Artikel   2024/02/02 8:16 WIB

Caleg Muda Larshen Yunus Bersaing untuk di Kursi DPRD Riau, 'Siap Jawab Kritikan Soal Kompetensi dan Pengalaman'

Caleg Muda Larshen Yunus Bersaing untuk di Kursi DPRD Riau, 'Siap Jawab Kritikan Soal Kompetensi dan Pengalaman'
Larshen Yunus, Ketua DPD I KNPI Riau

LARSHEN YUNUS, merupakan Calon Legislatif [Caleg] yang siap bersaing dihadapan para senior untuk duduk di kursi DPRD Riau.

Kemunculan Caleg muda ini memang menarik perhatian. Dari Kabupaten Kampar, namanya muncul sebagai Caleg DPRD Riau dari Partai Persatuan Indonesia [Perindo].

Caleg muda ini mantap maju dari Dapil Kampar untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Ketua DPD I Komite Nasional Pemuda Indonesia [KNPI] Riau ini yakin dengan kompetensinya jika nanti terpilih sebagai wakil rakyat.

Dirinya juga tidak gentar bersaing dengan para senior lainnya dalam kontestasi Pemilu 2024 ini. Sebab terbukti banyak anak muda di Riau yang sudah berhasil jadi anggota DPRD bahkan DPR RI.

"Saya optimis Pemilu 2024 Partai Perindo akan meraih banyak suara. Saya juga siap bersaing dengan para senior dan petahana. Apalagi melihat demografi pemilih muda relatif besar," ujarnya.

"Sebagai Caleg dari Perindo, saya satu-satunya anak muda mewakili partai dari dapil 2 Kampar untuk DPRD Riau," sambungnya.

Mengenai 10 hari menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari nanti, Caleg DPRD Riau nomor urut 2 ini akan melakukan usaha terbaik. Meski tak mudah, Larshen Yunus masih yakin masyarakat akan menitipkan aspirasinya ke dirinya.

"Tidak ada rumus lain, kita harus rajin silaturahmi, konsolidasi, tatap muka dengan masyarakat. Tidak ada rumus lain selain kita turun dan menampung aspirasi masyarakat untuk kita perjuangkan di legislatif," ujarnya.

Apa responnya soal kompetensi dan pengalaman?

Larshen Yunus menilai Pemilu 2024 menjadi panggung bagi sejumlah Caleg muda untuk meraih dukungan dari milenial dan Gen Z.

Namun diakuinya, masih muncul keraguan ditengah masyarakat terkait kompetensi Caleg muda.

"Kami lebih mudah beradaptasi, dekat dengan digitalisasi, dan sebagai anak muda, masih senang belajar," ujarnya.

Ia pun menegaskan bahwa masyarakat tak perlu meragukan kemampuan caleg muda. Menurutnya, zaman sekarang menilai kemampuan seseorang dari kompetensi, bukan umur.

"Caleg muda lebih efektif sebagai pendengar aspirasi karena lebih bisa mendengar dari sesama anak muda dan menerima arahan dari orang tua," tambahnya.

Wakil Sekretaris Jenderal [Wasekjend] KNPI Pusat Jakarta ini juga menunjukkan bahwa stigma terhadap anak muda semakin berkurang. "seiring dengan kemampuan anak muda yang semakin baik, bahkan sampai pada level kontestan Capres dan Cawapres Pemilu 2024."

Menurutnya, banyak Gen Z dan milenial lebih memilih golput karena merasa belum ada pilihan yang memadai. Ini membuktikan peran orangtua yang kini tidak lagi begitu memengaruhi pilihan pemilih muda.

"Pemilih muda cenderung cerdas, lebih suka calon dengan kerja nyata dan visi misi jelas dibandingkan janji," ujarnya.

"Dengan lebih dari 50% pemilih muda pada pemilu 2024, kontribusi mereka diyakini akan berdampak signifikan pada peta politik."

"Meski Caleg muda minim pengalaman, tetapi memang diakui bahwa minim pengalaman tidak berarti minim pengetahuan dan inovasi."

"Banyak anak muda di luar sana yang berkarya dan memberi perubahan ditengah masyarakat," pungkasnya.

Jadi Larshen Yunus tetap memberikan semangat bagi generasi muda untuk bergerak dan berkontribusi dalam membangun negara, sehingga menarik menyimak strategi Caleg muda untuk mengalahkan senior khususnya di Provinsi Riau dalam mendulang banyak suara di Pemilu 2024 bisa tercapai. (*)

Tags : larshen yunus, caleg muda, caleg perindo, larshen yunus siap bersaing untuk di kursi dprd riau, larshen yunus jawab kritikan soal kompetensi dan pengalaman, Artikel,