ISKANDAR, Direktur PT Bumi Siak Pusako [BSP] mengakui setahun lebih perusahaan BUMD mengelola Wilayah Kerja [WK] Coastal Plain Pekanbaru [CPP] capaian kinerja perusahaan minyak dan gas bumi milik daerah Kabupaten Siak, Riau itu cukup memuaskan.
Pencapaian kinerja baik dari Bumi Siak Pusako [BSP] telah ditorehkan sejak keberhasilan BUMD itu memenangkan tender pengelolaan WK CPP selama 20 tahun kedepan, dari sebelumnya berbentuk Badan Operasi Bersama [BOB] BSP-Pertamina Hulu dan kemudian ditunjuk sebagai operator tunggal pada 2018 lalu.
Hingga kini, BSP menjadi satu-satunya BUMD di Tanah Air yang mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dalam mengelola lapangan Migas secara penuh atau 100 persen.
Masa Gubernur Riau dijabat Drs. H. Syamsuar M.Si juga mengucapkan apresiasi terhadap kerja keras dan banyaknya pencapaian BSP setelah menjadi operator penuh WK CPP, yang merupakan blok Migas dengan produksi cukup tinggi dan dipercayakan pengelolaannya ke perusahaan daerah.
BSP satu-satunya perusahaan daerah di Indonesia yang mengelola blok Migas berproduksi tinggi.
Syamsuar menilai peningkatan produksi sangat penting untuk dicapai karena saat memperjuangkan pengelolaan WK CPP tersebut, Komitemen Kerja Pasti (KKP) selama lima tahun yang disampaian ke pemerintah pusat menjadi komitmen yang harus dipenuhi.
“Pemerintah pusat tentu menilai sebelum memberikan pengelolaan blok ini ke daerah, bukan karena ego daerah, tapi karena BSP mampu secara profesionalisme dan realistis mampu mencapai target yang ditetapkan, baik dari segi teknologi dan investasi,” ungkap Syamsuar, Rabu 9 Agustus 2023 lalu.
Syamsuar berharap BSP terus melakukan eksplorasi dan pengeboran yang masif dan terukur untuk menaikkan capaian produksi. Bagi Syamsuar, sukses tidak BSP adalah pertaruhan yang tidak hanya bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi marwah daerah.
Bupati Siak, Alfedri juga mengatakan keberadaan industri hulu Migas di Kabupaten Siak, seperti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bumi Siak Pusako (BSP) membuka akses perekonomian.
Menurutnya, dari Capital Expenditure (Capex) perusahaan, banyak akses jalan dibangun untuk keperluan kelancaran bisnis perusahaan sekaligus juga kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.
Dengan adanya BSP, telah memberikan sumbangsih ke daerah berupa Pendapatan Asli Daerah [PAD] melalui skema Dana Bagi Hasil [DBH] Migas.
“Pada 2022, DBH Migas di Kabupaten Siak sekitar Rp381 miliar. Artinya, kontribusi tahun 2022, 17% terhadap PAD,” jelas Alfedri.
Kemudian, jika dilihat dari sisi laba perusahaan untuk pemegang saham [deviden], Kabupaten Siak pemegang saham mayoritas BSP yang dihasilkan BSP, selama 20 tahun kontribusinya sekitar Rp3 triliun.
Belum lagi dari dana CSR, sampai saat ini BSP telah menggelontorkan dana CSR nya sekitar Rp91 miliar.
“Program CSR BSP disalurkan ke berbagai sektor, seperti pengembangan ekonomi masyarakat, bidang kesehatan seperti penanganan stunting, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, bangunan sekolah dan pesantren, dan juga BSP aktif mendukung promosi iven pariwisata siak, seperti desa wisata dan balap sepeda tour de siak,” ujarnya.
Direktur PT Bumi Siak Pusako, Iskandar juga merasa terharu sekaligus bangga pada momen refleksi 1 tahun alih kelola WK CPP ke BSP.
"Ini rahmat Allah SWT telah membawa perusahaan lebih jauh dari yang pernah dibayangkan sebelumnya."
“Selain haru dan bangga, saya sekaligus khawatir menjalankan amanah dan tanggung jawab yang diberikan oleh Allah SWT ini. Meskipun banyak rahmat, ada tanggung jawab besar yang harus dijaga, terutama dalam lingkungan industri Migas yang memiliki risiko dan teknologi yang tinggi,” ungkapnya, Rabu (9/8).
Menurutnya perjalanan operasional WK CPP oleh BSP dalam setahun terakhir ini tidaklah selalu mudah, karena adanya tantangan dan teguran dan pihaknya memandang hal ini sebagai cara Allah SWT memberi peringatan kepada perseroan untuk tetap mengikuti jalan yang benar.
