Headline Sorotan   2021/02/14 14:34 WIB

Covid-19 di Riau: Pasien Sembuh Bertambah, Sudah 222.089 Spesimen Swab Diperiksa

Covid-19 di Riau: Pasien Sembuh Bertambah, Sudah 222.089 Spesimen Swab Diperiksa

"Perkembangan covid-19 di Riau pasien sembuh mengalami peningkatan begitu hal nya orang yang mengikuti pemeriksaan spesimen swab kini sudah berjumlah sudah 222.089" 

emeriksaan spesimen swab di Laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, Riau, terus berjalan. Tercatat hingga 13 Februari 2021 ini, laboratorium milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ini telah memeriksa 222.089 spesimen, kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Sabtu (13/2) keamrin.

Kemudian dari hasil pemeriksaan terhadap 258 sampel hari ini, hasilnya diketahui 47 sampel diantaranya terkonfirmasi Covid-19. "Ada penambahan spesimen yang diperiksa berjumlah 258 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 220 orang. Sehingga total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler mencapai 222.089 spesimen. Dengan adanya penambahan 47 kasus baru, maka total terkonfirmasi Covid-19 di Riau menjadi 30.074 kasus dan 28.358 orang diantaranya sudah sembuh. Namun, 722 orang diantaranya meninggal dunia," kata Mimi.

Sementara itu, pasien yang masih menjalani isolasi tercatat ada 992 orang. Dengan rincian, pasien isolasi mandiri 692 orang dan rawat di rumah sakit 302 orang. "Mari kita doakan semoga pasien yang masih diisolasi ini lekas sembuh," doanya. 

Pasien sembuh bertambah 

Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 masih kembali terjadi di Provinsi Riau, sebanyak 47 bertambah per Sabtu 13 Februari 2021. Jumlah kasus positif baru itu tersebar di sejumlah wilayah Provinsi Riau. Namun kabar baiknya, terdapat penambahan 104 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Dan kabar dukanya, terdapat penambahan 2 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. "Dengan demikian, total terkonfirmasi kasus Covid-19 totalnya menjadi 30.074 kasus," kata Mimi Yuliani Nazir.

Mimi merincikan, dari total 30.074 tersebut, pasien isolasi mandiri berjumlah 692 orang, kemudian rawat di RS 302 orang, sembuh 28.358 orang dan 722 meninggal dunia. "Sedangkan suspek yang Isolasi mandiri berjumlah 1.647 orang, isolasi di RS berjumlah 66 orang, selesai isolasi berjumlah 70.047 orang," ulasnya.

Pasien meninggal berjumlah 202 orang. Total Suspek berjumlah 71.962 orang. Spesimen diperiksa berjumlah 258 sampel dan jumlah orang di periksa berjumlah 220 orang. Sementara itu, sampai hari ini, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 222.089 spesimen. Dia juga mengingatkan, meskipun PSBB sudah berakhir dan pemerintah menerapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman dengan tujuan mempercepat penanganan covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi, masyarakat tetap dihimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. "Seperti memakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, selalu menjaga jarak (Physical Distancing), sering mencuci tangan pakai sabun, dan protokol kesehatan lainnya," sebutnya.

Sebelumnya, kata dia, tiga Kabupaten Kota di Riau sudah sukses melaksanakan vaksinasi tahap II. Tiga kabupaten kota tersebut diantaranya adalah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Untuk vaksinasi dosis kedua di Pekanbaru sudah ada 982 orang yang sudah divaksin untuk kedua kalinya. Kemudian di Pelalawan ada 603 orang dan di Kampar ada 453 orang. "Sehingga total yang sudah menjalani vaksinasi dua kali ada 2.038 orang," katanya.

Kekebalan Maksimal

Sementara Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan, dengan sudah disuntiknya vaksin dalam dua dosis ini di tiga kabupaten kota ini, maka diharapkan orang-orang yang sudah tuntas divaksin ini tumbuh kekebalan tubuhnya. Sehingga bisa terhindar dari penularan Covid-19. "Sesudah vaksinasi kedua ini diharapkan dua sampai tiga minggu kedepan akan didapatkan kekebalan terhadap Covid-19," kata Indra Yovi.

"Seandainya seseorang yang dua kali divaksin ini terkena Covid-19, itu resikonya sangat rendah dan ringan, tidak menyebabkan kematian dan gejala yang berat," kata Indra Yovi.

