Linkungan   26-05-2025 16:31 WIB

Cuaca Ekstrem Mulai Menyengat Hingga Diprediksi 35 Derajat Celsius, BMKG: 'Jadi Berpotensi Makin Meluasnya Karhutla'

Cuaca Ekstrem Mulai Menyengat Hingga Diprediksi 35 Derajat Celsius, BMKG: 'Jadi Berpotensi Makin Meluasnya Karhutla'

PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 22 titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera pada Senin (26/5), yang mengindikasikan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Cuaca terik ekstrem mulai menekan hingga diprediksi 35 derajat celsius."

“Sebaran hotspot di Sumatera hari ini adalah Sumatera Barat 5 titik, Bengkulu 2, Jambi 4, Sumatera Utara 1, dan Riau 10 titik,” kata Petugas BMKG Stasiun Pekanbaru, Deby.

Deby menyampaikan bahwa dari total titik panas tersebut, Provinsi Riau mencatat jumlah tertinggi dengan 10 titik panas tersebar di beberapa kabupaten dan kota. 

Adapun rincian titik panas di Riau tersebar di Kabupaten Bengkalis 2 titik, Kampar 1 titik, Rokan Hulu 1 titik, Pelalawan 2 titik, Indragiri Hulu 1 titik, Siak 2 titik, dan Kota Dumai 1 titik.

BMKG mengimbau kepada masyarakat, terutama yang berada di wilayah rawan karhutla, untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan yang dapat memperparah kondisi tersebut.

Selain itu, koordinasi antarinstansi diharapkan terus diperkuat guna penanganan dini terhadap potensi kebakaran.

Situasi ini menandai awal potensi peningkatan titik panas memasuki musim kemarau, yang biasanya berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

Suhu semakin panas

Sejak pagi hari, udara di berbagai wilayah Riau sudah terasa panas menyengat, menunjukkan minimnya tutupan awan yang membuat sinar matahari langsung menembus permukaan bumi.

Cuaca terik ekstrem di Provinsi Riau diperkirakan tembus 35 derejat celsius.

Kondisi ini dipicu oleh dominasi cuaca kering yang telah berlangsung dalam beberapa hari terakhir.

Peningkatan suhu ini menuntut kewaspadaan ekstra dari masyarakat, terutama mengingat dampak paparan panas berlebih bagi kesehatan.

Meskipun ada potensi hujan lokal di beberapa daerah pada sore atau malam hari, dominasi cuaca cerah berawan diperkirakan akan tetap membuat suhu terasa panas sepanjang hari.

BMKG mengimbau warga untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna menghindari dehidrasi dan gangguan kesehatan lainnya.

Moh Ibnu Amiruddin, Forecaster On Duty BMKG Sultan Syarif Kasim Pekanbaru, mengonfirmasi kondisi cuaca ini.

"Suhu maksimum hari ini diperkirakan bisa mencapai 35 derajat Celsius," kata Ibnu.

Menurutnya, minimnya tutupan awan menjadi penyebab utama teriknya matahari yang sudah terasa sejak pukul 06.30 WIB.

Kondisi cuaca terik ini juga bukan hal baru, karena sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir, dipicu oleh dominasi cuaca kering dan minimnya curah hujan di sebagian besar wilayah Riau.

BMKG juga mencatat bahwa kelembapan udara hari ini berada pada kisaran 53 hingga 97 persen, dengan kecepatan angin antara 10 hingga 30 kilometer per jam. Arah angin umumnya bertiup dari barat hingga utara.

"Potensi hujan hari ini memang ada, tetapi hanya bersifat lokal dan terbatas di beberapa kabupaten saja pada sore atau malam hari," tambah Ibnu.

Pihak BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap dampak paparan panas berlebih, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih rentan.

Disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari dan memperbanyak konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi dan menjaga tubuh tetap terhidrasi, demikian dilansir dari Tribun Pekanbaru. (*)

Tags : cuaca ekstrem, panas terik, suhu cuaca diprediksi 35 derajat celsius, riau dilanda panas terik, suhu panas berotensi terjadi karhutla, kebakaran hutan dan lahan,