Camat, Lurah dan RT/RW Diminta Aktif Awasi Kabut Asap Karhutla, 'yang Bisa Timbulkan Penyakit Mematikan'

PEKANBARU – Kondisi panas ekstrem dan maraknya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menyebabkan beberapa daerah, termasuk Kota Pekanbaru, diserang kabut asap, terutama di pagi hari. 

"Camat, Lurah dan RT/RW diminta awasi Karhutla."

"Kota Pekanbaru misalnya, kini panasnya luar biasa, potensi kebakaran itu pasti ada. Untuk itu Camat, Lurah dan RT/RW harus jadi ujung tombak pengawasan, turun dan lakukan pantauan di lapangan karena kondisi saat ini tak bisa duduk-duduk di ruangan saja, jangan tunggu muncul asap baru bergerak.

Segera laporkan dan koordinasi dengan pihak terkait bila ada indikasi pembukaan lahan dengan cara dibakar dan larang jika masyarakat kedapatan bakar sampah sembarangan," kata Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Aidhil Nur Putra yang menanggapi situasi terkini, Jumat (24/7) tadi.

Aidhil Nur Putra, meminta Camat dan Lurah se-Kota Pekanbaru untuk lebih proaktif dalam pengawasan wilayah masing-masing.

Menurutnya, tindak pencegahan dini sangat penting mengingat beberapa titik di Pekanbaru selama ini rentan terhadap Karhutla, seperti di Kecamatan Rumbai, Tenayan Raya, dan Payung Sekaki.

Aidhil Nur Putra menilai, Camat dan Lurah lebih memahami kondisi dan potensi rawan kebakaran di wilayahnya. 

"Mereka itu yang paling tahu situasi wilayahnya. Maka harusnya mereka menjadi pihak pertama yang bergerak. Sekaligus memberi edukasi kepada warga setempat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," ujarnya.

Ia juga mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, termasuk TNI, Polri, serta stakeholder terkait, dalam memaksimalkan patroli dan pemantauan titik rawan.

"Yang jelas, kita tidak ingin bencana asap kembali terjadi. Maka antisipasi dari tingkat bawah sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan," ucap Aidhil. (rp.elf/*)