MENYAMBUT Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau ke-63, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Harian Lepas (THL), karyawan Pemerintah Provinsi Riau, dan bersama Pemerintah Kabupaten/kota se-Provinsi Riau mengenakan pakaian busana Melayu.
"Mari sama-sama kita mengenakan busana Melayu yaitu dimulai pada tanggal 1 Agustus sampai tanggal 9 Agustus," ajak Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi usai Rapat Koordinasi bersama Sekda Kabupaten/Kota se-Riau secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (30/7).
Pada tanggal 1 dan tanggal 2 libur dan baru akan mulai bekerja pada tanggal 3, maka diharapkan dari tanggal 3 sampai tanggal 9 seluruh karyawan baik di pemerintahan Provinsi maupun kabupaten kota untuk mengenakan busana melayu. "Kita berharap semua pegawai, karyawan kabupaten/kota se-Provinsi Riau bersama Provinsi menyambut HUT Riau ke-63 mengenakan pakaian melayu," ujarnya.
Namun Syahrial Abdi belum bisa memastikan apakah di perayaan HUT 63 Riau Bupati dan Walikota di Provinsi Riau menghadiri puncak perayaan. Namun sebagai gantinya, "mungkin saja para kepala daerah dari 12 kabupaten kota di Riau akan diwakili wakilnya masing-masing," ujarnya.
Atas ketidakhadiran bupati dan walikota, menurutnya nantinya ada minta izin dengan alasan karena memiliki acara masing-masing yang juga berkaitan dengan hari jadi Riau termasuk kegiatan lainnya. "Memang tahun-tahun sebelumnya biasanya hari jadi Riau dihadiri bupati dan walikota. Tidak ada masalah, karena mungkin mereka juga mengadakan serangkaian kegiatan yang biasanya diawali di upacara di daerahnya," sebutnya.
Peringatan HUT Riau tahun sebelumnya, acara serimonial berjalan seperti biasa. Gubri peserta Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Afrizal Natar Nasution didampingi pejabat dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) termasuk para wakil bupati dan walikota akan menggelar ramah tamah dengan Purnawirawan TNI Polri, Wiradatama, Veteran serta sidang istimewa di DPRD Riau. Tahun lalu, orang nomor satu di Riau mengenakan pakaian kebesaran adat Datuk Setia Amanah Masyarakat Riau termasuk Wagubri sebagai Datuk Seri Timbalan Setia Amanah.
Pakaian kebesaran adat dipakai sebagai bentuk penghormatan atas gelar yang telah diberikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Tahun lalu sengaja memilih tema 'Riau Hijau dan Bermartabat' dengan tujuan untuk mengetuk hati semua masyarakat Riau supaya memiliki kepedulian terhadap pembangunan berwawasan lingkungan. Berbagai macam kejadian kebakaran hutan dan lahan, adanya harga karet dan sawit rendah di Riau selalu dikaitkan ekonomi global yang sekarang menyoroti isu lingkungan. Tahun ini memasuki HUT Riau ke-63 belum diketahui tema yang akan diusung. (surya dharma)
Tags : busana melayu, hut riau ke-63 budayakan busana melayu, asn pakai busana melayu, index,