Caleg Karmila Sari Terus Sosialisasi dan Bergerilya ke Dapil Riau 1, INPEST: 'Juga Buru Kaum Milenial yang Dinilai jadi Penentu'

CALON LEGISLATIF [Caleg] dan Partai Politik [Parpol] punya strategi tersendiri untuk mencapai target kemenangan di pemilihan legislatif [Pileg] 2024.

"Para Caleg banyak pilih taktik gerilya dan penggalangan tertutup."

"Ada yang memilih strategi ‘perang terbuka’. Dari jauh hari sudah jor-joran dan cukup ‘royal’ untuk mendanai sosialisasi pencalonan ke Pileg. Ada pula yang memilih strategi perang gerilya," kata Ir Ganda Mora M.Si, dari Lembaga Independen Pembawa Suara Tranparansi [INPEST] menyikapi ini dalam bincang-bincangnya Minggu malam (17/12).

"Penggalangan dukungan tidak nampak dipermukaan. Tapi aktif bergerilya menghimpun dukungan dari akar rumput. Pertarungan dua strategi ini dominan terlihat dalam pertarungan caleg DPR-RI," sambungnya.

Dia mencontohkan seperti caleg DPR-RI daerah pemilihan [Dapil] Riau 1 [Rokan Hilir, Rokan Hulu, Dumai, Bengkalis, Meranti, Siak, Pekanbaru] dari Partai Golongan Karya [Golkar] nomor urut 3, Dr. Hj. Karmila Sari, S.Kom, MM terus bergerak menuju Pemilu 2024 mendatang.

"Setiap hari, Anggota DPRD Riau periode 2016-2021 itu terus bergerilya untuk bertemu warga, terutama daerah basisnya di Riau." 

Baru-baru ini, Karmila Sari bersilaturrahmi dengan warga Rokan Hilir, Rokan Hulu, Dumai, Bengkalis, Meranti, Siak, Pekanbaru.

"Tampak dukungan terhadap Karmila Sari masih kuat di Riau."

"Anggota DPRD Riau itu maju menjadi DPR RI merupakan salah satu basis suaranya yang cukup signifikan," kata Ganda Mora lagi. 

Tetapi seperti disebutkan salah seorang tokoh masyarakat Bengkalis, H. Darmawi Wardhana Zalik Aris mengatakan Karmila Sari memang masih berkesan bagi warga kelahiran Rohil selama menjadi Anggota DPRD Riau kontribusinya cukup besar terhadap Riau.

"Jadi tak ada alasan bagi kami tidak mendukung Karmila Sari untuk DPR-RI, beliau juga salah satu caleg DPR RI yang berpendidikan, ramah dan gesit," kata Darmawi Wardhana yang juga sebagai Ketua Umum [Ketum] Lembaga Melayu Riau [LMR] pusat Jakarta ini. 

Putera kelahiran Bengkalis ini mengakui, Karmila Sari tampak akrab dengan warga di Bengkalis. "Mereka bercerita nostalgia masa lampau dan kepedulian Karmila Sari selama menjadi Anggota DPRD Riau terhadap pembangunan di Bengkalis.

Karmila Sari juga sudah melontarkan harapannya; mudah-mudahan dengan adanya wakil riau di DPR-RI percepatan pembangunan di Riau tentunya lebih mudah ditingkatkan. 

"Pengalaman kita selama menjadi Anggota DPRD Riau jika tidak punya wakil di pusat itu susah juga, walaupun sudah sekalipun melobi ke pusat jika tidak didukung dengan adanya perwakilan kita di pusat pasti daerah kita tidak menjadi prioritas," jelasnya.

Tetapi kembali seperti disebutkan Ganda Mora, setelah dari beberapa daerah bersilaturrahmi, dukungan kepada Karmila Sari masih terus mengalir dari berbagai daerah dapilnya. 

"Caleg DPR RI, Karmila Sari terus bergerilya untuk mendulang suara pada Pemilu 2024 yang terus bersaing di Dapil nya."

"Salah satu jagoan Partai Golkar tidak terlihat jor-joran dalam melakukan sosialisasi untuk pencalonan ke DPR-RI. Ia juga menyiapkan kendaraan operasional baik mobil dan motor untuk para tim sukses maupun kader Golkar yang menjadi ujung tombak dalam penggalangan dukungan di Pileg," kata Ganda.

"Tetapi taktik gerilya Karmila Sari terus dilakukan. Begitupun tak lepas dari pola penggalangan tertutup."

Partai Golkar memang terlihat sangat gencar mensosialisasikan caleg partai. Pola ini dipilih dengan harapan untuk lebih membesarkan Golkar melalui momentum Pileg 2024.

"Karmila Sari sangat optimis bisa meraih target di kursi DPR RI karena sudah jelas komitmennya untuk Riau," sebutnya.

Jadi Ganda Mora melihat, Karmila Sari terus mengkampanyekan gerakan perubahan dan menemui warga Riau menawarkan cara baru berpolitik dan memperbaiki nasib rakyat dengan berkomitmen menciptakan lapangan kerja, menurunkan kemiskinan, serta membangun sektor industri dan pertanian yang menjadi urat nadi perekonomian Riau. (*)