DAIK LINGGA, RIAUPAGI.COM - Desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Daik Lingga, Provinsi Kepualuan Riau [Kepri] berada di daerah pesisir pantai utara pulau Daik merupakan daerah yang masih terisolir.
"Bahkan desa itu dalam perayaan kemerdekaan RI saban tahunnya diperingati hanya bisa dilakukan cukup sederhana."
Perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke-76 tanggal 17 Agustus 2021 masyarakat kampung sangat senang, karena hari ulang tahun kemerdekaan diselenggarakan tiap tahun tentu banyak kegiatan desa yang dilakukan para pemuda dan masyarakat desa.
"Kalau Indonesia sudah merdeka, kami juga sudah merdeka," kata Saleh, salah satu nelayan di Desa Bakong yang mengaku mengikuti berbagai kegiatan tiap HUT RI yang diselenggarakan saban tahunnya itu saat dikontak melalui ponselnya, Jumat (13/8).
Posisi Desa Bakong sebenarnya cukup jauh dari ibukota Kabupaten Daik Lingga.
Diperkirakan bisa menempuh perjalanan melalui sarana angkutan laut sekitar 3-4 jam ditambah akses jalan menuju daerah tersebut yang masih sulit.
"Masyarakat disini hanya bisa ke Kota Dabo Singkep dengan menggunakan perahu kemudian dengan jalan darat sekitar 1 jam baru tiba di Dabo," tuturnya.
Selain sarana jalan yang belum baik, juga listrik yang belum tersedia, hingga saat ini masyarakat masih menggunakan listrik diesel dibangun swadaya masyarakat.
"Memang saat ini pemerintah sedang giat-giatnya membangun jalan menuju desa-desa terpencil, tapi untuk ke Desa Bakong belum bisa dilalui kendaraan, ada sebagian jalan desa kalau musim hujan tidak bisa dilewati oleh kendaraan apapun," jelasnya.
Walaupun demikian untuk menyambut dan memperingati HUT RI saban tahunnya warga desa melakukannya sederhana.
"Kami disini juga berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan apa yang menjadi permasalahan kampung Bakong. Sehingga ke depannya bisa maju seperti kampung kampung yang lain," kata Saleh.
Kondisi jalan desa banyak berlubang
Sejumlah jalan raya yang membentang di Kecamatan Singkep Barat pun kondisinya banyak yang berlubang-lubang di beberapa bagian.
Selain mengganggu pengguna jalan, pada musim penghujan tahun ini semakin sulit dilalui.
Beberapa ruas jalan yang nampak rusak diantaranya, jalan penghubung antar Desa Jagoh menuju Dabo Singkep.
Badan jalan di beberapa desa diantaranya Desa Sungai Buluh, Desa Sungai Harapan, Desa Kualaraya, Desa Bukit Belah, Kelurahan Raya Singkep Barat, Desa Sungai Raya, Desa Batu Kacang dan terakhir Kota Dabo Singkep mengalami nasib yang sama.
"Keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan poros [desa] memang kondisinya makin hari makin memprihatinkan," kata Misran Kepala Desa Kuala raya terpilih.
Dia mengaku saat memaparkan visi-misinya juga mendapat keluhan masyarakat yang harus menjadi perhatian serius.
Apalagi ini menyangkut soal infrastruktur. Menurutnya, jalan sangat vital, karena sebagian ada jalan pengubung ke pelabuhan domestik.
“Kami berharap, pemkab Lingga dan Provinsi Kepri dapat mengambil langkah cepat dalam upaya perbaikan jalan tersebut,” demikian harap Misran.
Sebelumnya, Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik pada wartawan, juga mengakui wilayah desanya [Desa Bakong] masih banyak kelemahan di infrastruktur.
"Masih banyak yang harus dibenahi, kita berharap dengan kabupaten semoga ini bisa secepatnya terselesaikan," kata Febrizal Taupik yang mengaku di Desa Bakong banyak menciptakan qori dan qoriah yang luar biasa tentunya membanggakan Kabupaten Lingga sampai ketingkat nasional.
Dia lantas menceritakan pengalaman tahun lalu saat dilakukan pelaksanaan STQ tingkat Kecamatan Singkep Barat yang perlu diantsipasi.
Seperti jarak tempuh cukup jauh, sehingga mengharuskan menggunakan alat transportasi laut.
"Kami sudah melakukan koordinasi pada pihak Dinas Perhubungan, Polairud Polres Lingga dan juga Lanal Dabo Singkep," ungkap Taupik yang menargetkan untuk tahun 2021 STQ tingkat Kabupaten Lingga, Kecamatan Singkep Barat kembali meraih juara.
Editor: Surya Dharma Panjaitan
Tags : 17 agustus, hut ri ke-76, dirgahayu indonesia, Desa Bakong, Dabo Singkep, Daik Lingga, Kepulauan Riau, Kepri,