Pekanbaru   2022/11/06 21:27 WIB

BNPB Menargetkan Riau Bebas Kasus Penyebaran PMK, 'Dua Minggu Kedepan Bisa Zona Hijau'

BNPB Menargetkan Riau Bebas Kasus Penyebaran PMK, 'Dua Minggu Kedepan Bisa Zona Hijau'
Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, Zaherman Muabezidi

PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan Riau bebas kasus penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dua Minggu kedepan sudah bisa masuk zona hijau.

"Kita berharap kasus yang ada sekarang ini, target kita itu nol, itu khusus untuk riau dan umum untuk indonesia," kata Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, Zaherman Muabezidi di sela-sela Rapat Kordinasi (Rakor) Monitoring dan Evaluasi Penanganan PMK di Provinsi Riau tahun 2022, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Senin (17/10).

"Hasil Monev hari ini, akan kita sampaikan ke kepala BNPB dan beliau akan menyampaikan ke presiden akhir tahun 2022 ini," sambungnya.

Dia menargetkan Riau masuk zona hijau kasus penyebaran PMK dalam dua minggu ke depan.

Hasil rapat monitoring dan evaluasi (Monev) ini nantinya akan menjadi acuan bagi pemerintah pusat dalam mengambil tindakan dalam penanganan PMK.

"Nantinya akan diadakan rapat evaluasi, dan daerah-daerah yang tinggi, provinsi-provinsi yang tinggi itu nanti sekretaris provinsinya dan sekretaris kota atau kabupatennya akan kami datangi. Tapi bagi daerah yang tidak terlalu tinggi itu cukup melalui quickcount itu nanti akan diadakan pertengahan bulan depan di jakarta," ujarnya.

Dia menyebutkan, untuk saat ini kasus PMK di Riau masih bisa dikendalikan. Hal ini terlihat dari data yang ada, dimana sudah banyak daerah di Riau yang telah sukses menyembuhkan penyakit tersebut.

"Kalau dari sambutan pak gubernur tadi itu tidak terlalu banyak saya lihat. Yang di sumatera yang tinggi itu adalah sumatera barat. Yang pertama itu yang tinggi di indonesia ada jawa timur, kedua jawa tengah, ketiga sumatera barat," ujarnya.

Pihaknya mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat melakukan vaksinasi pada seluruh ternak.

"Di samping itu kita lakukan pengobatan dan yang tidak kalah penting itu bioscurity. Jadi lalu lintas ternak dari riau ke sumatera barat, ke jambi atau ke sumatera utara itu bioscurity itu harus kita perhatikan karena kalau tidak kita lakukan itu percuma saja," katanya.

Dengan jumlah kasus PMK aktif di Riau saat ini, kata Zaherman, tidak begitu sulit bagi Riau untuk segera melakukan pengobatan dan masuk k zona hijau penyebaran PMK ini.

"Tapi pak gubernur tadi menyampaikan katanya tidak ada masalah. Jadi oleh karena itu yang sakit itu yang kita dorong untuk vaksin dan diobati, tadi tinggal 132 ekor. Itu saya rasa kita bisa, 100 ekor itu tidak terlalu susah, kita dorong untuk vaksinasi dan pengobatannya. Mudah-mudahan dalam dua minggu ini sembuh, mudah-mudahan Riau bisa masuk zona hijau," sebutnya. (*)

Tags : Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB Menargetkan Bebas Kasus Penyebaran PMK, Dua Minggu Kedepan Riau Masuk Zona Hijau,