BATAM - Barang konsumsi warga pulau kecil dan besar di wilayah Kota Batam masih banyak yang dipasok dari negara Singapura dan Malaysia.
"Barang konsumsi hingga elektronik banyak dipasok dari negara tetangga Malaysia dan Singapura."
"Kami memaklumi. Karena secara fisik jauh dari Jakarta, otomatis harga lebih mahal kalau dari Jakarta," kata Muhammad Rudi, Walikota Batam pada media, Rabu (10/7/2026)
Karena lebih dekat dengan negara jiran, sebutnya, maka warga perbatasan, termasuk Batam pun lebih memilih memenuhi kebutuhan pokok dengan produk Malaysia atau Singapura.
Wali Kota mengatakan dibutuhkan peraturan teknis tersendiri mengenai sosial dan ekonomi wilayah perbatasan agar tidak bergantung pada negara tetangga.
Bahkan, kata Kepala Badan Pengusaha [BP] Batam ini menambahkan, masih ada warga yang memilih barter hasil alam dalam negeri kepada warga negara tetangga.
"Banyak WNI yang mendatangi Malaysia atau Singapura untuk imbal beli barang."
"Berbeda dengan daerah lain," kata dia.
Di Batam barang impor umumnya masuk secara legal karena penetapan wilayah itu sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.
Sementara itu, beberapa waktu lalu di Pulau Lengkang, Antara menemukan banyak penjaja makanan dan minuman merk dagang Malaysia yang jarang ditemukan di wilayah Indonesia lain.
Menurut pedagang, barang-barang itu didapatkan di pulau perbatasan Belakang Padang yang letaknya sekitar 15 menit dari Pulau Lengkang dan 40 menit dari Singapura.
Begitu pula di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, banyak ditemukan makanan dan minuman produk Malaysia dan Thailand.
Kota Batam berbatasan perairan dengan Singapura dan Malaysia.
Kota kepulauan itu memiliki enam pulau terluar yaitu Pulau Nipa, Pulau Pelampong, Pulau Putri, Pulau Batu Beranti, Karang Hellen Mars dan Karang Benteng. Selain itu Batam juga memiliki ratusan pulau perbatasan.
Tetapi barang-barang bekas ini tetap dimusnahkan. Hasil penindakan barang bekas yang tertumpuk selama sembilan tahun di Batam dimusnahkan.
Bea Cukai Batam melaksanakan kegiatan pemusnahan Barang yang Menjadi Milik Negara [BMMN] atas barang hasil penindakan berupa kasur bekas, pakaian bekas, dan perabotan rumah tangga yang sudah tidak layak digunakan lagi.
“Pemusnahan kali ini merupakan pemusnahan sebagian barang hasil penindakan Bea Cukai Batam selama tahun 2014 hingga 2023,” kata Kepala KPU BC Tipe B Batam Ambang di Kabil, Batam, (Selasa (9/7).
Menurutnya, ini sebagai salah satu implementasi dari fungsi pengawasan dan perlindungan masyarakat, Bea Cukai Batam melaksanakan kegiatan pemusnahan Barang yang Menjadi Milik Negara [BMMN] atas barang hasil penindakan berupa kasur bekas, pakaian bekas, dan perabotan rumah tangga yang sudah tidak layak digunakan lagi.
Kemudian peralatan elektronik, hingga sparepart mesin atau kendaraan yang merupakan hasil penindakan oleh Bea Cukai Batam pada tahun 2014 sampai dengan 2023, juga dimusnahkan.
Pemusnahan yang dilakukan di PT Desa Air Cargo ini, memiliki nilai yang diperkirakan mencapai Rp 3.130.744.809.
“Pemusnahannya dilakukan degan cara dibakar menggunakan mesin incinerator dan dihancurkan dengan mesin penghancur, baik mesin shredding, crushing serta pressing,” terang Ambang.
Barang yang dimusnahkan ini adalah BMMN yang telah mendapatkan keputusan dari Menteri Keuangan.
“Pemusnahan BMMN ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan fungsi utama dari barang tersebut, agar tidak bisa lagi dimanfaatkan oleh siapapun,” tegas Ambang.
Sesuai dengan Pasal 33 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178 Tahun 2019 yang mengatur tentang BMMN, Ambang menjelaskan, bahwa BMMN dimusnahkan dalam hal BMMN tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, tidak dapat dihibahkan, tidak mempunyai nilai ekonomis, dilarang diekspor atau diimpor dan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan harus dimusnahkan.
Selain itu, kegiatan pemusnahan yang dilakukan oleh Bea Cukai Batam merupakan bukti komitmen Bea Cukai bahwa Bea Cukai serius dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap peredaran barang ilegal.
Menurut Ambang, kegiatan ini tak lepas dari sinergi dan kolaborasi antar instansi terkait yang selalu berkomitmen untuk menjaga masyarakat dari peredaran barang ilegal yang dapat merusak kesehatan dan juga merugikan penerimaan negara.
"Dengan dilakukan pemusnahan BMMN hari ini diharapkan juga dapat memberikan efek jera dan menekan terjadinya pelanggaran yang serupa,” pungkas Ambang.
Untuk diketahui, tidak saja personil KPU BC Tipe B Batam yang melakukan pemusnahan tersebut, kegiatan ini juga disaksikan oleh Direktorat Jenderal Pajak Kepri, KPKNL Batam, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Batam, Badan Pengusahaan [BP] Batam, Polresta Barelang, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Batam.
