LINGKUNGAN - Beragam foto Tumbuhan dan hewan di hutan bakau Indonesia yang memenangkan penghargaan dunia. Tanya Houppermans dinobatkan sebagai pemenang Mangrove Photography Awards tahun ini, dengan fotoclose-up buaya Amerika yang dikelilingi hutan bakau di Gardens of the Queen, Kuba.
Diselenggarakan oleh Mangrove Action Project, kompetisi - yang kini memasuki tahun kedelapan - bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara satwa liar, masyarakat pesisir, hutan bakau, dan kerapuhan ekosistem unik ini, baik di atas maupun di bawah permukaan air.
Gardens of the Queen adalah sebuah kepulauan di lepas pantai Kuba yang telah dilindungi secara ketat sejak 1996.
Ini adalah salah satu ekosistem laut yang paling tak tersentuh di dunia.
"Populasi buaya Amerika yang sehat bergantung pada kondisi hutan bakau yang masih asli, dan saya ingin menangkap dari dekat raksasa lembut ini di habitat aslinya," kata Houppermans seperti dirilis BBC News Indonesia.
"Saya harap foto ini bisa menggambarkan bahwa melindungi kawasan seperti ini sangat penting."
Mangrove adalah perlindungan penting terhadap perubahan iklim. Hutan bakau seluas 4.000 meter persegi bisa menyerap jumlah karbon dioksida yang hampir sama dengan 4.000 meter persegi hutan hujan Amazon.
Hutan bakau juga melindungi garis pantai dari erosi, di saat badai yang intens semakin sering terjadi.
"Mangrove Photography Awards telah menjadi platform untuk menggugah perhatian orang-orang tentang peran yang luar biasa dari ekologis mangrove dalam kehidupan kita", kata juri Dhritiman Mukherjee.
Juri lainnya, Octavio Aburto, menambahkan: "Gambar-gambar dari tahun ini memikat imajinasi kami.... memberi kami harapan, dan menerangi masa depan yang positif bagi ekosistem mangrove."
Berikut adalah pilihan foto-foto pemenang dari tujuh kategori kompetisi, dengan dilengkapi deskripsi dari fotografer.
Pemenang pertama kategori Bakau dan Manusia: Pemburu Madu, oleh Muhammad Mostafigur Rahman, Bangladesh
'Pemburu madu' mengumpulkan madu liar yang ada di pohon-pohon bakau di Sundarbans, hutan bakau terbesar di dunia.
Pembangunan manusia yang dilakukan baru-baru ini di daerah tersebut dan krisis iklim - khususnya kenaikan permukaan laut - mengancam ekologi Sundarbans dan cara hidup orang Moulis.
Pemenang kedua kategori Bakau dan Manusia: Tinggal di Bakau Putih, oleh Alex Cao, Vietnam
Seorang nelayan lokal menebar jala di kawasan hutan bakau berbunga putih (Lumnitzera racemosa) di Bau Ca Cai, Vietnam, sebuah area yang dilindungi oleh masyarakat setempat.
Saya mengambil foto ini di akhir musim gugur, ketika pepohonan kehilangan daunnya, menyoroti hubungan antara komunitas yang rentan dan alam.
Pemenang pertama kategori Bakau & Lansekap: Pohon Menari Walakiri, oleh Loïc Dupuis, Indonesia
Matahari terbit di sepanjang pantai yang damai, di Sumba Timur, Indonesia.
Saya ingin menangkap keindahan dan kerapuhan keajaiban unik ini.
Pemenang kedua kategori Bakau & Lansekap: Kehidupan Impian Pohon-pohon Bakau, oleh Melodi Roberts, Amerika Serikat
Refleksi saat fajar di Suaka Margasatwa Nasional Pulau Merritt, Florida.
line
Pemenang pertama kategori Bakau & Satwa Liar: Lepas Landa, oleh Jayakumar MN, Uni Emirat Arab
Flamingo yang lebih besar (Phoenicopterus roseus) melakukan perjalanan migrasi melintasi Asia, dan kemungkinan besar akan kembali ke lahan basah di pesisir yang sama pada bulan-bulan di musim dingin.
Pemenang kedua kategori Bakau & Satwa Liar: Colhereiro, oleh Priscila Forone, Brasil
Pohon-pohon bakau yang dilindungi di Guaraqueçaba adalah tempat yang penting bagi para pengunjungnya, termasuk sepasang burung pipit mawar (Platalea ajaja).
Pemenang pertama kategori Bakau & Bawah Air: Kepiting Biru, oleh Martin Broen, Meksiko
Kepiting biru (Callinectes sapidus) memancing di antara air tawar dan air asin, sebuah transisi yang unik, di cenote (kolam alami yang terbentuk karena runtuhnya batuan kapur) di Meksiko.
Selama penyelaman eksplorasi melalui gua-gua gelap yang dipenuhi air, saya menemukan siluet kepiting yang berdiri dengan bangga di atas akar bakau.
Pemenang kedua kategori Bakau & Bawah Air: Di Tepi, oleh Jillian E Morris, Bahama
Saya ingin menunjukkan sisi berbeda dari hiu lemon remaja ini: sisi sosial, sisi yang lebih rentan.
Seekor biawak air (Varanus salvator) berjuang mencari makan di sepanjang 'lantai' hutan yang dipenuhi plastik.
Semakin banyak plastik memenuhi hutan bakau kita dan itu mempengaruhi satwa liar kita yang menyebutnya "rumah".
Pemenang kedua kategori Bakau & Konservasi: Bakau vs Plastik, oleh Srikanth Mannepuri, India
Kurangnya sistem pengelolaan limbah yang tepat di desa-desa terdekat membuat sebagian hutan bakau Godavari di India menjadi tempat pembuangan sampah plastik dalam jumlah besar.
Pemenang Fotografer Bakau Muda Tahun Ini (di bawah 24): Ekosistem yang sehat, oleh Fakhrizal Setiawan, Indonesia
Mahasiswa dari Sulawesi Utara, Indonesia, melakukan latihan zonasi, menemukan hubungan erat antara bakau, terumbu karang dan lamun.
Pemenang kedua kategori Fotografer Bakau Muda Tahun Ini (di bawah 24 tahun): Penghancuran Bakau, oleh Katta Devi Sri Kalyan, India
Kawasan hutan bakau Godavari kini membuka jalan bagi perkembangan pesat, termasuk budidaya.
Pemenang pertama Bakau & Cerita: Proyek Restorasi Bakau di Bonaire, oleh Lorenzo Mittiga, Antillen Belanda
Hutan bakau [di Bonaire, sebuah kotamadya pulau di Belanda] mendukung keanekaragaman hayati yang kaya dan menyediakan habitat pembibitan yang berharga bagi ikan dan krustasea.
Lobster berduri Karibia yang masih remaja menemukan perlindungan di dalam akar yang terendam sebelum melakukan perjalanan mereka ke terumbu terdekat. (*)
Tags : Fotografi, Hewan-hewan, Lingkungan, Alam,