JAKARTA -- Bekerja dari rumah alias work from home (WFH) memang membawa beragam kemudahan tersendiri, khususnya di masa pandemi Covid-19. Persoalannya, WFH yang berlangsung dalam jangka panjang juga bisa membawa beberapa dampak kurang baik bagi kesehatan.
Salah satu perubahan signifikan yang dipicu oleh WFH adalah menurunnya aktivitas fisik. Menurut Royal Osteoporosis Society, menurunnya aktivitas pergi ke kantor membuat 13 persen pekerja menjadi kurang aktif secara fisik.
"Tidak pergi ke kantor lima kali per pekan membuat orang-orang jadi lebih jarang bergerak," jelas CEO Royal Osteoporosis Society, Craig Jones, seperti dilansir Express, Kamis (3/11/2022).
Selain kurang bergerak, WFH juga membuat pekerja menjadi kurang mendapatkan paparan sinar matahari. Padahal, paparan sinar matahari berperan penting dalam proses produksi vitamin D di kulit.
Bila berlangsung dalam jangka panjang, kurang bergerak dan minimnya paparan sinar matahari bisa membuat tubuh menjadi lebih lemah. Selain itu, Jones mengatakan kedua kondisi tersebut juga dapat membuat orang-orang lebih berisiko terhadap tulang rapuh.
Terlepas dari risiko kesehatannya, sebagian pekerja mungkin masih harus bekerja dari rumah saat ini. Agar bisa tetap sehat selama melakukan WFH, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan. Berikut ini adalah lima di antaranya, seperti dilansir Medical News Today.
Jaga pola makan
Meski bekerja dari rumah, kualitas asupan makan tetap perlu diperhatikan dengan baik. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, pola makan yang sehat perlu terdiri dari makanan yang bergizi dengan komposisi zat gizi yang seimbang. Penting juga untuk membatasi asupan gula, garam, lemak trans, hingga makanan olahan.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga mengimbau para pekerja yang beraktivitas di rumah untuk tidak melewatkan jam makan, termasuk sarapan. Sediakan pula opsi camilan yang sehat seperti buah-buahan sebagai pengganti camilan tak sehat seperti keripik kentang.
Hidrasi tubuh
Hal lain yang perlu dijaga selama melakukan WFH adalah menjaga hidrasi. Hidrasi yang baik bisa membantu mencegah terjadinya sembelit dan perubahan suasana hati yang cepat. Dengan hidrasi yang baik, fokus dalam bekerja pun menjadi lebih terjaga.
CDC mengatakan opsi minuman terbaik untuk menjaga hidrasi adalah air putih. Akan tetapi, konsumsi kopi dan teh dalam jumlah secukupnya juga diperbolehkan. Pekerja WFH juga dianjurkan untuk tidak mengonsumsi minuman bergula seperti soda, minuman energi, dan jus buah.
Jadwalkan olahraga
WFH bisa membuat pekerja menjadi jarang bergerak. Hal ini bisa dihindari dengan cara membuat jadwal khusus untuk berolahraga.
Gunakan waktu yang biasanya dipakai untuk pergi ke kantor atau pulang ke rumah sebagai waktu berolahraga. Jenis olahraga yang bisa dilakukan pun sangat beragam dan mudah, seperti berjalan kaki cepat di lingkungan dekat rumah.
Penggunaan meja berdiri saat bekerja di rumah juga bisa membantu mengurangi durasi duduk berlebihan saat bekerja.
Hadirkan ruang khusus
Ciptakan satu ruang atau pojok khusus di rumah untuk bekerja. Area bekerja ini sebaiknya diisi dengan meja dan bangku bekerja yang dapat menunjang postur tubuh dengan baik.
Pastikan bangku yang digunakan dapat menjaga pinggul dan lutut berada dalam sudut 90 derajat atau sedikit lebih besar. Letakkan layar komputer dengan jarak satu lengan dan sejajar atau di bawah level pandangan mata.
Seimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan
Bekerja dari rumah kerap membuat batas antara kehidupan pribadi dan pekerjaan menjadi samar. Situasi seperti ini bisa dicegah dengan cara menciptakan batas yang jelas antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Saat menjalani WFH, misalnya, pekerja dianjurkan untuk tetap mengikuti jam bekerja seperti saat di kantor. Jam ini juga mencakup jam istirahat.
Tags : wfh, work from home, wfh bahayakan kesehatan, wfh bahayakan kesehatan tulang, olahraga, aktivitas fisik, sinar matahari,