Batam juga terdapat barang impor terjangkau yang terdapat di beberapa pasar seken.
Tetapi selain pemusnahan barang barang daru luar negeri oleh BC Batam, di Kepulauan Riau masih banyak pengunjung yang datang untuk mencari barang-barang luar negeri dengan harga terjangkau.
Terutama barang-barang dari Singapura yang dapat dibeli dengan harga murah.
Seperti di Batam, terdapat sejumlah pasar khusus yang menjual barang bekas dari Singapura, yang dikenal juga sebagai pasar seken. Berikut adalah beberapa pasar seken di Batam:
1. Pasar Aviari
Pasar Aviari terletak di daerah Batu Aji, Batam, sekitar 25 menit dari pusat Kota Batam. Pasar ini dianggap sebagai pusat pasar barang bekas legendaris di Batam.
Di Pasar Aviari, barang-barang dijual dalam lapak seperti rumah toko (ruko) dengan ukuran antara 3-5 meter. Untuk mendapatkan barang yang diinginkan, pengunjung harus bersedia menjelajahi toko-toko di kompleks Aviari.
Pasar ini menawarkan banyak pilihan barang berkualitas, termasuk barang-barang bermerek. Terdapat juga counter khusus untuk barang-barang branded, jaket kulit asli, barang pecah belah, furniture, serta fashion pria dan wanita.
Pasar ini juga menyediakan barang-barang keperluan rumah tangga seperti mesin cuci, kipas angin, AC, dan kompor gas. Selain itu, sepatu, pakaian, dan mainan anak-anak juga dijual dengan harga yang terjangkau.
2. Pasar Kaget Bengkong
Pasar Kaget Bengkong terletak di kawasan Bengkong. Seperti namanya, pasar ini baru buka pukul 17.00 WIB. Setelah maghrib, aktifitas jual beli di pasar ini semakin ramai.
Para pedagang menjual berbagai barang seperti pakaian, tas, sepatu, mainan anak-anak, dan peralatan rumah tangga.
Meskipun sudah ada larangan mengimpor dan menjual pakaian bekas, masih banyak pakaian bekas impor yang dijual di pasar ini. Barang-barang tersebut masuk melalui jalur laut lewat pelabuhan tikus di berbagai wilayah di Kota Batam.
Para pedagang membeli barang impor tersebut dalam jumlah besar. Setiap pedagang rata-rata membeli barang dari importir dua kali dalam seminggu dengan harga Rp2 juta per karung. Di pasar ini, harga barang mulai dari Rp10.000 hingga Rp100.000-an.
3. Pasar Pagi Jodoh
Pasar kaget di daerah Jodoh Batam yang dikenal sebagai Pasar Pagi Jodoh, buka setiap pagi mulai dari subuh hingga menjelang pukul 11 siang.
Barang-barang berkualitas baik dengan harga terjangkau yang dijual di pasar ini adalah barang bekas brand eks Singapura. Mulai dari pakaian baru tapi bekas dengan harga Rp12 ribu hingga barang elektronik eks Singapura.
Namun, untuk mendapatkan barang berkualitas, seperti baju dan celana, pengunjung harus bersedia mencari di antara tumpukan ribuan pakaian di lapak sepanjang jalan depan Ramayana Dept Store Jodoh, Batam.
Tidak hanya pakaian, berbagai gadget dan elektronik terbaru juga dijual di sini, seperti iPad dan HP bekas keluaran terbaru, serta ban motor dan mobil.
Tawar-menawar adalah hal yang umum dalam berbelanja di Pasar Pagi Jodoh, dan selain barang bekas, ada juga penjual obat kuat yang teriak-teriak menawarkan produk mereka.
4. Pasar Seken Tanjung Sengkuang Batam
Pasar seken atau barang bekas Tanjung Sengkuang terletak di daerah yang menuju ke jalan galangan pembuatan kapal Batuampar.
Di Tanjung Sengkuang, terdapat beberapa tempat pasar barang bekas dengan harga yang sangat terjangkau. Beberapa di antaranya berada di jalanan menuju Bukit Senyum, depan Kantor Kepala Desa Tanjung Sengkuang, dan sekitar daerah Pemancar Stasiun Televisi Batam.
Pengiriman Barang Bekas Asal Batam Keluar Daerah Kena Pajak
Tempat ini menjual barang bekas dengan kualitas baik, mulai dari alat keperluan rumah tangga hingga peralatan sekolah. Terdapat jam tangan, kipas angin, AC, alat olahraga, serta kulkas dan televisi segala merek dan ukuran dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, terdapat juga barang bekas furniture yang dalam kondisi baik dan dapat diperbaiki dengan sedikit usaha, seperti meja kursi, lemari, meja belajar, rak piring, daun pintu, dan tempat tidur yang dijual dengan harga bersaing.
Dengan menjelajahi pasar-pasar seken ini, pengunjung dapat menemukan barang-barang impor dengan harga yang terjangkau. Pasar-pasar tersebut menjadi surga belanja bagi mereka yang mencari barang-barang luar negeri tanpa harus mengeluarkan banyak uang. (*)
Tags : pasar seken, pasar barang bekas, batam, kepri, pasar aviari, pasar pagi jodoh, barang bekas singapura, pedagang barang bekas batam,