Headline Internasional   2020/10/16 17:47 WIB

Covid-19 'Sudah Menyebar' di 189 Negara 

Covid-19 'Sudah Menyebar' di 189 Negara 
Beberapa negara di Eropa, termasuk Prancis, mencatat kenaikan jumlah kasus harian virus corona gelombang kedua.

INTERNASIONAL - Virus corona masih terus menyebar ke seluruh dunia, dengan hampir 39 juta kasus terkonfirmasi di 189 negara dan lebih dari satu juta kasus kematian. Amerika Serikat masih menempati posisi pertama dengan jumlah kasus positif dan jumlah kematian tertinggi di dunia, disusul Brasil dan India.

Penularan virus ini masih terus meningkat di banyak wilayah sejak pandemi terjadi, termasuk Indonesia. Sementara beberapa negara yang telah berhasil menekan Covid-19 pada awal wabah kini kembali mengalami peningkatan kasus positif.  Beberapa negara di Eropa, misalnya, mencatat kenaikan jumlah kasus harian virus corona gelombang kedua.

Negara-negara ini lalu kembali memberlakukan lockdown dan pembatasan lainnya di wilayah yang terkena dampak paling parah, serta ada imbauan baru bagi orang-orang untuk mengenakan masker dan mengikuti aturan jarak sosial.

Jam malam 

Kebijakan terbaru diberlakukan di Prancis, misalnya, Presiden Emmanuel Macron mengumumkan pemberlakuan jam malam di Paris dan di delapan kota lainnya untuk mengendalikan penyebaran cepat virus corona. Jam malam diberlakukan mulai pukul 21.00 hingga pukul 06.00, dan mulai berlaku Sabtu (17/10) selama setidaknya empat minggu, kata Macron dalam wawancara yang disiarkan televisi.

Pemberlakuan darurat kesehatan masyarakat juga telah diumumkan. "Kami harus bertindak. Kami harus menghentikan penyebaran virus," kata Macron dirilis BBC.

Presiden menambahkan gelombang Covid-19 ini berbeda dengan wabah di musim semi karena virus telah menyebar ke seluruh wilayah Prancis. Negara itu berhasil mengendalikan gelombang pertama dengan memberlakukan lockdown. Prancis lalu membuka bar dan restoran di musim panas dan mengizinkan turis asing untuk berkunjung sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ekonomi yang sedang tertekan. 

Sekolah dibuka kembali dan universitas mulai mengajar secara tatap muka pada awal musim gugur. Namun sejak Agustus jumlah kasus yang dilaporkan telah meningkat dan terus bertambah dengan cepat dalam beberapa pekan terakhir. Rabu (14/10) untuk ketiga kalinya dalam enam hari, Prancis melaporkan lebih dari 20.000 kasus infeksi baru. 

Bar dan restoran tutup 

Sementara Jerman mengumumkan bahwa bar dan restoran di kawasan yang berisiko tinggi harus tutup lebih awal. Kanselir Angela Merkel mengumumkan pembatasan yang diperketat pada Rabu karena negara itu mencatat lebih dari 5.000 infeksi baru untuk pertama kalinya sejak April. Pada Kamis, angka itu naik lagi, dengan 6.638 kasus - angka harian tertinggi sejak dimulainya pandemi.

Di bawah aturan baru, area dengan kasus penularan lebih dari 50 per 100.000 penduduk, bar dan restoran harus tutup pada pukul 23.00. Pertemuan pribadi akan dibatasi maksimal 10 orang dari dua rumah tangga.

Apa yang terjadi di Belanda?

Di seluruh Eropa, pemerintah memberlakukan pembatasan baru untuk memerangi gelombang kedua infeksi. Lockdown sebagian juga diberlakukan di Belanda di mana kafe serta restoran ditutup. Tren kasus virus corona yang kembali naik setelah pelonggaran lockdown tak hanya terjadi di Eropa. Kondisi serupa misalnya terjadi di Israel, Rusia, Peru, dan Kanada. 

Di mana saja kasus positif dan kematian meningkat?

Kasus baru virus corona telah meningkat selama beberapa bulan terakhir di beberapa wilayah, termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan jumlah kematian global dapat mencapai dua juta orang sebelum vaksin yang efektif dapat digunakan secara luas. Di Amerika Latin, kasus Covid-19 baru harian di Argentina telah meningkat dengan cepat dan negara itu sekarang memiliki lebih dari 750.000 infeksi.

