PEKANBARU - Tim patroli udara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, menemukan tiga titik api pada lokasi berbeda saat patroli.
"Tadi tim kami (Satgas Karhutla, red) sedang patroli dan menemukan tiga titik api. Yaitu terdeteksi di Rumbai Pesisir Pekanbaru, Teratak Buluh dan Tapung Kampar," kata Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal.
Agar kebakaran lahan tersebut tidak meluas, Edy Afrizal pun lantas berkoordinasi dengan Tim Manggala Agni untuk melakukan pemadaman. "Kami minta tim Manggala Agni untuk membantu pemadaman. Untuk yang kebakaran lahan di Teratak Buluh, kami water bombing supaya cepat dipadamkan. Kalau menunggu tim Satgas dari Bangkinang sana kelamaan nanti. Makanya kami bantu padamkan, sembari tim mereka datang," katanya dirilis mediacenterriau, Rabu (6/10).
Dari pengamatan di lapangan, kata Edy, lahan-lahan terbakar tersebut diduga sengaja dibakar. Namun, berapa total luasan lahan yang terbakar ini belum dapat dipastikan. Sebab, tim pemadam masih berlalu lalang melakukan water bombing. "Sepertinya orang sedang buka lahan, sengaja dibakar. Nanti untuk urusan penyelidikan dan penegakan hukumnya bagaimana, itu nanti tim Satgas Karhutla Kampar yang turun. Kami hanya membantu pemadaman karena itu dekat dengan wilayah kami," tukasnya.
Ada sebanyak 51 titik panas terdeteksi
Sementara hasil pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada 51 titik panas yang terpantau di Riau. Sebanyak 153 titik panas (hotspot) terpantau di Sumatera. Ratusan titik panas itu tersebar di 10 provinsi, dengan jumlah terbanyak terpantau berada di Riau.
Sedangkan titik panas lainnya terpantau 35 titik di Sumatera Barat, 23 titik di Sumatera Utara, 13 titik di Bangka Belitung, 10 titik di Lampung, 8 titik di Sumatera Selatan dan Jambi, 3 titik di Kepulauan Riau serta 1 titik terpantau di Aceh dan Bengkulu. "Dari 51 titik panas yang terpantau di Riau , 42 titik berada pada tingkat kepercayaan sedang dan 9 titik berada pada tingkat kepercayaan rendah. Artinya, belum bisa dipastikan seluruh titik panas yang terdeteksi merupakan titik api," kata Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Ahmad Agus Widodo, Rabu (6/10).
Dari pantauan melalui citra satelit, titik panas yang terpantau di Riau tersebar di sembilan wilayah kabupaten. "Terbanyak berada di Siak, yaitu ada 17 titik. Kemudian 3 titik di Bengkalis, 1 titik di kepulauan Meranti, 8 titik di Kampar, 5 titik di Kuansing, 4 titik di Pelalawan, 2 titik di Rokan Hulu, 5 titik di Indragiri Hilir dan 6 titik di Indragiri Hulu," sebutnya.
Dia menyebutkan, banyaknya titik panas yang terpantau di Riau ini dipicu oleh minimnya curah hujan di Riau hari ini. "Kita juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan," ujarnya. (*)
Tags : BPBD Riau, Titik Api, Lahan Terbakar ,