
LINGKUNGAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak 403 Zona Musim (ZOM) atau sekitar 57,7 persen wilayah di Indonesia mulai memasuki musim kemarau. Sebagian besar wilayah dalam masa transisi dari musim hujan ke kemarau atau pancaroba.
“Selama periode ini, hujan umumnya terjadi pada siang hingga menjelang malam hari, didahului oleh udara hangat pada pagi hingga siang yang menyebabkan kondisi atmosfer menjadi labil,” kata BMKG dalam keterangannya, dikutip Rabu (9/3/2025).
BMKG mengatakan pemanasan permukaan yang kuat dapat memicu pembentukan awan-awan konvektif, terutama awan Cumulonimbus (Cb) yang berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Kondisi ini juga dapat memicu terjadinya hujan es atau angin puting beliung. Karakteristik hujan pada masa pancaroba cenderung tidak merata dan berlangsung dalam durasi yang singkat.
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama masa pancaroba, seperti hujan lebat disertai angin kencang, petir, dan puting beliung.
“Pastikan untuk mengamankan benda-benda di luar rumah yang mudah terbawa angin, hindari berteduh di bawah pohon atau baliho yang sudah rapuh saat hujan deras, dan selalu perbarui informasi cuaca terkini,” tutur dia.
Prakiraan cuaca di sejumlah wilayah hingga 14 April 2025:
9-10 April 2025
Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah berikut:
Hujan lebat: Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Papua Pegunungan, dan Papua.
Angin kencang: Maluku.
11–14 April 2025
Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah berikut:
Hujan lebat: Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Papua Pegunungan.
Angin kencang: Aceh, Riau, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Sementaar BMKG Stasiun Pekanbaru mengeluarkan prakiraan cuaca terbaru untuk wilayah Riau hari ini, Rabu (9/4/2025).
Menurut Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Putri Santy, kondisi cuaca pada pagi hari diwarnai udara kabur hingga berawan.
"Potensi hujan ringan diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan," ujarnya.
Lebih lanjut, Putri Santy menjelaskan bahwa pada siang hingga sore hari, kondisi cuaca diprediksi berawan. Namun, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan meluas ke sebagian besar wilayah Riau.
Pada malam hari, langit Riau diperkirakan bervariasi antara cerah berawan hingga berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan berlanjut di beberapa wilayah.
"Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Siak, Pelalawan, dan juga Kota Pekanbaru," jelas Putri Santy.
Sementara itu, untuk dini hari, BMKG Pekanbaru memprediksi kondisi udara akan kembali kabur hingga berawan.
BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kab. Kampar, Kab. Rokan Hulu, Kab. Kuantan Singingi, Kab. Pelalawan, Kab. Siak, dan Kab. Kepulauan Meranti pada siang/sore dan malam hari.
Secara keseluruhan, suhu udara di Riau hari ini diperkirakan berkisar antara 23.0 hingga 33.0 derajat Celsius, dengan kelembapan udara antara 60 hingga 100 persen.
"Angin akan bertiup dari arah Timur hingga Selatan dengan kecepatan antara 10 hingga 30 kilometer per jam," jelasnya.
Untuk kondisi perairan di Provinsi Riau, BMKG memperkirakan tinggi gelombang akan berkisar antara 0.5 hingga 1.25 meter, yang tergolong rendah. (*)
Tags : bmkg, pancaroba, cuaca ekstrem, hujan deras, angin kencang,