Dia menambahkan jika proses produksi BSP berjalan lancar, tahun depan bisa menjadi tahun dengan produksi terbesar dalam sejarah perusahaan.
Dia juga menekankan jika target itu tidak tercapai, BSP akan menerima hasilnya dengan lapang dada.
Pada 2022 misalnya, perusahaan mencatat keuntungan sebesar Rp381 miliar, dan pihaknya berharap untuk melihat perkembangan yang positif di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.
“Tidak semua orang mungkin memahami semua masalah yang dihadapi oleh perusahaan, tetapi kita berkomitmen untuk bekerja keras, berdoa, dan memohon ridha Allah SWT dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” ucapnya.
Selain mencetak rekor perolehan laba, BSP juga meraih beragam prestasi lainnya seperti realisasi produksi minyak perusahaan mencapai 3 juta barel, dan pada akhir 2022 lalu, laporan BSP telah diaudit oleh KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan rekan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian [WTP].
Dia mengakui dengan pencapaian tersebut menandakan PT BSP sebagai BUMD, telah mampu memberikan kontribusi yang positif khususnya kepada seluruh shareholders, dan secara umum kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
General Manager BSP, Ridwan mengatakan secara umum pencapain target berdasarkan WP&B 2022 sudah terealisasi. Diantaranya pengeboran 15 sumur eksploitasi dan 1 sumur eksplorasi terlaksana 100 persen. Hal ini membuktikan BSP tetap berkomitmen melakukan operasinya dalam upaya meningkatkan produksi dan menekan laju penurunan produksi di WK CPP.
"Komitmen BSP dalam mencari cadangan baru telah berhasil, ini dibuktikan dengan ditemukannya cadangan baru dari sumur eksplorasi Nuri 1X yang diperkirakan produksinya mencapai 500 - 700 Bopd," ungkapnya.
Dia mengakui dalam lima tahun ke depan pihaknya menargetkan produksi Migas di angka 10.000 hingga 15.000 Bopd. Target ini dipatok berdasarkan temuan cadangan seperti di sumur Nuri X-1, karena berdasarkan teori, di sebelahnya juga ada potensi dan perseroan akan mengeksplor lagi.
Selain menambah sumur eksplorasi, BSP juga bakal menerapkan teknologi EOR yang menggunakan surfactant, dan diyakini berhasil menambah produksi. Teknologi EOR surfactant adalah teknologi yang digunakan produsen migas dalam meningkatkan hasil produksi dari sumur minyak.
Kemudian pihaknya juga sudah menyiapkan upaya lain guna menaikkan angka produksi, termasuk Work Over. Proses kerjanya, dengan memproduksi minyak mentah pada lapisan atau kedalaman yang berbeda pada sumur yang sama. Begitu pula, fracturing atau perekahan.
Demi mengejar target KKP USD 130,4 juta BSP pun menggalakkan penjajakan sumur atau pemboran. Targetnya, untuk tahap pertama ada 4 sumur di Sabak dan Pedada area. Setelahnya, kata Ridwan pihaknya akan melihat schedule sumur mana selanjutnya yang akan dilakukan pemboran.
"Secara persiapan material, service dukungan yang lain. Alhamdulillah di atas 90 persen sudah siap kita tinggal menunggu waktu finishing kapan kita mau melakukan kick of meeting untuk pemboran, baru kita lakukan tajak,” tegasnya.
Terkait cadangan minyak, BSP akan melaksanakan pemboran 18 sumur yang terdiri dari dua sumur eksplorasi dan 16 sumur development.
Ada yang berada di Blok B, persisnya sumur Nuri 1-X. Tim BSP menemukan potensial hidrokarbon atau minyak, yang sebelumya wilayah tersebut belum aktif dieksplor. Target kedalaman sumur ini sedalam 8.800 ft.
Penemuan sumur Nuri 1-X sebutnya, sudah dilaporkan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). BSP pun menargetkan, September atau November 2023 akan mulai dilakukan aktivitas produksi.
Selain memberikan kontribusi perekonomian nasional dan daerah lewat produksi migasnya, BSP tidak lupa dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar operasional perusahaan.
Program Desa Wisata Dayun misalnya, yang telah dijalankan sedemikian rupa sehingga komponen yang terlibat telah mampu bergerak mandiri bahkan meraih prestasi tidak saja di level regional bahkan sudah mendapatkan predikat sebagai Desa Wisata Terbaik di Tanah Air.
Penghargaan dimaksud yakni pada 2022 lalu, Desa Dayun masuk 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI. Selain itu juga mendapat Anugerah Desa Wisata, juara 1 kategori kelembagaan.