Di Timur Tengah, kasus di Irak terus meningkat sejak Juni, mendekati 400.000 kasus dengan cepat. Sementara di Indonesia. Pada Sabtu (03/10), kasus positif virus corona menembus 300.000 kasus. Rata-rata tambahan kasus positif per hari sekitar 4.000 orang dan pada Kamis (15/10) total kasus ada 349.160 orang. Indonesia mencatat lebih dari 12.000 kematian - jumlah tertinggi di Asia Tenggara.

Presiden Joko Widodo pada pertengahan September meminta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk turun tangan mengendalikan penularan Covid-19 di sembilan provinsi, yang belakangan ditambah satu provinsi lagi, Banten. Luhut juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19. Berikut update kasus di provinsi-provinsi itu. 

Jakarta masih jadi episentrum, dengan kasus positif tertinggi di seluruh provinsi Indonesia. Anda dapat mengetahui kasus positif di daerah Anda dengan mengetikkan nama kelurahan dalam tabel di bawah ini. 

Sementara Afrika telah mencatat sekitar 1,5 juta kasus positif, meskipun angka sebenarnya tidak diketahui karena kapasitas tes yang rendah. Afrika Selatan, Mesir, Maroko dan Ethiopia telah menyaksikan wabah terbesar yang pernah terjadi di benua itu.

India, negara di Asia yang kasus positifnya terus bertambah hingga jadi peringkat dua dunia India menjadi pendorong angka di Asia, dengan jumlah resmi infeksi yang dikonfirmasi pada 11 Oktober melampaui tujuh juta orang, tertinggi kedua di dunia setelah AS.

Namun, negara ini mempertahankan tingkat kematian yang relatif rendah terkait jumlah populasinya. Pada tabel di bawah, Anda dapat menekan tanda panah untuk mengetahui data Covid-19 per wilayah dan negara. 

Angka kematian AS tertinggi

Pada Rabu (14/10) Ibu Negara Melania Trump mengungkapkan bahwa putranya Barron tertular Covid-19, tapi telah sembuh. Baron dikatakan mengalami Covid-19 tanpa gejala. Barron Trump dinyatakan positif pada saat yang sama dengan orangtuanya. Pada Jumat (02/10) Presiden Donald Trump dan istrinya Melania Trump didiagnosis positif virus corona. Ini memicu berbagai spekulasi terkait pemilu AS yang saat itu tinggal sebulan lagi. 

ak sampai 24 jam setelah pernyataan Trump bahwa ia tertular, presiden AS dari partai Republik ini diterbangkan ke rumah sakit militer Walter Reed dan dirawat di sana hingga 6 Oktober. Sejumlah pendukungnya sempat menggelar aksi di sejumlah wilayah termasuk di luar rumah sakit tempat Trump dirawat.

Dua hari setelah melanjutkan perawatan di Gedung Putih, Trump dinyatakan telah menyelesaikan perawatan Covid-19 dan dapat kembali ke pertemuan publik pada akhir pekan tersebut. Demikian menurut dokter kepresidenan.

Jumlah tes harian telah meningkat, menurut data Proyek Pelacakan Covid yang berbasis di AS terdapat lebih dari satu juta tes sejak 19 September, Sementara angka kematian telah menurun, dengan rata-rata kematian selama tujuh hari tersisa di bawah 1.000 sejak akhir Agustus. Wabah telah berdampak buruk pada ekonomi negara maju ini, PDB mencapai rekornya, turun 33% dalam tiga bulan dari April hingga Juni.

Bagaimana virus corona menyebar?

Bermula di China pada Desember 2019, wabah ini kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh dunia pada bulan-bulan pertama tahun 2020. WHO menyatakannya sebagai pandemi global pada 11 Maret.

Pandemi adalah ketika penyakit menular dengan mudah dari orang ke orang di banyak bagian dunia pada waktu yang bersamaan. Dalam waktu sekitar empat bulan, Amerika Serikat, Brasil, Rusia, Spanyol, Italia, Inggris, India menjadi negara-negara dengan kasus tertinggi.  Pemerintah di seluruh dunia telah dipaksa untuk membatasi pergerakan publik dan menutup bisnis serta tempat hiburan untuk memperlambat penyebaran virus. Hal ini berdampak buruk pada ekonomi global.

Kerusakan ekonomi utama dunia empat kali lebih buruk daripada krisis keuangan global 2009, menurut Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Sementara itu, PBB menyatakan 265 juta orang terancam kelaparan hingga akhir tahun karena dampak Covid-19. (*)

Tags : Covid-19, Penyebaran Covid-19 di Dunia, Covid-19 di Eropa,