BATAM - Pengembangan Kota Batam selama tiga tahun terakhir, secara masif ditata dan dikembangkan, baik dari sisi darat, laut maupun sisi bandar udara.
"Batam tata kembali kapasitas jalan untuk diperluas menjadi enam lajur."
"Ini untuk menyiapkan ketahanan infrastruktur Batam hingga 2028 mendatang. Maka perlu dilakjukan pelebaran jalan untuk meningkatan kinerja jalan sehingga dapat mengakomodir mobilitas dan aksesibilitas kendaraan hingga jangka waktu yang panjang,” kata Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Jumat (11/7/2024) kemarin.
Ariastuty mengatakan agar dapat mempertahankan kinerjannya, jalan harus selalu dipantau kemampuannya dalam melayani mobilitas kendaraan dan lalu lintas jalan.
“Kapasitas jalan Batan harus cukup melayani pengguna jalan, baik kendaraan berat bagi industri dan masyarakat tentunya. Sehingga jalan harus dikondisikan agar nyaman bagi pemakai jalan,” terang Tuty.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, Kepala BP Batam Muhammad Rudi jauh-jauh hari telah memikirkan upaya rehabilitasi atau peningkatan pelayanan ruas-ruas jalan di Batam. Misalnya, pekerjaan pelebaran jalan koridor utama dari arah dan ke Bandara yang saat ini tengah dalam proses pengerjaan.
“Sebelumnya, estimasi empat sampai lima lajur masing-masing. Namun dengan pertimbangan proyeksi Batam ke depan, jalan dibuat enam lajur dan saat ini masih proses pengerjaannya,” Terang Tuty.
Direktur Infrastruktur Kawasan Ponco Subekti menambahkan, pelebaran jalan hingga enam lajur diperlukan, seiring dengan kebutuhan layanan traffic jalan di Batam hingga 2028 yang diproyeksikan akan mengalami peningkatan.
Menurutnya, dengan adanya peningkatan pelayanan dan trafik di Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar diperlukan kapasitas hingga enam lajur pada ruas Jaringan Jalan Primer di Batam guna menjaga tingkat pelayanan jalan/Level of Service A.
“Dalam rencana awal jumlah lajur cepat sebanyak lima lajur, namun mengingat kondisi dengan traffic forecast di Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar perlu disiapkan ruang untuk pelebaran lajur cepat menjadi enam lajur.” Terang Ponco.
Ia mengatakan, peningkatan dan penambahan prasarana jalan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan arus lalu-lintas yang semakin meningkat.
“Semakin baik prasarana jalan diharapkan distribusi barang ataupun jasa dapat berjalan dengan baik. Perbaikan kondisi ini, pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat,” pungkas Ponco.
Tidak saja jalan, BP Batam juga memastikan pembangunan yang ada harus berwawasan lingkungan.
Sehingga ditargetkan Batam dapat terus berkembang secara infrastruktur sebagai Kota Baru yang modern namun tetap hijau dan asri.
Seperti yang dikatakan Kasubdit Pembangunan Fasilitas Wisata dan Lingkungan Hidup Wulung Dahana mengatakan, bahwa sebanyak 12.000 pohon jati emas telah direhabilitasi di Sei Temiang dan tumbuh subur.
“BP Batam telah menyiapkan dua belas ribu pohon jati emas yang baru, yang telah direhabilitasi di Temiang. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk proses penanamn di pinggiran jalan tersebut,” terang Wulung.
Sementara jalan menuju Bandara Hang Nadim juga mulai dikerjakan dan dilebarkan jadi 5 lajur.
“Karena sudah ex-officio jadi penataan jalan lebih cepat dan kompak membangun infrastruktur jalan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin.
Ia mengatakan pembangunan yang dijalankan BP Batam sudah mulai dilaksakan. Beberapa kali Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan awal tahun ini, sebut Jefridin saat menghadiri Musrenbang beberapa waktu lalu.
Pengerjaan jalan menuju Bandara Internasional Hang Nadim Batam resmi dimulai.
Di sepanjang Jalan Jendral Sudirman sudah berjejer alat berat untuk melakukan penataan jalan.
Di sisi kiri dan kanan sudah terlihat penataan jalan. Pohon-pohon yang berada di pinggir jalan sudah ditebang, dan penataan lahan untuk mendukung proses pelebaran jalan.
Proyek pelebaran jalan akan dikerjakan oleh BP Batam. Rencana ruas jalan akan dilebarkan menjadi lima lajur di masing-masing jalur.
Penataan jalan ini guna mendukung peningkatan infrastruktur menuju bandara. Saat ini, BP Batam juga tengah melakukan pembangunan di bandara menjadi lebih moderen.
Tidak hanya jalan protokol, bahkan pembangunan juga dilakukan hingga permukiman. Beberapa usulan pembangunan di permukiman pun sudah disampaikan dalam Musrenbang.
“Permukiman pun sudah semenisasi dan beberapa fasilitas umum sudah dibangun. Selain itu, pembangunan pun dilakukan hingga pulau terluar. Ia berharap, masyarakat bisa memanfaatkan hasil pembangunan.
Sebelumnya, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menargetkan pengerjaan jalan ini ditargetkan terkoneksi hingga 2024 mendatang.
Tahun ini merupakan tahun terkahir dalam proses penataan jalan. Rudi menyebutkan penataan jalan hingga Simpang BPOM Nongsa ditargetkan tahun ini.
“Kurang lebih Rp 800 miliar anggaran disiapkan untuk penataan jalan Nongsa ini. Penataan jalan sudah dimulai tahun lalu. Jadi tahun ini akan dilanjutkan, dan diharapkan Desember 2023 ini selesai untuk wilayah Nongsa,” bebernya.
Rudi mengakui tahun ini wilayah Nongsa menjadi prioritas untuk dikerjakan. Pengerjaan tidak saja meliputi jalan, namun juga Bandara. Terminal lama saat akan ditingkatkan, pembangunan terminal baru juga akan dimulai.
“Total Rp6,8 triliun untuk peningkatan infastruktur bandara, agar bisa menjadi bandara berstandar internasional dan bisa dikunjungi 40 juta orang di masa depannya,” terangnya. (*)
Tags : Batam, jalan BP Batam, pelebaran jalan, Batam lebarkan badan jalan Secara Masif, jalan di batam ditata Kembali, Kapasitas Jalan Batam Diperluas,