SELATPANJANG - Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Adil-Asmar menyampaikan pidato pertamanya di DPRD usai dilantik pada, Senin 1 Maret 2021 kemarin.
Rapat paripurna penyampaian pidato sambutan Bupati Kepulauan Meranti itu dipimpin oleh ketua DPRD Kepulauan Meranti, Ardiansyah dan dihadiri 20 anggota DPRD, pimpinan OPD dan instansi vertikal. Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Ardiansyah mengatakan rapat paripurna kali ini dilaksanakan berdasarkan peraturan DPRD Kepulauan Meranti nomor 01 tahun 2019 tentang tata tertib DPRD Kepulauan Meranti.
Ardiansyah menyatakan, secara kelembagaan tentunya DPRD akan meminta kepada kepala daerah agar program dan visi misi Kepala daerah dituangkan kedalam RPJMD dan RPJMD itu dibahas bersama-sama di DPRD. "Sehingga nantinya ketika RPJMD ini selesai dibahas dan disahkan, tentunya DPRD akan mendukung apa-apa program dan visi misi pimpinan daerah yang sudah dimasukkan dalam RPJMD tersebut. Terkait perampingan OPD, kami juga sudah sepakat untuk di rubah, bahkan sudah di bahas antara Bapemperda dengan pemerintah daerah periode yang lalu bahkan sudah dimasukkan kedalam Propemperda tahun 2021 yaitu perubahan ke 3 atas perda no 9 tahun 2016. Tinggal nanti dibahas bersama antara DPRD dengan pemerintah daerah terkait OPD apa saja yang akan disesuaikan dengan permendagri no 90 tahun 2019," kata Ardiansyah.
Dalam pidatonya H Muhammad Adil menyampaikan gambaran visi dan misinya kedepan. "Hari ini untuk pertama kalinya saya hadir di sidang paripurna DPRD namun tidak sebagai anggota legislatif. Saya merasa terharu sekaligus bangga berada di tengah-tengah para anggota DPRD dan hadirin sekalian untuk menyampaikan gambaran umum visi dan misi kami. Jabatan ini merupakan sebuah amanah yang besar bagi kami berdua yang harus dipertanggung jawabkan dunia dan akhirat," kata Adil.
Adil mengatakan bahwa setelah dilantiknya Bupati dan wakil bupati terpilih, maka diharapkan tidak ada lagi perbedaan, namun harus bersatu padu untuk mewujudkan Kabupaten Kepulauan Meranti yang lebih baik. "Hari ini adalah penanda awal perjuangan dalam menghadirkan kebaikan dan keadilan yang diharapkan seluruh masyarakat Kepulauan Meranti. Dengan dilantiknya Bupati dan wakil Bupati terpilih maka sesungguhnya proses demokrasi melalui kontestasi pilkada tahun 2020 yang lalu telah berakhir. Demokrasi merupakan jalan yang kita pilih dan sepakati bersama sebagai sebuah mekanisme suksesi kepemimpinan yang konstitusional. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin menekankan bahwa perbedaan pandangan yang terjadi selama momen Pilkada sudah seharusnya kita akhiri. Perbedaan pilihan merupakan sebuah kewajaran dalam proses berdemokrasi, namun Kembali bersatu dan bergandengan tangan merupakan sebuah keniscayaan yang harus kita jalani untuk
mewujudkan Kabupaten Kepulauan Meranti yang lebih baik," ungkapnya.
Muhammad Adil juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati sebelumnya yang telah membangun tapak pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti. "Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti Periode 2016-2021 Irwan Nasir dan Said Hasyim yang telah memimpin Kabupaten Kepulauan Meranti selama 5 tahun terakhir. Semoga segala usaha dan kebaikan yang beliau berdua berikan untuk Kabupaten Kepulauan Meranti bernilai ibadah di sisi Allah Selanjutnya, izinkan kami melanjutkan estafet kepemimpinan ini untuk periode berikutnya," ucapnya.
Adil memaparkan kondisi di Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini, dimana angka kemiskinan Kabupaten Kepulauan Meranti berkisar 25,28 persen. Dengan kondisi tersebut, Kepulauan Meranti menjadi daerah termiskin di Provinsi Riau, sekaligus termiskin ke 2 diantara kabupaten/kota yang ada di Wilayah Indonesia Bagian Barat. Kemudian dari aspek pembangunan manusia, Kepulauan Meranti juga berada 7 poin di bawah rata-rata IPM Provinsi Riau, yaitu pada angka 65,5, dengan rata-rata lama sekolah sebesar 7,48 tahun. Capaian tersebut menunjukkan rata-rata lama sekolah masyarakat Kepulauan Meranti hanya sampai Kelas 1 SMP.
