DAIK LINGGA - Petugas Pemadam Kebakaran [Damkar] Daik Lingga tutun tangan bocah membantu pelepasan satu buah baut mur berukuran 19 milimeter dari jari manis sebelah kanan Wisha berusia 4 tahun.
Danru II Heru Adrian mengatakan peristiwa yang sempat menghebohkan keluarga dan tetangga, Dedi sebagai melaporkan perihal itu terjadi saat Wisha sedang bermain-main dengan mur yang beralamat jalan Sultan Mahmud Muzafarsah, RT 003-RW 001, Kelurahan Daek Sminchan, Kecamatan Lingga, Kepri ini.
Wisha, didampingi petugas Pemadam Kebakaran, menunjukkan mur yang tersangkut di jari manis, Senin, 26 Agustus 2024.
“Dia sedang bermain sama temannya, terus masuk dan nyangkut itu mur, nggak bisa keluar,” kata Heru dalam laporan pres release nya, Senin.
Menurut Heru, Wisha adalah warga Daek. Setelah mur itu tersangkut di jarinya, Dedi tetangga ikut panik.
Oleh orang tua mereka, itu meminta bantuan petugas Pos Pemadam Kebakaran Lingga.
Petugas piket pagi [Regu II] menerima laporan dari ikmal [Danton] yang mendapat telepon dari Dedi [Kadis perkim] bahwa baut/mor yang dimainkan cucunya [Wisha] di masukkan ke jari manisnya dan tidak bisa dilepas.
Jarinya sampai membengkak.
Setelah mendapat informasi petugas piket pagi menyiapkan peralatan [grinda Mini] yang di pinjamkan dari saudara Ikmal Hakim [Danton] karena tidak adanya grenda mini dipos.
Tidak menunggu lama petugas piket langsung berupaya melakukan evakuasi mur tersebut dengan menggunakan grenda mini.
Dengan kerjasama yang baik evakuasi berhasil dilakukan, pukul 20.20 Wib.
Menurut Heru Adrian, Dinas Pemadam Kebakaran kerap menanggulangi masalah logam tersangkut di jari warga. Namun, kebanyakan benda yang nyangkut adalah cincin. Kalau mur, baru kali ini.
Jika menerima laporan serupa, ujar Heru Adrian, pihaknya menggunakan pelumas. Tapi kalau tidak bisa lepas, terpaksa menggunakan alternative terakhir: cincin yang nyangkut dipotong pakai Grinda. “Kami gunakan alat potong mini,” kata dia. (rilis)
Tags : pemadam kebakaran, lingga, baut mur nyangkut di jari bocah, News Daerah,