Artikel   2025/02/21 17:12 WIB

Bertemu Tuhan di Depan Kabah yang Senantiasa Dikunjungi Umat Islam

Bertemu Tuhan di Depan Kabah yang Senantiasa Dikunjungi Umat Islam
Ribuan anggota jemaah haji melaksanakan tawaf sebagai bagian dari ibadah haji dan Umroh di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, pada Jumat (28/2/2025).

KA'BAH senantiasa dikunjungi umat Islam. Di tempat suci tersebut, energi doa dari jutaan umat Islam mengalir.

Setelah penulis riaupagi.com menuntaskan ibadah Umroh melalui PT Amanah Travel Indonesia (ATI), begitu juga pada umat Islam melaksanakan tawaf wada sebagai penghormatan terakhir pada Baitullah sebelum meninggalkan kota suci Mekkah.

Memandang Kabah dalam tawaf perpisahan mengharukan bagi mereka yang menunaikan ibadah ini.

Kabah memesona dan memunculkan kekaguman atas kebesaran-Nya saat kita memandangnya.

Di depan Baitullah tersebut, kerinduan penulis sendiri kepada ayahnda yang berpulang ke Ramatullah terobati saat melihat Ka'bah.

Ada banyak kisah haru dari jemaah haji saat melihat Kabah. Memandang kiblat saat melaksanakan shalat merupakan impian jutaan umat Islam.

Tempat suci itu diyakini menjadi salah satu tempat yang mustajab di mana permohonan umat Islam cepat terkabul.

Ketika keinginan pergi ke Tanah Suci dan berdoa di depan Kabah belum terwujud, perangkat teknologi komunikasi pun dimanfaatkan kerabat anggota jemaah yang ada di Tanah Air.

Kabah menjadi titik temu energi doa dari jutaan umat Islam. Lantunan doa pun dipanjatkan jemaah ketika mengelilingi ataupun bersimpuh di depan tempat suci tersebut.

Suasana di Kompleks Masjidil Haram, Kota Mekkah, Arab Saudi.

Sejumlah anggota jemaah larut dalam lautan air mata saat memandang tempat yang disebut bangsa Arab sebagai rumah Tuhan yang suci ini.

Jika selama ini hanya melihat dari kejauhan, terutama televisi, maka memandang Kabah secara langsung menjadi teramat istimewa.

Saat melafalkan talbiah yang antara lain berarti “aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu”, air mata pun tak terbendung lagi.

Perasaan haru ini dirasakan oleh banyak orang yang pernah melaksanakan haji dan umrah.

“Rasanya berat sekali melaksanakan tawaf wada, berat rasanya berpisah dengan Kabah,” kata Doni (24), anggota jemaah dari Kabupaten Pelalawan, Riau, dengan mata berkaca-kaca, di Mekkah.

Sejumlah anggota jemaah Umroh dari Amanah Travel Indonesia untuknya semua dalam keadaan sehat Wal'afiat baik saat berada di Tanah Suci maupun sampai di Tanah Air (Indonesia).

"Ini merupakan pengalaman spiritual bagi mereka".

Kabah terletak di Masjidil Haram, Mekkah, tempat jemaah berkumpul untuk mengerjakan tawaf, sai, shalat, dan iktikaf.

Dalam buku Tuntunan Manasik Haji disebutkan, shalat di Masjidil Haram memiliki keutamaan 100.000 kali dibandingkan shalat di masjid lain.

Nabi Ibrahim AS (alaihissalaam) membangun kembali Kabah yang telah rata dengan tanah. Letak Kabah yang dibangun Ibrahim tepat di lokasi Kabah yang dibangun Nabi Adam AS.

Tinggi Kabah 14 meter, panjang dari Multazam 12,84 meter, panjang dari arah Hijir Ismail 11,28 meter.

Rasanya berat sekali melaksanakan tawaf wada, berat rasanya berpisah dengan Kabah.

Jejak Ibrahim terkait ibadah diabadikan melalui Maqam Ibrahim yang ada di samping Kabah. Menurut Zuhairi Misrawi, dalam buku Mekkah, bangunan ini menjadi simbol komitmen Ibrahim menjadikan ibadah pada Tuhan dalam rangka menjalankan perintah-Nya.

Sementara hajar aswad diletakkan di pojok bagian selatan Kabah. Panjang hajar aswad sekitar 25 sentimeter dan lebarnya 17 sentimeter.

Ia ditempelkan di dinding Kabah. Batu ini jadi simbol rampungnya pembangunan Kabah oleh Ibrahim dan putranya, Ismail.

Setiap Muslim boleh menziarahi Kabah. Orang yang berkunjung atau jemaah haji disebut dhuyufullah atau tamu Allah.

Kabah merupakan tempat pertobatan di Bumi bagi seluruh manusia sehingga tidak boleh dimiliki siapa pun, oleh negara mana pun.

Peziarah Muslim mengelilingi Kabah dan berdoa di Masjidil Haram di akhir ibadah Umroh di kota suci Mekah, Arab Saudi, 28 Februari 2025.

Kabah merupakan tempat berkumpul untuk beribadah dalam bentuk tawaf, iktikaf, rukuk, dan sujud. Memandang Kabah termasuk ibadah sehingga memandang kubus raksasa hitam ini menjadikan hati tenteram, jiwa terasa aman, dan terlindungi.

Menurut Resen, salah satu kerabat yang juga Mahasiswa di Mesir menyatakan, Kabah menjadi bukti pencapaian antara keyakinan dan peradaban kemanusiaan.

“Ibrahim mengajarkan kita sesuatu yang sangat berharga agar keseimbangan dunia dan ukhrawi senantiasa menjadi barometer kita dalam beragama,” tuturnya.

Kabah sebagai simbol monoteisme jadi tempat yang senantiasa dikunjungi umat Islam dan menjadikan ibadah kian bermakna. Ibadah sesungguhnya ialah penyerahan diri secara total kepada Tuhan di rumah-Nya. Di tempat ini, jutaan umat Islam bermunajat. (*)

 


 

Tags : ibadah haji dan Umroh, haji dan Umroh 2025, Ka'bah, Ka'bah Dikunjungi Umat Islam,