Menurutnya, angka pertumbuhan ekonomi juga relatif masih rendah, hanya berkisar di angka 1,15 persen. Tingkat pengangguran terbuka masih cukup tinggi dan diatas rata-rata Provinsi Riau, yaitu di angka 7,94 persen. Sementara capaian makro ekonomi dapat dilihat dari kondisi permasalahan pembangunan daerah, yaitu menurunnya daya beli masyarakat, transportasi orang dan barang yang masih mahal. akses dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan belum memadai, anjloknya harga-harga komoditi lokal, pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ekonomi belum optimal, serta ancaman abrasi pantai, banjir, kebakaran hutan dan lahan.
"Kita masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah terhadap beberapa persoalan yang harus kita selesaikan bersama. Kondisi ini diperparah dengan menurunnya kemampuan anggaran pendapatan dan belanja daerah dalam lima tahun terakhir, dan cenderung terus menurun pada beberapa tahun ke depan. Namun demikian kami berkomitmen untuk berupaya sekuat tenaga dan pikiran untuk mencari sumber-sumber pendapatan baik dan pemerintah pusat maupun dari Provinsi Riau dengan segala cara yang sah dan legal, guna membiayai kebutuhan pembangunan yang telah kami rencanakan tentunya dengan dukungan rekan-rekan anggota DPRD sekalian dan pimpinan instansi vertikal di Kabupaten Kepulauan Meranti, kami yakin agenda pembangunan ini dapat kita wujudkan," ungkap Adil.
"Segala permasalahan pembangunan yang ada harus dihadapi sebagai sebuah tantangan. Saya bersama Wakil Bupati, H. Asmar telah menetapkan visi dan misi serta program strategis guna menjawab tantangan tersebut. visi kami yaitu menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti Maju Cerdas, dan Bermartabat di Provinsi Riau Indonesia," ungkap Adil lagi.
Visi tersebut akan dicapai melalui 6 misi dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, yaitu mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur. Meningkatkan dan pemerataan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia beriman dan bertakwa yang memiliki daya saing serta meningkatkan mutu dan Iayanan kesehatan masyarakat. Menciptakan produktivitas perekonomian masyarakat, membangun harmonisasi sosial budaya masyarakat. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan bertanggung jawab dalam memberikan Iayanan prima.
Dia juga memaparkan kondisi jalan di seluruh Kabupaten Kepulauan Meranti. Dimana panjang jalan kabupaten adalah 929,04 KM, dengan panjang jalan dalam kondisi mantap sebesar 60,61 persen dan kondisi rusak sebesar 39,39 persen. "Pembangunan jalan untuk konektivitas antar pulau perlu di wujudkan dalam rangka membuka akses dan mobilitas masyarakat, guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk itu, kita akan mengupayakan pembangunan jalan penghubung Kepulauan Meranti dengan Pulau Sumatera melalui ruas Alai-Mengkikip akan dilanjutkan," ujarnya.
Selanjutnya Adil akan membangun jalan lingkar pulau sepanjang 409,08 KM yang terdiri dari jalan base sepanjang 129,31 KM, jalan beton sepanjang 166,01 KM, dan jalan tanah sepanjang 113,76 KM. Dana yang dibutuhkan untuk membangun jalan-jalan penghubung tersebut diperkirakan sebesar Rp 2,3 triliun. "Anggaran untuk pembangunan jalan itu akan kita upayakan menggunakan dana APBN melalui Dipa Kementerian atau Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana APBD Provinsi Riau, bahkan jika diperlukan kita akan lakukan melalui skema KPBU atau melalui hutang daerah. Selain jalan penghubung, kita juga merencanakan akan membangun jembatan dan menyediakan moda transportasi antar pulau dalam dan luar Kabupaten Kepulauan Meranti," ujarnya.
