Batam   23-06-2025 14:2 WIB

BP Batam tak Ingin Menunggu Laporan Masuk Tiap Masalah yang Melilit Usaha Industri, 'Langsung Jemput Bola untuk Diselesaikan'

BP Batam tak Ingin Menunggu Laporan Masuk Tiap Masalah yang Melilit Usaha Industri, 'Langsung Jemput Bola untuk Diselesaikan'

BATAM - Badan Pengusaha (BP) melakukan jemput bola dalam setiap menangani masalah yang melilit dunia usaha.

"Usaha industri di Batam masih banyak terlilit masalah."

“Kehadiran kami di sini adalah bentuk komitmen konkret untuk mendukung pelaku usaha. Kami ingin tantangan-tantangan yang mereka hadapi bisa segera diselesaikan secara tepat dan cepat,” kata Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis.

"BP Batam menunjukkan perubahan pendekatan dalam menangani tantangan dunia usaha."

" Kami tidak lagi menunggu laporan masuk, BP Batam kini aktif menjemput langsung persoalan di lapangan sebagai wujud komitmen mempercepat pertumbuhan investasi," sebutnya yang sedang melakukan kunjungan ke PT Kim Seah Shipyard Indonesia di Kawasan Industri Sekupang, Jumat (20/6) lalu.

Dia hadir bersama tim lengkap, disambut langsung Presiden Direktur Kim Seah, Philip Chan.

Fary Francis, menjelaskan, upaya ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo kepada Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra.

“Presiden meminta Batam menjadi role model kawasan ramah investasi di Indonesia. Itu artinya, kita tidak boleh hanya menunggu laporan di kantor. Kita harus terjun langsung, mendengar, melihat, dan memberi solusi,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Fary juga menyampaikan bahwa BP Batam akan terus meningkatkan layanan perizinan, infrastruktur, dan optimalisasi tenaga kerja-tiga aspek utama yang menjadi indikator iklim investasi sehat dan berkelanjutan.

Presiden Direktur Kim Seah Shipyard, Philip Chan, menyambut baik pendekatan baru BP Batam bersama Direktur Investasi BP Batam, Dendi Gustinandar; Direktur Pengendalian Pengusahaan, Asep Lili Holilulloh; serta sejumlah pejabat eselon III dan IV lainnya.

Mereka langsung mencatat dan memetakan persoalan yang disampaikan perusahaan.

Ia bahkan menyebut kunjungan ini sebagai momen bersejarah sejak perusahaan berdiri.

“Ini pertama kalinya BP Batam datang langsung ke lokasi kami. Kami sangat senang, dan merasa BP Batam sekarang benar-benar hadir sebagai mitra, bukan sekadar regulator,” kata dia.

Ia mengungkapkan sejumlah tantangan yang tengah dihadapi perusahaan, mulai dari perizinan teknis, kebutuhan lahan, hingga penguatan rantai pasok lokal.

Ia berharap BP Batam bisa segera membantu menyelesaikan masalah tersebut agar produksi tetap berjalan lancar.

Menurutnya, kehadiran langsung para pejabat BP Batam menjadi sinyal kuat bahwa sektor industri mendapat perhatian serius.

“Ini bentuk komunikasi dua arah yang kami tunggu-tunggu,” tambahnya.

Tetapi Feri Francis kembali menyebutkan, kalau langkah BP Batam ini sekaligus menjadi preseden penting dalam membangun kepercayaan pelaku usaha, di tengah upaya pemerintah daerah dan pusat menjadikan Batam sebagai motor pertumbuhan kawasan barat Indonesia.

“Ke depan, kunjungan langsung seperti ini akan terus kami lakukan. Karena hanya dengan cara itu kita bisa tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan pelaku usaha,” tutupnya. (*)

Tags : BP Batam Jemput Bola dalam Tangani Masalah Melilit Dunia Usaha Industri, 'yang Tidak Menunggu Lalporan Masuk',