Meski resiko tertular sangat sedikit, Yovi tetap mengingatkan agar setiap orang yang sudah menjalani vaksinasi harus menjalankan protokol kesehatan. "Resiko itu tetap ada, makanya semua yang sudah divaksin harus tetap pakai masker, tetap rajin mencuci tangan dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan," ujarnya.

Yovi menegaskan, untuk vaksin Sinovac memang dilakukan dalam dua tahap. Setelah dosis pertama disuntikkan, maka 14 hari setelah itu wajib disuntikkan kembali untuk dosis kedua. Jika seseorang hanya melakukan vaksinasi pada tahap pertama saja, dan tidak lagi melakukan vaksinasi di tahap kedua setelah 14 hari, maka vaksinasi yang dilakukan ditahap pertama dianggap sia-sia. "Tidak bisa sekali saja, harus dua kali, kalau cuma satu tidak berguna jadinya, jadi harus dua kali untuk menciptakan antibodi didalam tubuh, sehingga kekebalanya bisa maksimal," katanya.

Selain itu, jeda waktu antara vaksin pertama dengan kedua, juga tidak boleh lebih dari 14 hari. Untuk itu, pihaknya berharap agar semua Nakes yang sudah divaksin tahap pertama agar bisa kembali melakukan vaksinasi ditahap kedua setelah 14 hari. "Tidak boleh lebih dari 14 hari, harus pas 14 hari setelah vaksin pertama dengan vaksin yang kedua," ujarnya.

Satgas Covid-19 Riau berharap, dengan sudah dilaksanakan penyuntikan vaksin tahap ke II, bisa menekan angka Covid-19 yang belakangan ini trennya masih tinggi. "Kalau di bulan Februari atau maret itu semua Nakes sudah divaksin, kita bisa lihat mudah-mudahan di bulan maret dan april itu tidak lagi ada Nakes yang terpapar Covid-19. Kalau ini terjadi, maka ini akan menjadi pembuktian dari vaksin ini," katanya.

Sebaran kasus positif corona 

Pemerintah menemukan 8.844 kasus positif Corona (Covid-19) hari ini. DKI Jakarta merupakan provinsi yang paling banyak menyumbang kasus positif Corona, yakni 3.018 pasien. Data penambahan kasus sembuh Covid-19 disampaikan Satgas Penanggulangan Covid-19, Sabtu (13/2/2021). Data terkait Corona ini diperbarui setiap pukul 12.00 WIB. Jumlah kasus positif hingga saat ini mencapai angka 1.210.703 pasien. Selain DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar) juga menyumbang kasus positif tertinggi, yaitu 1.737 pasien. Seluruh provinsi mencatatkan temuan kasus positif Corona hari ini, seperti yang dilansir dari detik.

Untuk kasus sembuh Corona, pemerintah menyampaikan hari ini ditemukan 11.919 kasus, sehingga total kasus sembuh Corona 1.016.036 pasien. Kemudian jumlah kasus meninggal dunia akibat Corona 280 hari ini. Jumlah kumulatif kasus meninggal dunia akibat Corona 32.936 pasien. Berikut sebaran kasus positif Corona baru pada 13 Februari 2021:

1. Aceh: 1
2. Sumatera Utara: 154
3. Sumatera Barat: 81
4. Riau: 47
5. Jambi: 33
6. Sumatera Selatan: 57
7. Bengkulu: 9
8. Lampung: 75
9. Bangka Belitung: 133
10. Kepulauan Riau: 20
11. DKI Jakarta: 3.018
12. Jawa Barat: 1.737
13. Jawa Tengah: 763
14. DI Yogyakarta: 113
15. Jawa Timur: 560
16. Banten: 114
17. Bali: 156
18. Nusa Tenggara Barat: 17
19. Nusa Tenggara Timur: 235
20. Kalimantan Barat: 10
21. Kalimantan Tengah: 101
22. Kalimantan Selatan: 144
23. Kalimantan Timur: 314
24. Kalimantan Utara: 139
25. Sulawesi Utara: 84
26. Sulawesi Tengah: 77
27. Sulawesi Selatan: 381
28. Sulawesi Tenggara: 8
29. Gorontalo: 4
30. Sulawesi Barat: 95
31. Maluku: 74
32. Maluku Utara: 27
33. Papua: 55
34. Papua Barat: 8 

(*)

Tags : Status Covid-19 di Pekanbaru, Vaksinasi Covid-19 di Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kasus Positif Covid-19, Update Covid-19 Riau,