Cuaca di Riau Berubah-ubah, Panas dan Hujan Bergantian, 'juga Bisa Disertai Angin Kencang yang Ekstrem'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Sejak beberapa hari ini, Riau juga diterpa cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang. Bahkan cuacanya dapat berubah drastis, dari cerah menjadi tiba-tiba hujan lebat disertai angin kencang. 

Laporan mengenai cuaca ekstrem di Riau tidak berhenti sampai disitu saja. Sejumlah warga melaporkan kondisi terkini akibat adanya perubahan cuaca di Riau hari ini, Sabtu (11/3/2022), dari bwberapa daerah juga ada yang dilanda banjir.

"Kondisi cuaca di Riau bisa berubah-ubah, dari cuaca cerah dan terang benderang, bisa berubah menjadi gelap dan bahkan hujan deras disertai angin kencang. Dapat dikatakan pemicunya adalah mulai melemahnya pengaruh cuaca dalam skala regional," kata pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sanya kepada media menyikapi hujan deras sempat mengguyur Provinsi Riau beberapa terakhir ini, Kamis (9/3/2022).

Untuk cuaca siang cerah berawan, dengan suhu udara bisa mencapai 32 derajat celcius.

"Cuaca sore dan malam ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi disebagian Bengkalis, Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Siak, dan sebagian Kota Pekanbaru.

Prakiraaan cuaca BMKG, mengatakan bahwa cuaca ekstrem memang masih berpeluang tinggi terjadi di sejumlah wilayah di Riau.

Kondisi cuaca, seperti yang terjadi sekarang, bisa berubah dengan signifikan, di mana cuaca bisa dari terang mendadak gelap dan hujan deras atau lebat yang dapat disertai angin kencang pun bisa terjadi. Kondisi cuaca yang berubah dengan signifikan ini disebut juga dengan kondisi cuaca labil.

Tetapi secara umum kondisi cuaca yang cukup labil menunjukkan pola cuaca pada periode transisi, di mana pada pagi hingga siang hari kondisi dominan cerah, namun di sore sampai malam dapat terjadi hujan dalam skala yang lokal.

Adapun pengaruh cuaca dalam skala regional yang dimaksudkan adalah angin monsun yang kemarin menyebabkan musim hujan, dan pemanasan di permukaan oleh matahari, sehingga pertumbuhan awan-awan konvektif yang umurnya atau periode tumbuhnya tidak lama dapat terjadi.

Hal inilah yang menyebabkan kondisi cuaca dapat berubah dalam waktu singkat, seperti perubahan cuaca di Riau sekarang yang berubah drastis dari cerah yang terik menjadi hujan lebat disertai angin kencang dengan langit mendung yang gelap. 

"Peringatan dini waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Bisa terjadi disebagian wilayah Rokan Hulu, Kuantan Singingi, dan Kampar,  pada malam dan dini hari," sambungnya.

Sementara Petugas BMKG) Stasiun Pekanbaru, Yasir menyebutkan untuk cuaca siang cerah berawan, dengan suhu udara bisa mencapai 32 derajat celcius. Pada Jumat 10 Maret 2023 kemarin hujan deras sempat mengguyur Provinsi Riau beberapa hari ini. Namun BMKG Stasiun Pekanbaru prediksi minim peluang hujan hari ini.

"Siang hingga sore hujan intensitas sedang terjadi di sebagian Bengkalis, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kab. Siak, Rokan Hulu, Kampar dan Kota Pekanbaru. Malam hari potensi hujan terjadi di sebagian besar wilayah Riau," sebutnya.

"Peringatan dini waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Rokan Hulu, Bengkalis, Kuantan Singingi, Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Kampar  pada siang atau sore dan malam hari," sambungnya.

Untuk pantauan hotspot atau titik panas di Riau ada empat titik. Untuk prakiraan tinggi gelombang laut di Provinsi Riau masih tergolong rendah, berkisar 0,5 hingga 1,25 meter.

Jadi pihak BMKG menambahkan bahwa saat ini cuaca ekstrem dan perubahan kondisi cuaca yang drastis juga dikarenakan saat ini sejumlah wilayah sedang mengalami masa transisi musim. Masa transisi musim atau yang dikenal dengan pancaroba yakni peralihan musim penghujan memasuki musim kemarau memang bisa memicu berbagai kondisi cuaca ekstrem di berbagai wilayah. Tetapi masa peralihan musim atau pancaroba ini diperkirakan masih terjadi dan akan berdampak sampai awal bulan Mei 2022.

Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peluang dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, puting beliung, hujan es dan lain sebagainya. (*)