PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Panas bedengkang ditambah hujan yang jarang turun, membuat hotspot atau titik panas di Provinsi Riau muncul lagi, sejak Sabtu 7 September 2024.
"Panas terik matahari cukup menyengat."
"Belasan hotspot terdeteksi di Riau jadi membuat panasnya cukup menyengat," kata Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Putri Santy, Sabtu (7/9).
Sebelumnya mencatat hotspot di Riau sempat nihil. Total titik panas atau hotspot wilayah Sumatera 321 titik, tersebar paling banyak di Sumatera Selatan 139 titik. Kemudian di Jambi 60 titik, Lampung 55 titik, dan Bangka Belitung 41 titik.
"Sementara di Bengkulu terdeteksi satu titik, Sumatera Barat satu titik, dan Kepulauan Riau delapan titik," kata Putri Santy.
"Untuk hotspot Riau ada 16 titik, tersebar di Kabupaten Bengkalis enam titik, Kampar satu titik, Pelalawan tiga titik, Rokan Hilir satu titik, Rokan Hulu tiga titik, dan Indragiri Hulu dua titik," sambungnya,
Sebagai informasi Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 itu diteken Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.
BNPB juga menambah helikopter water bombing untuk perangi Karhutla Riau 2024. Total ada delapan helikopter WB dan patroli yang disiagakan dalam penanganan Karhutla. Hingga saat ini hujan buatan atau juga dikenal Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) masih dilakukan. (*)
Tags : Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika, bmkg, riau, hotspot terdeteksi, panasnya cukup menyengat,