk jalan rusak berat, mayoritas berada pada jalan kabupaten atau kota, yakni sepanjang 79.256 kilometer.
BPS memaknai jalan baik dengan jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan 60 kilometer per jam dan tanpa pemeliharaan pada pengerasan jalan selama 2 tahun.
Jalan sedang adalah jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan 40-60 kilometer per jam dan tanpa pemeliharaan pada pengerasan jalan selama 1 tahun.
Jalan rusak adalah jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan 20-40 kilometer per jam dan perlu perbaikan pondasi jalan.
Jalan rusak berat adalah jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan 0-20 kilometer per jam.
Sementara untuk di Riau juga masih banyak jalan rusak yang kondisinya terparah kedua di Indonesia.
"Pada APBD tahun 2023, Pemprov Riau mengalokasikan untuk pembangunan dan peningkatan jalan sepanjang 83,21 km atau yang akan mengurangi kerusakan sebesar 2,97 persen," kata Kepala Dinas (Kadis) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Arief Setiawan pada media, Rabu (26/4).
Dinas PUPR-PKPP Riau menyatakan terus berupaya setiap tahun memperbaiki jalan rusak untuk kelancaran arus lalu lintas barang dan orang di Riau.
Ia mengungkapkan, kondisi jalan di Riau dengan penutup aspal maupun beton yang rusak hanya sepanjang 132,99 km (4,75 persen) saja.
Akan tetapi ruas jalan provinsi dalam kondisi rusak, katanya lagi, justru didominasi banyak ruas jalan yang masih kondisi jalan tanah sepanjang 334,95 km (11,96 persen) dan ruas jalan masih dalam pengerasan urpil/kerikil sepanjang 513,82 km (18,35 persen) berdasarkan hasil survei IRMS (Integrated Road Management System) 2022.
"Jalan rusak bisa lebih diterjemahkan adalah jalan tanah dan jalan yang masih pengerasan dengan urukan pilihan (urpil)," katanya.
Masih banyaknya badan jalan yang kondisinya masih tanah di Provinsi Riau terutama jalan-jalan baru untuk konektivitas di beberapa kabupaten/kota, Pemprov Riau melalui Dinas PUPR di beberapa kabupaten/kota seperti di Inhil, Rohil, Meranti, Pelalawan dan Dumai sedang melakukan penimbunan jalan untuk konektivitas antardaerah yang secara teknis tidak bisa langsung dibangun dengan perkerasan aspal/beton.
Arief menyebutkan ruas jalan Provinsi Riau cukup panjang yakni 2.799.81 km atau termasuk yang terpanjang di Sumatera.
Hingga saat ini, kondisi jalan rusak masih menjadi permasalahan menahun yang selalu dikeluhkan masyarakat Riau.
Berganti-ganti Gubernur, kondisi jalan rusak tak pernah tuntas diselesaikan. Khusunya jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Berdasarkan Statistik Transportasi Darat 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2022, Riau memiliki total 3.925 kilometer jalan dengan kondisi rusak hingga rusak berat.
Ribuan kilometer jalan rusak hingga rusak berat tersebut, terdiri dari 3.250 Km jalan kabupaten/kota, 633 Km jalan provinsi dan 42 Km jalan nasional.
Berikut provinsi dengan jumlah jalan rusak berat terbanyak di Indonesia:
Jalan Negara/ Nasional:
1. Papua: 278 Km
2. Kalimantan Tengah: 244 Km
3. Papua Barat: 143 Km
4. Kalimantan Timur: 77 Km
5. Maluku: 55 Km
6. Jambi: 44 Km
7. Kalimantan Barat: 43 Km
8. Riau: 42 Km
9. Sulawesi Selatan: 32 Km
10. Maluku Utara: 30 Km
Jalan Provinsi:
1. Nusa Tenggara Timur: 667 Km
2. Riau: 633 Km
3. Papua Barat: 623 Km
4. Sumatera Utara: 583 Km
5. Sulawesi Tengah: 442 Km
6. Maluku Utara: 430 Km
7. Sulawesi Selatan: 374 Km
8. Bengkulu: 270 Km
9. Lampung: 252 Km
10. Kalimantan Barat: 252 Km
Jalan Kabupaten:
1. Sumatera Utara: 9.187 Km
2. Nusa Tenggara Timur: 6.306 Km
3. Papua: 4.888 Km
4. Kalimantan Tengah: 4.579 Km
5. Sumatera Barat: 4.024 Km
6. Aceh: 3.933 Km
7. Sulawesi Selatan: 3.923 Km
8. Kalimantan Barat: 3.412 Km
9. Riau: 3.250 Km
10. Sulawesi Tengah: 3.147 Km. (*)
Tags : jalan rusak, banyak jalan rusak, jalan rusak di riau, kondisi jalan rusak di riau nomor dua indonesia,