Tidak hanya itu, dalam beberapa waktu terakhir, BSP juga telah mengantongi sejumlah penghargaan, diantaranya TOP CSR Awards 2023 Bintang 3 dan TOP Leader on CSR Commitment 2023 kepada Direktur BSP Iskandar.
Kemudian BSP berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus di ajang TOP BUMD Awards 2023 yakni kategori 4 Stars TOP BUMD Awards 2023 BUMD Aneka Usaha (Sangat Baik). Kedua, TOP CEO BUMD 2023 yang diterima Direktur BSP Iskandar. Ketiga, TOP Pembina BUMD 2023 yang diterima Bupati Siak, Alfedri.
Reputasi PT Bumi Siak Pusako (BSP) sebagai perusahaan umum milik daerah (BUMD) yang mengelola industri hulu dan hilir migaskian mendapat kepercayaan luas.
Di ajang corporate rating atau penilaian BUMD, perusahaan daerah Kabupaten Siak, Provinsi Riau ini berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus kategori bintang empat (#4 Stars)/TOP BUMD Awards 2023 # BUMD Aneka Usaha raih Bintang 4 (Sangat Baik).
Penghargaan tingkat nasional bagi perusahaan-perusahaan BUMD yang diberikan atas keberhasilannya dalam menjalankan roda usaha ini pada puncak acara Penghargaan Top BUMD Awards 2023 di Jakarta.
Penghargaan tersebut diberikan setelah sebelumnya melewati serangkaian proses penilaian dalam beberapa tahap oleh dewan juri.
Acara penghargaan ini dihadiri sekitar 800 orang dari berbagai daerah di Tanah Air. Termasuk para petinggi BUMD, pemenang penghargaan tersebut, para kepala daerah yang mendapatkan penghargaan sebagai TOP Pembina BUMD, para pakar bisnis, dan lainnya.
Tetapi Direktur PT BSP Iskandar mengungkapkan dengan penghargaan yang diraih tahun ini, tentunya akan menambah semangat BSP untuk berbuat lebih baik lagi ke depan agar BSP bisa berkontribusi lebih banyak untuk daerah Provinsi Riau dan nasional.
"Semoga Allah meridhoi langkah kami ke depan, terima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat, stake holder dan juga para share holder BSP," ungkap Iskandar usai menerima penghargaan.
Iskandar juga mengaku saat ini Pemerintah Indonesia telah menetapkan target penggunaan energi baru terbarukan atau EBT pada tahun 2060, yang tertuang dalam roadmap transisi energi nasional.
"Kolaborasi pihak swasta, pemerintah dan lembaga lainnya menjadi suatu hal yang fundamental untuk mencapai target transisi energi."
"Kolaborasi atau kerjasama sangat dibutuhkan dalam menyeimbangkan akses energi, dampak lingkungan dan sosial-ekonomi, serta pengembangan teknologi. Adanya kerja sama ini dapat mengakselerasi pencapaian target Indonesia untuk mencapai net zero emission," kata Iskandar usai mengikuti diskusi 'Gaspol! Transisi Energi Daerah Penghasil Migas' di Bandung, Kamis (31/8).
Iskandar menjelaskan, PT BSP melihat perlu ada kerjasama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan pemerintah pusat dan swasta untuk mengimplementasikan transisi energi.
"Perseroan sangat menyambut baik komitmen transisi energi, dan berharap bisa ikut mengambil bagian dalam program ini," jelasnya.
Menurut Iskandar, transisi energi merupakan keniscayaan untuk menyikapi perubahan lingkungan, sekaligus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan.
PT BSP Kembali Raih Bintang 5, Terima 3 Penghargaan dalam Ajang TOP BUMD Awards 2024
"Transisi energi tentu suatu keniscayaan, harus kita lakukan untuk menyikapi perubahan lingkungan, mau tidak mau harus kita lakukan harus kerjasama dan kerja keras untuk itu," katanya dilansir beritasatu.
Iskandar menambahkan, energi baru terbarukan masih reliable sehingga kebutuhannya cukup besar.
"Skala kecil mungkin masih memungkinkan tapi kita akan mencoba mencari peluang untuk pemanfaatan energi," tambahnya.
Jadi menurutnya, BSP sudah menjalankan berbagai program, dan tingkat kerja lingkungan sebenarnya menjadi salah satu fokus dinilai. Program dari pemerintah ini diharapkan bisa membantu BUMD untuk mendapatkan transisi energi ini bisa ambil bagian, ada fasilitas falitas yang diberikan kepada BUMD untuk memperlancar jalanya program transisi energi ini. (*)
Tags : Bumi Siak Pusako, Sertifikat, Sertifikat SNI, bsp, ladang minyak riau, bumi siak pusako, blok cpp, coastal plan pekanbaru, Artikel, riaupagi.com,