PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana [BNPB] segera mengirim helikopter jenis AS 350 B3A ke Riau.
"Hotspot sudah muncul dan tersebar di 7 Kabupaten/Kota Riau."
"Tadi kita sudah dapat informasi dari pusat, besok (Rabu, 1 Mei 2024) bantuan heli dari BNPB tiba di pekanbaru atau paling lambat lusa," kata Kabid Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur, Selasa (30/1).
Helikopter tersebut tidak hanya akan difungsikan untuk patroli, tetapi juga dapat digunakan untuk water bombing jika diperlukan, dengan kapasitas bucket sebesar 800 liter.
Ini merupakan bantuan pertama dari beberapa usulan permintaan bantuan untuk penanganan Karhutla di Riau.
Selain helikopter AS 350 B3A, BNPB juga merespon dengan mengirim bantuan helikopter khusus untuk water bombing.
Meskipun jenisnya belum diumumkan, helikopter Kamov buatan Rusia dan Sikorsky buatan Amerika Serikat biasanya dipilih karena memiliki kapasitas bucket yang lebih besar, hingga empat ribu liter.
Di samping itu, Pemprov Riau juga mengajukan usulan lain, yaitu penggunaan pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk penyemaian garam guna menciptakan hujan buatan.
Namun, penerimaan pesawat TMC masih menunggu hasil kajian tim terlebih dahulu.
Jim Gafur menambahkan, Riau diperkirakan akan memasuki musim kemarau dari bulan Juni hingga September tahun ini, dengan durasi musim panas yang lebih lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Upaya penanggulangan Karhutla diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran di wilayah tersebut.
Hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera cuma 11 titik, terjadisejak Senin sore 29 April2024. Bahkan Provinsi Riau hanya terdeteksi tiga titik saja.
Seperti yang disampaikan Indah, petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru. Hotspot di Pulau Sumatera disumbang dari enam provinsi.
"Total titik panas atau hotspot wilayah Sumatera ada 30 titik. Dengan rincian Bengkulu lima titik, kemudian Jambi, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara masing-masing tiga titik. Sedangkan Sumatera Barat dan Bangka Belitung masing-masing dua titik," ujar petugas BMKG Stasiun Pekanbaru, Moh Ibnu Amiruddin, Rabu (1/5).
Sedangkan Riau terdeteksi 12 hotspot yang tersebar paling banyak di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) empat titik. Lalu Kampar dan Rokan Hilir masing-masing dua titik.
"Untuk Kepulauan Meranti, Kota Dumai, Kuantan Singingi, dan Pelalawan masing-masing satu titik," sambungnya.
Sebagai informasi Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 itu diteken Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024. (*)
Tags : Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB Kirim Helikopter AS 350 B3A, Patroli Karhutla di Riau, Hotspot Sudah Muncul dan Tersebar di 7 Kabupaten/Kota,