PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Budaya dan bahasa Melayu perlu di lestarikan di sekolah-sekolah agar tak punah.
"Budaya dan bahasa Melayu masih dikhawatirkan akan punah yang diharap masyarakat dapat ikut melestarikannya."
“Karena bagaimanapun budaya ini harus kita lestarikan sampai ke anak cucu kita dan sampai kapanpun,” demikian disampaikan Gubri saat kegiatan silaturahmi bersama Ikatan Keluarga Besar Jawa Tengah (IKB-Jateng) Provinsi Riau di salah satu hotel Pekanbaru, seperti dirilis mediacenter.riau.go.id, Minggu, (25/6).
Syamsuar mengungkapkan bahasa daerah mesti dijaga terus. Karena seiring berkembangnya zaman, bahasa daerah mulai jarang digunakan masyarakat.
“Kita harus merawat bahasa daerah kita. Sebab bahasa daerah ini sudah banyak yang punah. Sementara lahirnya Indonesia ini karena terdiri dari beragam suku, agama dan bahasa,” pesannya.
Dijelaskanya di Riau sendiri tak hanya mempunyai bahasa melayu saja. Namun juga memiliki bahasa suku Akit, suku Sakai, suku Laut.
“Suku-suku terpencil lainnya yang ada di Riau. Di Pulau Jawa sana sudah ada sekolah-sekolah yang mempelajari bahasa Jawa. Insyallah di Riau nanti ada sekolah untuk mempelajari bahasa Melayu,” katanya.
Tujuannya guna untuk menjaga persatuan, sekaligus merawat kebhinekaan yang ada di Indonesia.
“Karena ini adalah amanah dari undang-undang demi menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan kebhinekaan ini,” ungkap Syamsuar.
Selain itu, Syamsuar memandang pelestarian budaya perlu dilakukan agar budaya yang dimiliki bangsa Indonesia tak diklaim oleh negara lain. (*)
Tags : budaya melayu, bahasa melayu, lestarikan budaya melayu, riau, budaya dan bahasa melayu perlu dilestarikan agar tak punah,