BPBD Riau Peringatkan Daerah untuk Segera Tetapkan Status Siaga Potensi Bencana Banjir

PEKANBARU – Curah hujan yang terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir membuat Pemerintah Provinsi Riau mulai memperkuat langkah mitigasi bencana.

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Riau, pemerintah meminta seluruh kabupaten/kota meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah longsor.

Kepala BPBD-Damkar Riau, M Edy Afrizal, menjelaskan bahwa meski hingga Jumat belum ada laporan banjir dari daerah, namun potensi bencana tersebut mulai menguat seiring cuaca ekstrem.

“Saat ini curah hujan di Provinsi Riau sudah mulai meningkat. Karena itu kami minta pemerintah kabupaten/kota untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir dan juga tanah longsor,” ujarnya.

Edy menegaskan, pemerintah kabupaten/kota yang wilayahnya memiliki kerawanan banjir diminta segera menetapkan status siaga darurat. Langkah ini penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat jika terjadi kondisi darurat.

“Kami mendorong kabupaten/kota yang punya potensi agar segera menetapkan status. Kalau kabupaten/kota sudah menetapkan, provinsi juga bisa segera menetapkan,” tambahnya.

Di sisi lain, kondisi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di beberapa daerah di Riau kini sudah berhasil dikendalikan. Tidak ada lagi titik api yang terpantau dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, status siaga darurat Karhutla Provinsi Riau dijadwalkan berakhir pada 30 November mendatang. BPBD-Damkar berharap situasi tetap kondusif hingga masa status tersebut resmi ditutup.

“Status siaga darurat Karhutla akan berakhir pada 30 November. Mudah-mudahan Karhutla di Riau dapat terus dikendalikan, karena saat ini intensitas hujan di Riau sudah mulai meningkat,” harap Edy. (*)