PEKANBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau ada 33 titik panas terdeteksi dan tersebar di 10 Provinsi Sumatera.
"BMKG pantau titik panas terdeteksi dan tersebar di 10 Provinsi Pulau Sumatera."
"33 titik panas yang terpantau di Riau tersebar di 10 wilayah kabupaten dan kota dengan titik panas terbanyak terpantau di Kabupaten Rokan Hilir," katanya.
Sebenarnya ada 132 titik panas atau hotspot terpantau di Pulau Sumatera, Senin 18 Juli 2022 pagi tadi. BMKG memantau titik panas itu tersebar di 10 provinsi di Sumatera, termasuk Riau.
Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Yasir Prayuna mengatakan, titik panas terbanyak terdeteksi di Sumatera Utara, yakni 45 titik. Sedangkan di Provinsi Riau terpantau ada 33 titik.
Sedangkan titik panas lainnya tersebar di Aceh 7 titik, Kepulauan Riau 1 titik, Sumatera Barat 19 titik, Jambi 6 titik, Sumatera Selatan 6 titik, Bangka Belitung 1 titik, Bengkulu 10 titik dan Lampung 4 titik.
Dia menyebutkan ada 10 titik panas yang terpantau di Rokan Hilir. Kemudian 6 titik di Pelalawan, 5 titik di Indragiri Hilir, 4 titik di Rokan Hulu, 2 titik di Siak dan Kepulauan Meranti, serta 1 titik di Bengkalis, Kampar, Dumai dan Kuantan Singingi.
Dari 33 titik panas yang terpantau di Riau, 2 titik berada pada tingkat kepercayaan rendah, kemudian 30 titik berada di level sedang sementara 1 titik berada di level tinggi dan sudah dipastikan sebagai titik api.
Yasir menyebutkan, dari pantauan BMKG, dilihat dari kondisi lapisan atas permukaan tanah, potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau terpantau terpantau berada di level merah atau berisiko tinggi.
Oleh sebabnya itu pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan. (*)
Tags : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, BMKG Pantau ada 33 Titik Panas Terdeteksi, Titik Panas Tersebar di 10 Provinsi di Sumatera, Lingkungan,