Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pernah menegur langsung Gubernur Riau karena lonjakan kasus positif Covid-19.
PEKANBARU - Kenaikan kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau dalam empat bulan pertama tahun 2021 itu terdengar sampai ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi pun melakukan kunjungan ke Kota Pekanbaru pada hari Rabu, 19 Mei 2021. Ia mengakui bahwa kunjungan itu dilakukan karena menerima laporan mengenai peningkatan kasus Covid-19 di Riau.
Di hadapan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Jokowi bahkan membacakan data pada kertas laporan yang dipegangnya.
"Coba kita lihat kasus aktif di Riau, bulan Februari masih rendah, sudah turun sebetulnya sampai ke angka 1.071," kata Jokowi kala itu.
Jokowi kemudian menemukan bahwa di bulan Maret kasus aktif Covid-19 di Riau meningkat dan semakin meningkat di bulan April.
"Ini ada kelengahan, pasti!" tegasnya.
Menurut data yang dirangkum dari Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau beberapa kali mengalami kenaikan drastis hingga pernah ditegur langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada bulan Januari 2021 terdapat 4.042 orang terkonfirmasi positif di Provinsi Riau dalam satu bulan. Jumlah tersebut menurun hampir separuhnya di bulan Februari menjadi 2.423 orang.
Pada bulan Maret kasus positif Covid-19 kembali mengalami peningkatan dengan 3.355 orang dan semakin naik pada April dengan 9.511 orang terkonfirmasi positif dalam satu bulan.
Pada bulan Mei pula, Diskes Riau mencatat ada penambahan 15.791 kasus positif. Teguran Jokowi terlihat membuahkan hasil dengan turunnya angka terkonfirmasi positif Covid-19 di bulan Juni, yaitu 10.446 kasus dalam satu bulan.
Namun, kasus positif justru melonjak drastis lebih dari 100 persen di bulan Juli dengan 26.608 kasus. Pada masa ini, pemerintah pusat sudah mulai melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) termasuk Provinsi Riau.
Di bulan Agustus, kasus positif hanya turun sedikit dibandingkan Juli, yaitu 26.110 kasus dalam satu bulan. Selain menerapkan PPKM, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan dinas terkait juga melakukan penyekatan arus lalu lintas serta mempercepat vaksinasi Covid-19.
Usaha-usaha tersebut tampak membuahkan hasil dengan turunnya kasus positif secara drastis di bulan September, yaitu hanya 4.144 kasus.
Secara signifikan, kasus terkonfirmasi positif di Provinsi Riau terus mengalami penurunan. Pada bulan Oktober 726 kasus, November 355 orang kasus dan Desember 122 kasus.
Jadi seperti saat ini kasus Covid-19 Riau kembali bertambah menjadi 5 orang positif namun nihil kematian.
"Di Riau terdapat penambahan 5 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Kabar baiknya, terdapat penambahan 5 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh," kata Pelaksana tugas (Plt) Diskes Provinsi Riau, Masrul Kasmy menginformasikan, Jumat (31/12).
Kasus meninggal dunia karena Covid-19 tidak ada penambahan pasien."
"Maka total kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Riau menjadi 128.564 kasus. Rinciannya, 27 orang isolasi mandiri, 6 orang dirawat di rumah sakit, sembuh 124.407 orang dan 4.124 meninggal dunia," jelasnya.
Masrul mengungkapkan bahwa jumlah suspek yang isolasi mandiri berjumlah 244 orang, isolasi di rumah sakit 29 orang, selesai Isolasi 153.376 orang, meninggal 510 orang sehingga total suspek menjadi 154.159 orang.
Sedangkan data kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per bulan selama tahun 2021 yang dirangkum dari Diskes Provinsi Riau:
Januari: 4.042 orang
Februari: 2.423 orang
Maret: 3.355 orang
April: 9.511 orang
Mei: 15.791 orang
Juni: 10.446 orang
Juli: 26.608 orang
Agustus: 26.110 orang
September: 4.144 orang
Oktober: 726 orang
November: 355 orang
Desember: 122 orang
Jadi, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau selama tahun 2021 adalah sebanyak 103.633 orang. (*)
Tags : Covid-19, Virus Corona, Lonjakan Kasus Positif, Gubri Ditegur Presiden Terjadinya Lonjakan Corona,