Cagub Syamsuar Ziarah ke Makam Syekh Burhanudin, 'Menunjukkan Rasa Hormat pada Tokoh Agama'

KAMPAR - Calon Gubernur Riau (Cagubri) Drs H Syamsuar, M.Si nomor urut 3, melakukan ziarah ke makam Syekh Burhanuddin di Desa Kuntu Darussalam, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar Jum’at (8/11/2024).

"Kandidat Cagubri Ziarah ke makam Syekh Burhanudin."

“Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi momentum mempererat silaturahmi dengan warga setempat dan memperdalam komitmen untuk melestarikan nilai-nilai keislaman dan budaya di Riau,” kata Syamsuar yang pernah mendapat pin emas dari negara karena kepala daerah yang peduli terhadap budaya.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh ulama dan penyebar agama Islam

Dalam kesempatan tersebut, Syamsuar bersama rombongan melakukan doa bersama di area makam.

Ia menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upayanya untuk lebih dekat dengan masyarakat serta memahami nilai-nilai agama di daerah Riau.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kuntu Ustadz Isran Bidin menyambut baik kedatangan Cagubri nomor urut 3 dan berharap jika terpilih nanti, ia akan memperhatikan pembangunan di daerah ini.

“Kehadirannya menjadi tanda perhatian terhadap sejarah dan warisan lokal, dan kami berharap program pembangunan pemerintah Provinsi Riau dapat terealisasi disini,” ujar Isran.

Usai ziarah ke makam Syekh Burhanuddin Cagubri nomor urut 3 melaksanakan shalat Jum’at di Masjid Raya Al-Huda Kuntu dan dilanjutkan makan siang bersama masyarakat setempat dirumah bapak Arisman.

Almarhum Syekh Burhanuddin adalah penyebar agama Islam yang juga merupakan tuan guru dari tarekat naqsyabandi.

Syekh Burhanuddin lahir di Mekkah pada tahun 1111 M atau 530 H dan Wafat di Kuntu pada 1191 M atau 610 H.

Mendiang menyiarkan agama Islam di Batu Hampar, Sumatera Barat pada 1141 – 1151 M, pada 1151 – 1156 ia tinggal di Kumpulan Bonjol, Sumatera Barat kemudian berpindah lagi ke Pariaman pada rentang waktu 1156 – 1171.

Kemudian Syekh Burhanuddin menetap dan menyiarkan Islam di Kuntu, Riau, selama 20 tahun hingga meninggal pada tahun 1191 dan dimakamkan di tepian sungai Sebayang, Desa Kuntu.

Setiap tahun, tepatnya 6 hari setelah hari raya idul fitri.

Makam Syekh Burhanuddin juga dikenal sebagai salah satu situs bersejarah di Riau, sering dikunjungi warga untuk ziarah dan mencari keberkahan. Kehadiran tokoh politik di tempat ini dinilai menunjukkan penghargaan terhadap warisan leluhur yang memiliki nilai spiritual tinggi. (*)