
JAKARTA - Perusahaan sektor energi asal Amerika Serikat (AS), Chevron dikabarkan akan kembali menggarap lapangan minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Diketahui, Chevron sempat menggarap beberapa proyek migas di RI, sebelum akhirnya hengkang dari proyek tersebut.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, pemerintah tengah mempercepat proses lelang untuk 30 wilayah kerja.
Pelelangan tersebut dilakukan untuk beberapa perusahaan global, termasuk Chevron.
"Ini kan kita lagi mempercepat proses lelang untuk 30 wilayah kerja. Jadi ini segera kita lakukan lelang. Jadi salah satu pemain global itu adalah Chevron, ya mungkin mereka juga akan kembali," ujar Yuliot kepada wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/5).
Ia menjelaskan, Chevron memiliki pengalaman yang cukup lama di bidang hulu migas Indonesia.
Yuliot tak menampik adanya kemungkinan perusahaan tersebut kembali ke Indonesia.
"Mereka juga cukup lama dan juga punya pengalaman cukup di bidang hulu migas," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, sektor hulu migas Indonesia masih cukup menarik di mata global.
Menurutnya, kembalinya Chevron dapat menegaskan hal tersebut.
"Yang jelas, kan kalau Chevron masuk kan berarti memang migas di Indonesia masih cukup menarik," ungkapnya. (*)
Tags : chevron, investasi energi, hulu migas, lelang wilayah kerja, perusahaan energi, potensi migas ,