Headline Kuliner   2021/11/18 17:41 WIB

Chef Budiono 'Jualan Otak-otak Pakai Sepeda' Sampai ke Acara TV, Untuk 'Promosikan Masakan Indonesia'

Chef Budiono 'Jualan Otak-otak Pakai Sepeda' Sampai ke Acara TV, Untuk 'Promosikan Masakan Indonesia'
Budiono mengatakan terbayang masa sulit ketika terpilih ikut dalam MasterChef, The Professionals.

BUDIONO BIN SUKIM, juru masak yang sekitar 15 tahun bekerja di sejumlah hotel bintang di London, tampil di Masterchef: The Professionals.

Ia terpilih dari lebih 1.000 juru masak di Inggris yang ingin unjuk keterampilan mereka di acara masak terkemuka TV BBC. Ketika ditanya chef bintang satu Michelin, Marcus Wareing, salah satu juri dalam kontes masak yang ditayangkan Kamis malam 11 November 2021 di London, mengapa ia ingin tampil, Budiono menjawab singkat, "Hanya ada satu tujuan, mempromosikan masakan Indonesia."

Sebanyak 32 juru masak - yang disaring dari lebih 1.000 yang melamar - harus unjuk kebolehan dan melewati lima tahap sebelum dapat tampil di acara ini. 

"Saya memang hanya punya satu tujuan, mempromosikan masakan Indonesia, karena itu yang saya rasakan penting banget di sini. Kita tiga langkah di belakang Thailand, Jepang dan Vietnam," cerita Budiono dirilis BBC News Indonesia.

"Sebagai professional chef cuman bisa terus memperkenalkan masakan Indonesia kesayangan kita pada setiap kesempatan yang ada," imbuh Budiono. 

Presenter dan salah satu juri MasterChef, The Professionals, Gregg Wallace, sempat menyatakan Budiono - yang tampil pertama dalam uji ketrampilan - tampak sangat percaya diri, namun ia menjawab "lima persen yakin, 95% gugup."

"Sangat gugup tentu karena tampil di salah satu acara masak paling bergengsi," tambah Budiono.

"Dari Januari, mereka mulai mewawancara lebih dari 1.000 calon, dan saya melalui lima tahapan wawancara dan baru pada bulan Mei, saya diberitahu, termasuk yang dipilih," cerita Budiono.

Bebek bumbu Bali dan hidangan penutup puding labu, kelapa dan gula merah juga Ia sajikan. Dalam acara Kamis malam lalu, Budiono tampil dengan tiga juru masak lain, Rhodri, Anthony dan John.

Mereka harus meramu scallop atau kerang seperti yang dibuat Marcus Wareing dan menyajikan masakan utama dan makanan penutup pilihan sendiri. Budiono menampilkan bebek bumbu Bali dan hidangan penutup puding labu yang disajikan dengan gula merah dan kelapa.

"Perjalanan karier langsung kembali terbayang [ketika diumumkan terpilih], dari yang paling susah, termasuk ketika menjadi tukang cuci piring di restoran di Jakarta," cerita Budiono.

"Saat [sekolah menengah] SMEA, pagi hari saya jualan otak-otak pakai sepeda buat biaya sekolah di Jakarta, dan malamnya mengajar les tiga anak SD," tambahnya.

Budiono yang lahir di Pemalang, Jawa Tengah, mengatakan ia sering membantu kakeknya "jualan gulai kambing" saat kecil, momen yang membuatnya tertarik untuk menggeluti karier sebagai juru masak.

Perjalanannya sebagai chef internasional mulai berkembang ketika ia dipindahkan dari Four Seasons hotel Jakarta ke Four Seasons di London pada 2004.

Ia sempat pindah setahun ke Dubai pada 2015 dan kembali lagi ke London dan bekerja di Marriott dan Savoy Hotel. Saat ini Budiono bekerja sebagai chef di Fortnum and Mason, pertokoan yang dilengkapi restauran dan termasuk salah satu pemasok makanan untuk keluarga kerajaan Inggris.

Budiono yang pertama tampil untuk menghadapi tes keahlian Marcus Wareing dengan mengolah scallop dengan bunga kol. Menghadapi tantangan ini, Budiono disebut terlalu terburu-buru dengan waktu 20 menit yang disediakan.

Juri lain, Monica Galetti, mengatakan Budiono terlalu cepat dan perlu memperlambat ritmenya. "Ini bukan masalah kecepatan, tapi memastikan rasa lezat dengan bahan-bahan yang disediakan," komentar Galetti.

Marcus sebelum mencoba memotong kerang yang diolah Budiono,"belum matang, sayang sekali karena Anda telah menyiapkannya dengan sangat baik."

Empat chef kemudian diberi kesempatan mengolah masakan khusus mereka. Olahan bebek bumbu Bali Budiono, ia tambahkan dengan pelengkap ubi tumbuk dan telur bebek. "Bumbunya pas sekali dengan bebek, tapi olahan bebek kurang pas," komentar Warering.

Monica Galetti mengatakan "suka sekali dengan saus bumbu Bali dan saya rasa tak perlu telur bebek."

Sementara Gregg Wallace menyatakan, "Olahan bebek ada yang krispi tapi yang satu kurang matang, tapi saya suka ubinya."

Namun Wallace "sangat suka" dengan hidangan penutup yang disajikan Budiono. "Apa bahasa Indonesianya, I love it?" tanyanya. "Saya suka," jawab Budiono.

Namun dua juri lainnya, sayangnya tak suka dengan hidangan penutupnya. Gregg Wallace dan pasangan presenter John Torode sempat membuat heboh karena komentarnya atas sajian rendang ayam peserta MasterChef dari Malaysia, Zaleha yang disebutnya "kulitnya tidak garing" dan "dagingnya tidak lepas dari tulangnya".

Warganet dari Malaysia dan juga Indonesia ketika itu - pada seri April 2018 - ramai-ramai mengkritik "ketidaktahuan mereka" soal rendang. Budiono dan Rhodri tak lolos ke babak perempuan final, namun pengalaman sejauh ini sudah merupakan kemenangan baginya.

"Berbicara dengan chef Marcus sudah menang bagi saya karena bersaing dengan lebih 1.000 calon," kata Budiono.

Budiono mengatakan jalannya masih panjang dan ia bermimpi ingin membuka restoran Indonesia suatu saat nanti. Bila dibandingkan dengan restauran Thailand dan Vietnam yang berjumlah ratusan di seluruh Inggris, rumah makan Indonesia bisa dihitung dengan jari.

Masterchef, pertama kali ditampilkan di TV BBC pada 2 Juli 1990, dan saat ini disiarkan di sekitar 60 negara di seluruh dunia. Seri ini tampil dalam empat versi, seri utama MasterChef, Celebrity MasterChef, MasterChef: The Professionals, serta Junior MasterChef, khusus untuk anak-anak. Format dan gaya serial masak ini direproduksi di banyak negara, termasuk Indonesia. (*)

Tags : Chef Budiono, Jualan Otak-otak, Acara TV di Inggris, Promosi Masakan IndonesiaPangan, Kuliner,