BANK REPUBLIK INDONESIA [BRI] bantu kedai harian di Pekanbaru melalui Kredit Usaha Rakyat [KUR] dalam situasi sulit.
Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pekanbaru, Riau banyak yang terbantu dengan kredit usaha rakyat (KUR) BRI. Karena dapat meringankan beban mereka saat masa sulit, seperti waktu pandemi COVID-19 beberapa tahun yang lalu.
Setidaknya itulah yang dirasakan Rika Eliza, pemilik kedai harian di Jalan Sri Indra, Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai Barat, Pekanbaru. Baginya BRI sudah banyak membantunya, khusunya dalam permodalan usaha melalui dana KUR.
"Saya bersama suami sejak 2018 sampai sekarang diberi kemudahan dana KUR. Dari yang awalnya Rp20 juta, Rp40 juta dan terakhir kali pas tahun kemaren dapat Rp50 juta," cerita Rika, Jumat (26/4/2024).
"Alhamdulillah adanya program BRI sangat membantu kami bertahan dari persaingan usaha. Apalagi waktu pandemi Covid, semua alami kesulitan. Termasuk usaha toko harian dan laundry saya," kata ibu tiga orang anak ini.
Waktu pandemi Covid-19, Rika belum lama mendapatkan tambahan modal dari KUR sebanyak Rp40 juta dari BRI unit Juanda di Jalan Ir H Juanda, Pekanbaru. Namun pandemi di tahun 2020 membuatnya omzet usaha turun. Ia kesusahan untuk membayar cicilan.
Di masa sulit itu, harapan muncul setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan penundaan pembayaran untuk yang terimbas atau terdampak COVID-19. Rika mulanya tidak begitu yakin, sampai pegawai BRI menghubunginya dan menanyakan bagaimana usaha disaat pandemi.
Benar saja dirinya mendapat penundaan pembayaran KUR. Dirinya langsung turut melengkapi syarat yang harus dilengkapi agar cicilan bisa ditangguhkan.
"Akhirnya kami dapat penangguhan selama setahun. Ini sangat kami syukuri, karena memang pada waktu itu serba susah dan anak masih kecil-kecil. Suami yang sempat jualan kain jadi nganggur, enggak ada penghasilan," katanya.
Kini kehidupannya semakin membaik, suami juga memiliki usaha di bidang sawit. Sehingga dirinya berani untuk kembali mengajukan KUR ketiga kalinya dan disetujui BRI. Membuat Rika semakin bersyukur sudah jadi nasabah BRI.
"Semoga BRI selalu melayani sepenuh hati dan menjadi yang terdepan membantu UMKM khususnya di Pekanbaru. Karena kalau pinjam dana ke tempat lain, syaratnya juga enggak gampang, apalagi juga bunganya terasa memberatkan," katanya.
Keberadaan kedai harian Rika juga dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar. Sebab mereka tak perlu jauh-jauh untuk barang harian.
"Kadang kita kan mendadak ada mau beli telur, beras, minyak goreng, sabun, dan sebagainya. Jadi ada kedai harian yang lumayan lengkap di sekitar perumahan ini sangat membantu sekali," ujar Kurniawan, warga Perumahan Sri Purnama Residence yang tak jauh dari kedai Rika.
Sementara itu Regional CEO Office BRI Pekanbaru, Kicky Andre Davetra mengatakan pihaknya terus meningkatkan portofolio pembiayaan untuk segmen UMKM. Upaya ini dilakukan sebagai cara memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“Fokus BRI ke UMKM tidak perlu dipertanyakan lagi. Karena secara bisnis portofolio kami, di Riau khususnya itu 90 persen penyaluran kredit kita di sektor UMKM. Semua produk layanan kami bisa dinikmati di unit kerja BRI yang tersebar di 12 kabupaten dan kota di Riau,” ujarnya belum lama ini.
Kicky menambahkan pihaknya terus mendorong realisasi KUR selain menambah debitur baru, juga bisa membuat UMKM naik kelas. Artinya UMKM yang sudah menikmati KUR tiga atau empat kali, bisa kemudian meningkatkan kelas masuk kredit Kupedes yang memiliki plafon sampai dengan Rp 250 juta.
Apalagi UMKM punya dampak ke masyarakat sekitar cukup besar. UMKM bisa mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi rumah tangga. Menjadi sentral perputaran ekonomi di mana ada arus barang dan uang di tengah UMKM tersebut. (rilis)
Tags : bank rakyat indonesia, bri, kedai harian, pekanbaru, kredit usaha rakyat, bri bantu kedai harian, artikel ,