
BATAM - Badan Pengusaha (BP) Batam tengah menggesa perbaikan jalan di bawah jembatan penyeberangan SP Plaza, tepatnya di Jalan Letjen Suprapto, Sagulung.
"Jalan Letjen Suprapto jadi sumber kemacatan arus lalulintas."
“Kami imbau masyarakat untuk bersabar dan berhati-hati saat melintasi lokasi proyek. Kami berupaya maksimal agar perbaikan ini cepat rampung dan warga bisa kembali berkendara dengan nyaman,” kata Kasubdit Pembangunan Jalan dan Jembatan BP Batam, M Gazali Djajasasmita, Jumat (20/6).
Ia mengakui banyaknya laporan masyarakat terkait kondisi jalan yang rusak dan menyebabkan kemacetan.
Melalui Direktorat Pembangunan Infrastruktur, BP Batam menindaklanjuti keluhan warga dengan segera melakukan pengerjaan yang difokuskan pada jalur dari arah Putri Hijau menuju Bundaran Barelang, salah satu titik krusial arus lalu lintas di wilayah Batuaji dan Sagulung.
M Gazali Djajasasmita, menyebut progres pengerjaan saat ini sudah mencapai 30 persen dan tengah memasuki tahap pembangunan subway.
Ia menargetkan pekerjaan di sisi kiri dan kanan jalan bisa selesai dalam waktu 1 hingga 1,5 bulan ke depan.
Ia mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi di lapangan, antara lain kondisi medan jalan yang sempit dan berair, adanya saluran air dari bangunan liar yang telah dinormalisasi, serta kesulitan alat berat bermanuver di area terbatas.
Selain itu, cuaca turut mempengaruhi kelancaran pengerjaan. Meski begitu, tim di lapangan tetap optimistis dapat menyelesaikan proyek sesuai target waktu.
“Kendala tidak menyurutkan kami. Dengan koordinasi yang baik dan kerja keras, kami yakin perbaikan ini bisa selesai tepat waktu,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Pembangunan Infrastruktur BP Batam, Boy Zasmita, menyebut pihaknya mengintensifkan pengerjaan dengan sistem kerja siang dan malam agar hasilnya bisa segera dirasakan masyarakat.
Proyek ini menjadi perhatian langsung Kepala dan Wakil Kepala BP Batam.
“Kami kebut pengerjaan siang malam, agar bisa segera dinikmati masyarakat. Ini sesuai arahan pimpinan agar pembangunan Batam bisa lebih cepat dan berdampak langsung bagi warga,” kata Boy.
Perbaikan jalan di bawah JPO SP Plaza ini sudah berlangsung selama 20 hari dan menggunakan anggaran pemeliharaan BP Batam tahun 2025.
Proyek pelebaran Jalan Letjen R Suprapto di kawasan Batuaji, Kota Batam, kini perbaikannya terus dipercepat.
Jalan yang sebelumnya hanya dua lajur kini akan dibangun menjadi lima lajur, dimulai dari simpang Puteri Hijau menuju ke arah Mukakuning.
Proyek strategis ini diharapkan mampu mengurai kemacetan dan memperbaiki wajah kawasan Batuaji yang semakin padat.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa progres pembukaan badan jalan atau right of way (row) sudah mencapai kawasan di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan SP Plaza.
Aktivitas alat berat tampak intens, dan beberapa bagian median jalan telah dibongkar untuk mendukung perluasan.
Proyek ini ditargetkan segera rampung agar ruas jalan dari simpang Puteri Hijau hingga simpang Barelang memiliki lebar yang seragam.
Pemerintah berharap peningkatan kapasitas jalan ini dapat memperlancar arus lalu lintas harian yang kerap tersendat, terutama pada jam-jam sibuk.
Masyarakat menyambut baik pembangunan ini.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, juga telah meninjau langsung progres proyek pada Kamis (19/6) di depan SP Plaza.
Ia ingin memastikan pekerjaan di lapangan sesuai rencana dan spesifikasi. Dalam kesempatan itu, ia juga berdialog dengan petugas lapangan untuk mengevaluasi titik rawan kemacetan.
“Kawasan ini merupakan jalur vital yang menghubungkan Batuaji, Sagulung, dan sekitarnya ke pusat kota. Maka, kita ingin pastikan bahwa kondisi jalan benar-benar mendukung mobilitas warga,” kata Amsakar dalam keterangannya.
Amsakar menegaskan bahwa pembangunan ini adalah bagian dari respons aktif Pemko Batam dalam mengatasi persoalan infrastruktur di wilayah padat aktivitas. “Beberapa ruas jalan sedang kita kebut, terutama di kawasan pemukiman dan pusat ekonomi warga,” katanya.
Ia juga meminta sinergi antara dinas teknis dengan aparat kecamatan dan kelurahan agar pengawasan proyek bisa dilakukan secara berkala. Menurutnya, percepatan pembangunan jalan ini tidak hanya tanggung jawab satu instansi saja, melainkan harus kolaboratif.
Dampak pelebaran jalan ini juga menyentuh JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) di sepanjang ruas jalan. Ukurannya kemungkinan akan disesuaikan jika pelebaran jalan telah rampung.
Kepala Dinas Perhubungan Batam, Salim, menyebut penyesuaian JPO akan dibahas kemudian.
“Itu nanti dibahas dan dianggarkan. Sekarang masih fokus ke pelebaran jalannya dulu,” jelasnya.
Dengan proyek ini, masyarakat berharap wajah Batuaji semakin tertata, arus lalu lintas lancar, dan kualitas hidup meningkat seiring berkembangnya infrastruktur jalan yang representatif. (*)
Tags : jalan letjen suprapto, batam, jalan rusak diperbaiki, jalan letjen suprapto sumber kemacatan arus lalulintas,