PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengingatkan masyarakat pada musim kemarau di bulan Juli hingga Agustus 2022 ini.
"Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan di musim kemarau selain itu juga akan menyulitkan bagi petani peternak."
"Terutama pada bulan Juli dan Agustus ini. Karena Riau kembali memasuki musim kemarau," kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edy Afrizal, Senin (4/7).
Edy meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Meski upaya penanganan dan pengendalian karhutla di Riau tahun ini tergolong baik, kewaspadaan tetap ditingkatkan.
"Saat ini seluruh personel mereka tengah disiagakan," sebutnya.
"Sejumlah helikopter tetap akan melakukan aktivitas patroli sebagaimana mestinya, sehingga jika ada titik api yang muncul bisa segera diambil tindakan," tuturnya.
Untuk mengantisipasi bencana karhutla, saat ini di Riau distandby-kan sebanyak 3 unit helikopter dan 1 pesawat.
"Semuanya dipakai untuk patroli dan bisa juga untuk water bombing," ujarnya.
Selain itu masuknya musim kemarau juga menyulitkan masyarakat (Petani) dan diminta bisa mengatasi kesulitan itu khususnya pada makan ternak.
"Musim kemarau ini pastinya petani akan mengalami kesulitan untuk memenuhi makan ternak.
Kesulitan air bersih misalnya, akibat musim kemarau akan terjadi.
Warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dan juga mendapatkan pakan untuk ternak karena lahan petanian kekeringan.
Warga terpaksa memberikan makan ternaknya rumput dan daun keringan karena tidak ada lagi rumput hijau. (*)
Tags : Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD Riau, Musim Kemarau, Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Karhutla, Lingkungan,