Untuk meningkatkan dan pemerataan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, Adil membeberkan akan memberikan program 5000 Beasiswa jenjang S1 sampai S3 dan 50 orang putra-putri terbaik setiap desa dan kelurahan. Adapun kuota yang akan mendapatkan beasiswa tersebut antara lain 4300 Sarjana (S1) 500 Magister (S2) dan 200 Doktor (S3). Selain itu Adil juga berencana mengangkat guru komite dan TU sekolah menjadi honorer kabupaten, memberikan honor kepada guru-guru agama, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada ASN di Lingkungan pemerintah dan mewujudkan harmonisasi sosial budaya melalui penerapan konsep kebersamaan, sepenanggungan, dan seperjuangan antar suku, adat-istiadat dan budaya. Selain itu Adil juga akan mengembangkan desa religi, memakmurkan masjid dan musholla serta memberikan insentif untuk para imam, bilal, takmir dan guru-guru ngaji.
Menjadikan RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai rumah sakit rujukan Tipe B, dengan tujuan agar pasien yang selama ini dirujuk ke luar Kabupaten Kepulauan Meranti dapat dilayani di RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti saja. Selain itu, menjadikan puskesmas sebagai garda terdepan Iayanan utama yang dikemas dalam program “ketuk pintu, Iayani dengan hati“, yaitu sebuah program kesehatan berbasis jemput bola dan komunitas yang mengutamakan tindakan pencegahan, pemeliharaan dan peningkatan dengan tetap melakukan tindakan pengobatan dan rehabilitasi sebagai tindakan awal.
Menciptakan 9500 usahawan, 3500 Peternak Sapi, 2.000 Peternak Kambing, Ayam Pedaging, Ayam Petelor serta 500 Petani dan 500 Nelayan dan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mewujudkan ketersediaan lapangan kerja, dengan cara memberikan program pelatihan dan pembinaan serta bantuan permodalan. Menyediakan pemenuhan air bersih yang sehat dan berkualitas melalui pembangunan dan pengelolaan PDAM. PDAM yang sudah ada akan kita revitalisasi dan daerah yang belum ada akan kita bangun. "Dengan adanya PDAM tersebut kita upayakan kebutuhan air bersih masyarakat benar-benar dapat kita penuhi, terutama pada saat musim kemarau seperti saat ini," kata Adil.
Selain itu menyiapkan pelayanan administrasi prima yang mudah, cepat, tepat dan akurat dengan konsep 1 hari. "Konsep ini akan kita kembangkan menuju pelayanan publik berbasis Smart City, sebuah konsep pelayanan masyarakat yang memanfaatkan teknologi informasi secara terintegrasi. Disamping itu, kita akan menyediakan data pembangunan terpadu secara lengkap dan up to date yang akan menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan daerah, sehingga pembangunan yang kita laksanakan tepat sasaran. Dengan adanya pusat data terpadu dan Iayanan Smart City tersebut. kita dapat mengintegrasikan layanan dan pelaksanaan administrasi pemerintah daerah lainnya dalam perbaikan tata kelola pemerintahan," kata Adil.
Terakhir, program yang akan dilaksanakan adalah menambah jumlah penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 15.000 KK untuk Kabupaten Kepulauan Meranti. Warga masyarakat yang berhak menerima program PKH, namun belum terdaftar akan kita usulkan ke pemerintah melalui Kementerian Sosial. Demikian pula halnya terhadap program jaminan sosial pemerintah lainnya.
Untuk mewujudkan visi misi dan program strategis tersebut, pemerintah daerah tidak akan mampu bekerja sendiri. Keberhasilan pembangunan Kepulauan Meranti membutuhkan kolaborasi dan dukungan semua pihak, agar proses pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan terlaksana sesuai target yang diinginkan. "Untuk itu kami mengharapkan pendampingan dan tunjuk ajar dari instansi vertikal khususnya aparat penegak hukum, pengawasan dari DPRD, serta do‘a dari seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti. Saya mengajak kita semua, mari kita curahkan pikiran dan tenaga kita untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat. Jangan pernah sedikitpun terIintas melakukan hal-hal yang dapat mengkhianati amanah yang telah mereka berikan. Selanjutnya, sekali Iagi kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan berjasa daIam membangun Kabupaten Kepulauan Meranti sehingga menjadi seperti yang kita saksikan hari ini. Semoga ini semua dapat memberikan manfaat bagi kita semua masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti," pungkasnya. (*)
Tags : Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti Adil-Asmar, Sampaikan Visi dan Misinya,