PEKANBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Kota Pekanbaru memperkirakan hujan ringan hingga sedang akan mengguyur sebagian wilayah Riau.
"Cek prakiraan cuaca sebelum beraktivitas di luar rumah."
"Cuaca seperti ini diperkirakan akan meluas hingga ke Kabupaten Rokan Hulu, Kampar, Pelalawan, Siak, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan sebagian Kota Pekanbaru pada sore hingga malam hari," kata Forecaster on Duty BMKG stasiun Kota Pekanbaru, Mohd Ibnu Amiruddin, Rabu (28/2/2024).
Dia menyebutkan pada siang hari cuaca serupa juga akan mengguyur Kabupaten Kuantan Singingi dan Indragiri Hilir.
BMKG stasiun Kota Pekanbaru juga mengeluarkan peringatan dini waspada hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian Kabupaten Kampar, Kuantan Singngi, Pelalawan dan Indragiri Hilir pada siang atau sore dan malam hari.
Sementara itu, untuk suhu udara Riau hari ini diperkirakan mencapai 23 – 32 derajat celcius dengan kelembapan udara 65 – 99 % dan angin yang berhembus dari arah Utara–Timur dengan kecepatan 10 – 27 km/jam.
Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.01 – 0.50 meter (tenang).
"Waspada potensi kecepatan angin yang dapat mencapai 36 Km/jam di wilayah perairan Kepulauan Batam dan Bintan," pungkasnya.
Tetapi suhu udara Riau hari ini diperkirakan mencapai 23 – 32 derajat celcius juga membuat jumlah hotspot di Pulau Sumatera, terdeteksi puluhan titik mulai mucul. Bahkan Riau terdeteksi paling banyak titik panas.
"Total total titik panas atau hotspot wilayah Sumatera ada 39 titik. Tersebar paling banyak di Bangka Belitung 10 titik dan Jambi tujuh titik. Kemudian Sumatera Barat satu titik, Sumatera Selatan tiga titik, Sumatera Utara dua titik, dan Kepulauan Riau satu titik," kata Moh Ibnu Amiruddin lagi.
"Sedangkan Riau ada terdeteksi 15 titik. Tersebar di Kota Dumai lima titik, Kampar lima titik, Siak empat titik, dan Rokan Hilir satu titik," sambungnya.
Seperti diketahui, Pemprov Riau bersama pemerintah daerah 12 kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak lama.
Tetapi terjadi Karhutla di wilayah pesisir seperti terbaru di Rohil dan Dumai ada 2,7 hektare lahan terbakar.
Untuk di pulau Sumatera khususnya Riau terdapat 13 titik panas tersebar. BMKG stasiun Kota Pekanbaru mendeteksi sebanyak 13 titik panas tersebar di wilayah Sumatera, sejak Sabtu 24 Februrari 2024 kemarin.
"Sebaran yang paling banyak itu ada di Provinsi Sumatera Utara dengan 4 titik panas," kata Forecast on Duty BMKG stasiun Kota Pekanbaru, Sanya menambahka.
Belasan titik panas tersebut terbagi di 6 Provinsi. Tetapi untuk titik panas terbanyak lainnya berada di Provinsi Riau dengan 3 titik, Jambi dan Kepulauan Riau masing-masing 2 titik.
"Lalu di Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan masing-masing 1 titik," katanya.
Adapun 3 titik panas yang terdeteksi di wilayah Riau tersebar di Kabupaten Kuantan Singingi, Rokan Hulu dan Kota Dumai dengan masing-masing 1 titik.
Sementara itu, suhu udara Riau hari ini mencapai 22.0 – 33.0 °C dengan kelembapan udara 65 – 99 % dan angin yang berhembus dari arah Barat Laut – Timur dengan kecepatan 10 – 25 km/jam. Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.01 – 0.50 meter (Tenang).
Lain lagi disebutkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal, dalam laporan terbaru, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali membara.
Karhutla di Riau kembali terjadi. Karhutla membara di Tanjung Palas dan Medang Kampai, Dumai, serta di Simpang Lasa Kepenghuluan Sei Gajah Kecamatan Kubu, Rokan Hilir (Rohil).
"Dalam laporan terbaru kami terima, Karhutla mencapai 2,7 hektare. Petugas dari TNI, Polri, Manggala Agni, dan masyarakat setempat telah bergabung untuk memadamkan api, dengan upaya pemadaman dilakukan secara manual melalui jalur darat," kata Edy Afrijal.
Berkat kesabaran dan kerja keras petugas, sebagian lahan yang terbakar berhasil dipadamkan dan beberapa sudah dalam proses pendinginan, termasuk di Kepenghuluan Sei Gajah. Namun, total luasan lahan yang terbakar dari awal Januari hingga 26 Februari 2024 mencapai 21,80 hektare.
Edy Afrizal memperingatkan masyarakat dan perusahaan untuk menghindari pembukaan lahan dengan cara membakar, mengingat berkurangnya intensitas hujan di beberapa daerah di Riau. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya Karhutla yang dapat berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. (*)
Tags : prakiraan cuaca, riau, cuaca di riau, titik api membara di pulau sumatera, karhutla di riau ,