
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Riau telah menyalurkan bantuan dan santapan sahur dan berbuka bagi korban banjir.
Baznas menyalurkan bantuan kepada korban banjir di berbagai wilayah, termasuk di Kota Pekanbaru.
Melalui program Baznas Tanggap Bencana, bantuan disalurkan langsung ke posko penanganan banjir di Jalan Nelayan RW 02 Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, dan RT 03 RW 12 Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim.
"Kita salurkan langsung ke posko berupa 50 karung beras. Harapannya bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita yang sedang terkena dampak banjir," kata Jamaluddin, Jumat (7/3/2025).
Tak hanya di Rumbai, Baznas Tanggap Bencana Riau juga menyalurkan bantuan di RT 03 RW 12, Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim.
"Untuk wilayah ini, dari data yang kita peroleh terdapat 36 KK yang terdampak dan kita salurkan 36 paket sembako. Sebelumnya kita juga sudah menyalurkan bantuan di Kabupaten Kampar," ungkapnya.
Dikatakan Jamaluddin, selain bantuan berupa beras dan paket sembako yang disalurkan, pihaknya juga telah memberikan santapan sahur dan berbuka terhadap pengungsi.
"Sudah 3 hari ini kita turut memberikan makan sayur dan berbuka bagi 200 pengungsi di Masjid Raya Nurul Wathan Provinsi Riau," pungkasnya.
Sebelumnya Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho bersama Kapolda Riau, Irjen Pol M Iqbal serta Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika, dan jajaran meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Rumbai, Jumat (8/3/2025).
Dalam peninjauan tersebut, mereka juga mengecek kondisi tenda pengungsian yang didirikan bagi warga terdampak.
Berdasarkan pantauan dilapangan, banjir yang merendam rumah warga di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Meranti Pandak, dan Kelurahan Sri Meranti kini sudah mencapai setinggi dada orang dewasa.
Kondisi ini semakin parah dalam dua hari terakhir, membuat banyak warga terpaksa mengungsi.
Siti, salah seorang pengungsi dari RT 04, RW 06 Kelurahan Sri Meranti, mengungkapkan bahwa dirinya baru dua hari berada di tenda pengungsian setelah rumahnya mulai terendam lebih dalam.
"Banjir ini sudah empat hari, tapi saya baru dua hari mengungsi di tenda ini karena air mulai tinggi dan merendam rumah saya dua hari terakhir ini," ujarnya.
Ia juga mengeluhkan masih minimnya bantuan makanan siap saji di lokasi pengungsian. Menurutnya, banyak warga kesulitan mendapatkan makanan karena jumlah dapur umum yang terbatas.
"Kami sulit makan, apalagi di tenda-tenda lain. Saya sudah melapor kalau tadi tidak dapat sarapan dan tidak dapat sahur," katanya.
Selain itu, Siti menambahkan bahwa bantuan sembako saja tidak cukup, karena warga tidak memiliki tempat untuk memasak di lokasi pengungsian.
"Sekarang bulan puasa, kami butuh makanan siap makan untuk berbuka dan sahur. Kalau hanya sembako, kami tidak bisa mengolahnya karena tidak ada dapur," tambahnya.
Sementara itu, dalam pantauan di lokasi, seorang lansia yang masih bertahan di rumahnya yang terendam akhirnya dievakuasi menggunakan perahu.
Lansia tersebut langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat karena sudah tidak bisa bangun akibat kondisi yang memburuk.
Hingga saat ini, petugas gabungan terus melakukan pemantauan dan evakuasi warga yang terdampak banjir. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : banjir, ramadhan, pekanbaru, walikota dan kapolda riau tinjau korban banjir, baznas bantu makanan sahur dan berbuka puasa,