Riau   30-05-2025 18:10 WIB

BMKG Catat Titik Panas Terdeteksi Lebih Banyak di Sumatera yang Merembet Hingga ke Wilayah Riau

BMKG Catat Titik Panas Terdeteksi Lebih Banyak di Sumatera yang Merembet Hingga ke Wilayah Riau

PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kembali merilis data terbaru sebaran titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera, Rabu (29/5/2025).

Tercatat sebanyak 152 titik panas terdeteksi di sembilan provinsi, dengan Sumatera Selatan menjadi wilayah dengan jumlah hotspot tertinggi.

Petugas BMKG Stasiun Pekanbaru, Mari Frystine, mengungkapkan bahwa sebaran titik panas tersebut merupakan indikasi awal potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan aparat terkait.

Berikut sebaran titik panas berdasarkan provinsi tertinggi Sumatera Selatan 40 titik. Kemudian Sumatera Utara 34 titik, Aceh 21 titik, Sumatera Barat 21 titik, Bengkulu 17 titik, dan Jambi 7 titik.

Sedangkan Riau hanya 7 titik, Lampung 4 titik, dan Bangka Belitung 1 titik.

Khusus di Provinsi Riau, 7 titik panas terdeteksi di tiga wilayah, yakni Kabupaten Rokan Hulu 5 titik. Dua titik panas lainnya tersebar di Kampar dan Kota Dumai.

BMKG mengimbau agar semua pihak, terutama di wilayah dengan hotspot tinggi, meningkatkan kewaspadaan, terutama menjelang musim kemarau.

BMKG Stasiun Pekanbaru juga mencatat kemunculan puluhan titik panas (hotspot) di wilayah Pulau Sumatera, Rabu 21 Mei 2025.

Berdasarkan data citra satelit terbaru, terpantau sebanyak 69 titik panas yang tersebar di sejumlah provinsi, termasuk di wilayah Riau.

Petugas BMKG Stasiun Pekanbaru, Mari Frystine, mengungkapkan bahwa sebaran titik panas terbanyak terdapat di Sumatera Barat dengan 16 titik, disusul oleh Bengkulu sebanyak 15 titik, dan Jambi sebanyak 14 titik. Sementara itu, Provinsi Riau terpantau memiliki tiga titik panas.

"Untuk wilayah Riau, masing-masing satu titik panas terdeteksi di Kabupaten Rokan Hulu, Kota Dumai, dan Indragiri Hulu," jelas Mari Frystine, Rabu (21/5).

Rincian sebaran titik panas di Sumatera, yakni Sumatera Utara tiga titik, Kepulauan Riau 1 titik, Sumatera Barat 16 titik, dan Jambi 14 titik.

Kemudian Bangka Belitung dua titik, Sumatera Selatan 12 titik, Bengkulu 15 titik, Lampung 3 titik, dan Riau 3 titik.

Mari Frystine menjelaskan bahwa keberadaan titik panas ini merupakan indikasi awal adanya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), meski belum bisa dipastikan seluruhnya merupakan titik api (fire spot) aktif. 

Maka itu, pihak BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang berada di kawasan rawan karhutla, agar tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan.

Apalagi dengan meningkatnya suhu dan menurunnya curah hujan di beberapa wilayah Sumatera, BMKG mengingatkan pentingnya kewaspadaan dini terhadap bahaya karhutla, terutama di musim kemarau.

 

Terakhir BMKG Pekanbaru mencatat adanya 32 titik panas (hotspot) yang terpantau di wilayah Sumatera hingga Sabtu 10 Mei 2025.

Prakirawan BMKG Pekanbaru, Mari Frystine merincikan, Provinsi Jambi menjadi penyumbang terbanyak dengan 11 titik, disusul Sumatera Selatan dan Riau masing-masing 7 titik, Lampung 5 titik, dan Bangka Belitung 2 titik.

Provinsi yang tidak terdapat titik panas yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau dan Bengkulu.

Khusus di Riau, Mari menyampaikan bahwa tujuh titik panas di Riau tersebar di tujuh kabupaten/kota yang berbeda.

"Hingga sore ini, kami mendeteksi tujuh titik panas di Riau yang tersebar di Rokan Hulu, Bengkalis, Kota Dumai, Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir, masing-masing satu titik," jelas Mari Frystine.

Sedangkan daerah di Riau yang tidak terdapat titik panas yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hilir, Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi dan Kampar.

Update kondisi jarak pandang (visibility) pukul 16.00 WIB menunjukkan bahwa Pekanbaru dan Tambang memiliki jarak pandang 10 kilometer.

"Sementara Rengat dan Pelalawan mencatatkan jarak pandang 8 kilometer," jelasnya.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa keberadaan hotspot belum secara signifikan mengganggu kualitas udara dan jarak pandang di wilayah tersebut.

Data terbaru mengenai jumlah titik panas (hotspot) yang terdeteksi di wilayah Sumatera hingga pukul 23.00 WIB dengan kemarin rincian sebaran hotspot di berbagai provinsi.

"Berdasarkan pantauan satelit terkini, total titik panas yang terpantau di seluruh wilayah Sumatera adalah 34 titik," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Mari Frystine.

Mari merincikan jika sebaran hotspot di masing-masing provinsi dimana jumlah hotspot terbanyak yaitu 15 titik, Bangka Belitung dan Sumatera Barat masing 5 titik.

Kemudian Sumatera Selatan 3 titik, Aceh dan Jambi masing-masing 2 titik, serta Lampung 1 titik.

Sedangkan provinsi di Sumatera yang tidak terdapat titik panas yakni Sumatera Utara dan Kepulauan Riau.

"Sementara itu, untuk Provinsi Riau, terpantau adanya 1 titik panas yang berlokasi di Kabupaten Indragiri Hulu," tambah Mari Frystine. (*)

Tags : Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika, BMKG, Titik Panas, Sumatera, Titik Panas Terdeteksi Lebih Banyak di Sumatera, Titik Panas Merembet Hingga ke Wilayah Riau,