Banyak Kontraktor di Bengkalis di Picit Menjerit 'Sampai Hilang Ingatan', 'karena Pekerjaan Sudah Selesai Tapi Tak Kunjung Dibayarkan'

PEKANBARU - Sungguh tidak disangka derita dialami beberapa pelaku usaha yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa (Kontraktor-red) di Kabupaten Bengkalis belakangan ini.

"Banyak kontraktor menjerit karena pekerjaan yang sudah selesai tak kunjung dibayarkan."

"Sepertinya rekanan yang bernaung di bawah payung Asosiasi Konstruksi ini setelah jatuh tertimpa tangga pula," kata salah satu rekanan yang tak mau disebut namanya menyampaikan melalui Whats App (WA) nya tadi Minggu (27/10).

Setelah selesai dalam pelaksanaan berbagai bentuk paket pekerjaan konstruksi, dana anggarannya pada beberapa dinas dan instansi pemerintahan daerah Kabupaten Bengkalis itu dinyatakan cekak (kosong).

"Akhirnya setelah mendengar itu tentu para rekanan meradang akibat uang mereka hingga kini belum dibayarkan oleh pihak pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis dalam nominal kontrak kerja yang bervariasi," ungkapnya.

Sekda Ersan dikonfirmasi lewat Whats App (WA) nya belum ingin menjawab.

Dalam hal ini, berbagi upaya telah dilakukan, agar hak mereka (rekanan) segera direalisasikan dalam bentuk pembayaran, sesuai kontarak kerja yang telah disepakati, namun pihak pemkab Bengkalis terkesan mangkir.

Kabarnya, karena tidak didapatkan titik terang terkait persoalan luar biasa ini akhirnya pihak rekanan yang merasa hak mereka dikebiri ini mereka memilih untuk menempuh jalur hukum untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis, melalui kuasa hukum mereka tentunya. (*)